IrvandiCoolzz
Tehnik pencapan/printing pada kain dapat dilakukan dengan berbagai cara, dimulai dari yang menggunakan alat canggih seperti mesin printing sampai dengan yang menggunakan alat sederhana seperti alat sablon. Namun pada dasarnya semua cara pencapan baik yang menggunakan tangan maupun yang menggunakan mesin memiliki tahap proses yang sama, Yaitu :
1. Pembuatan motif/film.
Pembuatan motif sablon tergantung dari banyaknya warna yg ada dalam motif, jika dalam satu motif terdiri dari 3 warna, maka kita harus menyiapkan 3 buah alat cetak dengan kata lain kita harus memisahkan semua warna dari satu kesatuan motif. misalnya :


Gambar di atas ini, motif terdiri dari 3 warna yaitu kuning, oranye dan biru. Dengan begitu kita membutuhkan 3 alat cetak. Proses pemisahan warna ini dapat di lakukan di aplikasi photoshop ataw CorelDRAW. Biasanya banyaknya warna berpengaruh pada ongkos produksi, jadi makin banyak warna pada suatu motif, maka harga kain/kaos hasil sablon pun ikut naik. Dinamakan film karna hasil pemisahan warna di pindahkan/diprint ke sebuah media transparan seperti kalkir atau kodatres, yang nantinya akan di pakai untuk mengupdrek motif pada alat cetak.
2. Proses pemindahan gambar ke alat cetak (untuk sablon).
Setelah setiap warna terpisah dan di print pada kertas kalkir dengan menggunakan tinta yg dapat menahan cahaya seperti tinta bak. Sementara itu, kita siapkan alat cetak atau sering disebut juga screen. Screen ini terbuat dari kain monil yang di pasang pada kerangka kayu/alumunium. Sebelum memindahkan gambar kita harus melapisi screen terlebih dahulu dengan larutan peka cahaya(krom selatin), yaitu campuran dari super x dan kalium bikromat. Sesuai namanya, larutan ini sangat peka akan cahaya, terutama cahaya matahari. Jika larutan ini mengalami kontak langsung dengan matahari, larutan ini akan membentuk lapisan yang rapat sehingga tahan tembus air dan zat-zat lain yang berukuran sangat kecil dan susah untuk di hilangkan. Setelah screen di lapisi dengan larutan peka cahaya, diamkan screen sampai larutan peka cahayanya kering. perlu di ingat, bahwa sebelum proses pemindahan motif selesai, screen tidak boleh terkena sinar matahari. Proses pengupdrekan bisa dilakukan dengaan bantuan sinar matahari. Yaitu kalkir yang telah bermotif di tempelkan pada permukaan luar screen dengan permukaan atas kalkir menghadap pada permukaan screen. Lalu timpa dengan kaca bening yang memiliki ketebalan ± 3-5 cm. Bagian bawah screen di tutup busa berwatna hitam/gelap. Lalu terangi dengan sinar matahari ± 10 detik (kalau cuaca panas/antar pukul 12 siang). Kalau cuaca sedang mendung kita bisa gunakan bantuan lampu.

Ket : 1.Kaca penekan
2.kalkir
3.screen
4.busa hitam
3. Proses pencapan.
Ada beberapa hal yang harus di perhatikan dalam proses pencapan. seperti alat sablon, pasta cap zat warna.
Alat sablon :

screen

Rakel
Ada beberapa zat warna tekstil yang dapat di pakai untuk menyablon. seperti :
zat warna reaktifzat warna figmentzat warna dispersezat warna direkzat warna sulfurzat warna bejana
Untuk sablon kebanyakan menggunakan pasta cap zat warna figmen. Karna selain harganya murah, hasilnya pun cukup baik. Bukan hanya itu, cara pencapannya tidak terlalu rumit. dalam pasta cap memerlukan pengental pasta, dimana akan berfungsi untuk menjaga supaya hasil sablon tidak blobor

4. Proses pengeringan pendahuluan.
Proses ini bertujuan untuk menghilangkan kadar air pada hail pencapannya sehingga hasil pencapan kita tidak blobor kemana-mana. Bisa menggunakan hairdryer, kipas angin atau dengan sumber panas lainnya.
5. Proses fiksasi.
Proses ini bertujuan untuk mengikatkan zat warna dengan kain, sehingga hasil pencapan kita memiliki ketahanan luntur yang baik. Atau dengan kata lain tidak mudah luntur pada saat pencucian. ada beberapa cara fiksasi, seperti : steaming, curing, baking pad alkali sock. biasanya untuk proses sablon yang menggunakan zat warna figmen cukup di fiksasi dengan cara di setrika sajah.
6. Proses pencucian
Proses pencucian ini bertujuan untuk sisa-sisa zat warna yang tidak terfiksasi, dan sisa pengental pasta cap zat warna yang membuat hasil sablon kaku. Namun bila kita menggunakan zat warna figmen, proses pencucian ini tidak perlu di lakukan karna zat warna seluruhnya akan menempel pada kain.
3 votes Thanks 4
kikyy21
1. Pembuatan motif/film. Pembuatan motif sablon tergantung dari banyaknya warna yg ada dalam motif, jika dalam satu motif terdiri dari 3 warna, maka kita harus menyiapkan 3 buah alat cetak dengan kata lain kita harus memisahkan semua warna dari satu kesatuan motif 2. Proses pemindahan gambar ke alat cetak (untuk sablon). Setelah setiap warna terpisah dan di print pada kertas kalkir dengan menggunakan tinta yg dapat menahan cahaya seperti tinta bak. Sementara itu, kita siapkan alat cetak atau sering disebut juga screen. Screen ini terbuat dari kain monil yang di pasang pada kerangka kayu/alumunium. Sebelum memindahkan gambar kita harus melapisi screen terlebih dahulu dengan larutan peka cahaya(krom selatin), yaitu campuran dari super x dan kalium bikromat. 3. Proses pencapan. Ada beberapa hal yang harus di perhatikan dalam proses pencapan. seperti alat sablon, pasta cap zat warna. 4. Proses pengeringan pendahuluan. Proses ini bertujuan untuk menghilangkan kadar air pada hail pencapannya sehingga hasil pencapan kita tidak blobor kemana-mana. Bisa menggunakan hairdryer, kipas angin atau dengan sumber panas lainnya. 5. Proses fiksasi. Proses ini bertujuan untuk mengikatkan zat warna dengan kain, sehingga hasil pencapan kita memiliki ketahanan luntur yang baik .6. Proses pencucian Proses pencucian ini bertujuan untuk sisa-sisa zat warna yang tidak terfiksasi, dan sisa pengental pasta cap zat warna yang membuat hasil sablon kaku.
1. Pembuatan motif/film.
Pembuatan motif sablon tergantung dari banyaknya warna yg ada dalam motif, jika dalam satu motif terdiri dari 3 warna, maka kita harus menyiapkan 3 buah alat cetak dengan kata lain kita harus memisahkan semua warna dari satu kesatuan motif. misalnya :


Gambar di atas ini, motif terdiri dari 3 warna yaitu kuning, oranye dan biru. Dengan begitu kita membutuhkan 3 alat cetak. Proses pemisahan warna ini dapat di lakukan di aplikasi photoshop ataw CorelDRAW. Biasanya banyaknya warna berpengaruh pada ongkos produksi, jadi makin banyak warna pada suatu motif, maka harga kain/kaos hasil sablon pun ikut naik. Dinamakan film karna hasil pemisahan warna di pindahkan/diprint ke sebuah media transparan seperti kalkir atau kodatres, yang nantinya akan di pakai untuk mengupdrek motif pada alat cetak.
2. Proses pemindahan gambar ke alat cetak (untuk sablon).
Setelah setiap warna terpisah dan di print pada kertas kalkir dengan menggunakan tinta yg dapat menahan cahaya seperti tinta bak. Sementara itu, kita siapkan alat cetak atau sering disebut juga screen. Screen ini terbuat dari kain monil yang di pasang pada kerangka kayu/alumunium. Sebelum memindahkan gambar kita harus melapisi screen terlebih dahulu dengan larutan peka cahaya(krom selatin), yaitu campuran dari super x dan kalium bikromat. Sesuai namanya, larutan ini sangat peka akan cahaya, terutama cahaya matahari. Jika larutan ini mengalami kontak langsung dengan matahari, larutan ini akan membentuk lapisan yang rapat sehingga tahan tembus air dan zat-zat lain yang berukuran sangat kecil dan susah untuk di hilangkan. Setelah screen di lapisi dengan larutan peka cahaya, diamkan screen sampai larutan peka cahayanya kering. perlu di ingat, bahwa sebelum proses pemindahan motif selesai, screen tidak boleh terkena sinar matahari. Proses pengupdrekan bisa dilakukan dengaan bantuan sinar matahari. Yaitu kalkir yang telah bermotif di tempelkan pada permukaan luar screen dengan permukaan atas kalkir menghadap pada permukaan screen. Lalu timpa dengan kaca bening yang memiliki ketebalan ± 3-5 cm. Bagian bawah screen di tutup busa berwatna hitam/gelap. Lalu terangi dengan sinar matahari ± 10 detik (kalau cuaca panas/antar pukul 12 siang). Kalau cuaca sedang mendung kita bisa gunakan bantuan lampu.

Ket : 1.Kaca penekan
2.kalkir
3.screen
4.busa hitam
3. Proses pencapan.
Ada beberapa hal yang harus di perhatikan dalam proses pencapan. seperti alat sablon, pasta cap zat warna.
Alat sablon :

screen

Rakel
Ada beberapa zat warna tekstil yang dapat di pakai untuk menyablon. seperti :
zat warna reaktifzat warna figmentzat warna dispersezat warna direkzat warna sulfurzat warna bejana
Untuk sablon kebanyakan menggunakan pasta cap zat warna figmen. Karna selain harganya murah, hasilnya pun cukup baik. Bukan hanya itu, cara pencapannya tidak terlalu rumit. dalam pasta cap memerlukan pengental pasta, dimana akan berfungsi untuk menjaga supaya hasil sablon tidak blobor

4. Proses pengeringan pendahuluan.
Proses ini bertujuan untuk menghilangkan kadar air pada hail pencapannya sehingga hasil pencapan kita tidak blobor kemana-mana. Bisa menggunakan hairdryer, kipas angin atau dengan sumber panas lainnya.
5. Proses fiksasi.
Proses ini bertujuan untuk mengikatkan zat warna dengan kain, sehingga hasil pencapan kita memiliki ketahanan luntur yang baik. Atau dengan kata lain tidak mudah luntur pada saat pencucian. ada beberapa cara fiksasi, seperti : steaming, curing, baking pad alkali sock. biasanya untuk proses sablon yang menggunakan zat warna figmen cukup di fiksasi dengan cara di setrika sajah.
6. Proses pencucian
Proses pencucian ini bertujuan untuk sisa-sisa zat warna yang tidak terfiksasi, dan sisa pengental pasta cap zat warna yang membuat hasil sablon kaku. Namun bila kita menggunakan zat warna figmen, proses pencucian ini tidak perlu di lakukan karna zat warna seluruhnya akan menempel pada kain.
Pembuatan motif sablon tergantung dari banyaknya warna yg ada dalam motif, jika dalam satu motif terdiri dari 3 warna, maka kita harus menyiapkan 3 buah alat cetak dengan kata lain kita harus memisahkan semua warna dari satu kesatuan motif
2. Proses pemindahan gambar ke alat cetak (untuk sablon).
Setelah setiap warna terpisah dan di print pada kertas kalkir dengan menggunakan tinta yg dapat menahan cahaya seperti tinta bak. Sementara itu, kita siapkan alat cetak atau sering disebut juga screen. Screen ini terbuat dari kain monil yang di pasang pada kerangka kayu/alumunium. Sebelum memindahkan gambar kita harus melapisi screen terlebih dahulu dengan larutan peka cahaya(krom selatin), yaitu campuran dari super x dan kalium bikromat.
3. Proses pencapan.
Ada beberapa hal yang harus di perhatikan dalam proses pencapan. seperti alat sablon, pasta cap zat warna.
4. Proses pengeringan pendahuluan.
Proses ini bertujuan untuk menghilangkan kadar air pada hail pencapannya sehingga hasil pencapan kita tidak blobor kemana-mana. Bisa menggunakan hairdryer, kipas angin atau dengan sumber panas lainnya.
5. Proses fiksasi.
Proses ini bertujuan untuk mengikatkan zat warna dengan kain, sehingga hasil pencapan kita memiliki ketahanan luntur yang baik
.6. Proses pencucian
Proses pencucian ini bertujuan untuk sisa-sisa zat warna yang tidak terfiksasi, dan sisa pengental pasta cap zat warna yang membuat hasil sablon kaku.
maaf jika kurang tepat
smoga membantu