Sa1sab1la
A. pemuaian gas pada suhu tetap (isotermal), b. pemuaian gas pada tekanan tetap (isobar), dan c. pemuaian gas pada volume tetap (isokhorik).
Pada keadaan awal ( suhu awal ) , tekanan gas dalam reservoir menghasilkan beda ketinggian raksa tertentu. Jika reservoir gas dimasukkan ke dalam ruang yang suhunya lebih tinggi dari pada suhu awal, gas memuai dan mendesak raksa pada kaki kiri pipa U. Ini mengakibatkan beda ketinggian raksa h menjadi lebih besar.Dari beda ketinggian raksa ketika suhu gas = suhu awal ( diketahui ) dan ketika suhu gas = suhu akhir ( diukur ) dapatlah dihitung suhu akhir gas. Tentu saja, suhu akhir gas sama dengan suhu ruang dimana termometer gas berada. Gas yang bisa digunakan sebagai pengisi reservoir termometer gas adalah hidrogen, helium, dan nitrogen
maaf aku tau nyyya ini
0 votes Thanks 3
Erni60Pemuaian gas dibedakan tiga macam, yaitu: a. pemuaian gas pada suhu tetap (isotermal), b. pemuaian gas pada tekanan tetap (isobar), dan c. pemuaian gas pada volume tetap (isokhorik).
b. pemuaian gas pada tekanan tetap (isobar), dan
c. pemuaian gas pada volume tetap (isokhorik).
Pada keadaan awal ( suhu awal ) , tekanan gas dalam reservoir menghasilkan beda ketinggian raksa tertentu. Jika reservoir gas dimasukkan ke dalam ruang yang suhunya lebih tinggi dari pada suhu awal, gas memuai dan mendesak raksa pada kaki kiri pipa U. Ini mengakibatkan beda ketinggian raksa h menjadi lebih besar.Dari beda ketinggian raksa ketika suhu gas = suhu awal ( diketahui ) dan ketika suhu gas = suhu akhir ( diukur ) dapatlah dihitung suhu akhir gas. Tentu saja, suhu akhir gas sama dengan suhu ruang dimana termometer gas berada. Gas yang bisa digunakan sebagai pengisi reservoir termometer gas adalah hidrogen, helium, dan nitrogen
maaf aku tau nyyya ini
a. pemuaian gas pada suhu tetap (isotermal),
b. pemuaian gas pada tekanan tetap (isobar), dan
c. pemuaian gas pada volume tetap (isokhorik).