Yolandavie
Gunakan pisau/ silet tajam yang steril, dimaksudkan untuk meminimalisir terjadinya kontaminasi dan pembusukan pada tempelan. Kalau perlu masukkan dalam cairan alkohol agar bakteri mati. Cara okulasi dengan T-Building ini memiliki tingkat kesuksesan yang tinggi tapi kita tidak dapat melakukannya pada semua tanaman. Pada pohon pendonor, ambil sedikit area dekat mata tunas. Lakukan dengan sekali sayatan, inilah pentingnya menggunakan pisau yang tajam. Pada pohon penerima, buatlah sayatan horizontal lalu sayatan vertikal sehingga akan berbentuk huruf T. (cek gambar) Sayatan jangan terlalu dalam supaya tidak mengenai jaringan kambium. Tarik ujung kulit pohon bagian kiri dan kanan ke bawah maka anda bisa melihat adanya celah untuk menyisipkan tunas dari pohon pendonor. Tinggal masukkan tunas dari pohon pendonor kedalamnyaIkat dengan tali dengan kuat. Tutup celah yang ada, usahakan jangan sampai ada air dan udara yang masuk antara pohon penerima dan tempelan mata tunas. Hal ini dilakukan untuk menghindari air yang memicu pembusukan yang mengakibatkan dan udara yang menyebabkan kambium cepat kering Setelah Okulasi sukses maka segera lepas ikatan agar tunas bisa tumbuh dengan bebas. Tanda bahwa okulasi sukses adalah menyatunya tempelan dan mata tunas yang sudah tumbuh. Terakhir tinggal menunggu tanaman berbuah. Cara Okulasi Menempel Tanaman dengan Chip BuildingInti dari teknik ini hampir sama dengan T-Building. Kita bisa memakai chip building sebagai alternatif jika kulit tanaman penerima terlalu kaku sehingga tidak bisa membentuk celah. Lakukan sayatan pada tanaman penerima membentuk lekukan, seperti pada gambar di bawah iniLakukan sayatan dengan bentuk yang sama pada tanaman penerima, dimaksudkan agar nanti potongan dari pohon pendonor pas masuk ke dalam lekukan pada penerima.Masukkan potongan dari pohon pendonor ke penerima.Terakhir tinggal ikat dengan kuat kuat. Tunggu Okulasi sukses dengan tanda tempelan menyatu dan mata tunas telah tumbuh. Tinggal menunggu pohon hasil okulasi bertumbuh dan berbuah
Pada pohon pendonor, ambil sedikit area dekat mata tunas. Lakukan dengan sekali sayatan, inilah pentingnya menggunakan pisau yang tajam.
Pada pohon penerima, buatlah sayatan horizontal lalu sayatan vertikal sehingga akan berbentuk huruf T. (cek gambar) Sayatan jangan terlalu dalam supaya tidak mengenai jaringan kambium.
Tarik ujung kulit pohon bagian kiri dan kanan ke bawah maka anda bisa melihat adanya celah untuk menyisipkan tunas dari pohon pendonor.
Tinggal masukkan tunas dari pohon pendonor kedalamnyaIkat dengan tali dengan kuat.
Tutup celah yang ada, usahakan jangan sampai ada air dan udara yang masuk antara pohon penerima dan tempelan mata tunas. Hal ini dilakukan untuk menghindari air yang memicu pembusukan yang mengakibatkan dan udara yang menyebabkan kambium cepat kering
Setelah Okulasi sukses maka segera lepas ikatan agar tunas bisa tumbuh dengan bebas. Tanda bahwa okulasi sukses adalah menyatunya tempelan dan mata tunas yang sudah tumbuh. Terakhir tinggal menunggu tanaman berbuah.
Cara Okulasi Menempel Tanaman dengan Chip BuildingInti dari teknik ini hampir sama dengan T-Building. Kita bisa memakai chip building sebagai alternatif jika kulit tanaman penerima terlalu kaku sehingga tidak bisa membentuk celah.
Lakukan sayatan pada tanaman penerima membentuk lekukan, seperti pada gambar di bawah iniLakukan sayatan dengan bentuk yang sama pada tanaman penerima, dimaksudkan agar nanti potongan dari pohon pendonor pas masuk ke dalam lekukan pada penerima.Masukkan potongan dari pohon pendonor ke penerima.Terakhir tinggal ikat dengan kuat kuat.
Tunggu Okulasi sukses dengan tanda tempelan menyatu dan mata tunas telah tumbuh. Tinggal menunggu pohon hasil okulasi bertumbuh dan berbuah