Salah satu teknik yang paling umum digunakan adalah penentuan umur radiometri (radiometric dating), yang didasarkan pada peluruhan isotop radioaktif. Sebuah isotop induk radioaktif meluruh menjadi isotop anakan dengan laju yang konstan. Laju peluruhan dinyatakan sebagai waktu-paruh (half life), waktu yang diperlukan bagi 50% isotop induk untuk meluruh. Setiap macam isotop radioaktif memiliki waktu paruh yang khas, yang tidak dipengaruhi oleh suhu, tekanan, atau variabel lingkungan yang lain. Misalnya, karbon-14 seluruh relatif cepat, waktu-paruhnya 5.730 tahun, Uranium-238 meluruh dengan lambat, waktu paruhnya 4,5 miliar tahun.
Fosil mengandung isotop dari unsur-unsur yang terakumulasi dalam organisme sewaktu masih hidup. Misalnya, karbon dalam organisme hidup mencakup isotop karbon yang paling umum, kabon-12, selain sebuah isotop radioaktif, karbon-14. Sewaktu mati, organisme berhenti mengakumulasikan karbon, dan jumlah karbon-12 dalam jaringannya tidak berubah meskipun waktu berlalu. Akan tetapi, karbon-14 yang dikandungnya sewaktu mati pelahan-lahan meluruh dan menjadi unsur lain, nitrogen-14. Oleh sebab itu, dengan mengukur perbandingan karbon-14 dengan karbon-12 dalam suatu fosil, kita dapat menentukan umur fosil. Metode ini bisa diterapkan pada fosil yang umurnya lebih dari 75.000 tahun; fosil yang lebih tua dari itu mengandung karbon-14 yang terlalu sedikit untuk dideteksi dengan teknik-teknik masa kini. Isotop radioaktif dengan waktu-paruh yang lebih lama digunakan untuk menentukan umur fosil yang lebih tua.
Penentuan Uasia Benda Purbakala
Menentukan usia peninggalan sejarah dapat dilakukan dengan tiga cara berikut.
1. Tipologi merupakan cara penentuan usia peninggalan budaya berdasarkan bentuk tipe dari peninggalan itu. Makin sederhana bentuk peninggalan, makin tua usia benda. Namun dengan cara ini seringkali timbul masalah sebab benda yang sederhana belum tentu dibuat lebih dahulu dari benda yang lebih halus dan sempurna buatannya. Contohnya, benda dari tanah liat pada saat ini dipakai bersama-sama dengan benda dari logam dan plastik.
2. Stratigrafi adalah cara penentuan umur suatu benda peninggalan berdasarkan lapisan tanah di mana benda itu berasal/ditemukan. Semakin ke bawah lapisan tanah tempat penemuan benda peninggalan budaya, semakin tua usianya sehingga dapat disimpulkan bahwa lapisan paling atas adalah paling muda.
3. Kimiawi adalah suatu cara penentuan umur benda peninggalan berdasarkan unsur kimia yang dikandung oleh benda itu, misalnya, unsur C-14 (Carbon 14) atau unsur Argon.
Jawaban:
Penentuan Usia Fosil
Salah satu teknik yang paling umum digunakan adalah penentuan umur radiometri (radiometric dating), yang didasarkan pada peluruhan isotop radioaktif. Sebuah isotop induk radioaktif meluruh menjadi isotop anakan dengan laju yang konstan. Laju peluruhan dinyatakan sebagai waktu-paruh (half life), waktu yang diperlukan bagi 50% isotop induk untuk meluruh. Setiap macam isotop radioaktif memiliki waktu paruh yang khas, yang tidak dipengaruhi oleh suhu, tekanan, atau variabel lingkungan yang lain. Misalnya, karbon-14 seluruh relatif cepat, waktu-paruhnya 5.730 tahun, Uranium-238 meluruh dengan lambat, waktu paruhnya 4,5 miliar tahun.
Fosil mengandung isotop dari unsur-unsur yang terakumulasi dalam organisme sewaktu masih hidup. Misalnya, karbon dalam organisme hidup mencakup isotop karbon yang paling umum, kabon-12, selain sebuah isotop radioaktif, karbon-14. Sewaktu mati, organisme berhenti mengakumulasikan karbon, dan jumlah karbon-12 dalam jaringannya tidak berubah meskipun waktu berlalu. Akan tetapi, karbon-14 yang dikandungnya sewaktu mati pelahan-lahan meluruh dan menjadi unsur lain, nitrogen-14. Oleh sebab itu, dengan mengukur perbandingan karbon-14 dengan karbon-12 dalam suatu fosil, kita dapat menentukan umur fosil. Metode ini bisa diterapkan pada fosil yang umurnya lebih dari 75.000 tahun; fosil yang lebih tua dari itu mengandung karbon-14 yang terlalu sedikit untuk dideteksi dengan teknik-teknik masa kini. Isotop radioaktif dengan waktu-paruh yang lebih lama digunakan untuk menentukan umur fosil yang lebih tua.
Penentuan Uasia Benda Purbakala
Menentukan usia peninggalan sejarah dapat dilakukan dengan tiga cara berikut.
1. Tipologi merupakan cara penentuan usia peninggalan budaya berdasarkan bentuk tipe dari peninggalan itu. Makin sederhana bentuk peninggalan, makin tua usia benda. Namun dengan cara ini seringkali timbul masalah sebab benda yang sederhana belum tentu dibuat lebih dahulu dari benda yang lebih halus dan sempurna buatannya. Contohnya, benda dari tanah liat pada saat ini dipakai bersama-sama dengan benda dari logam dan plastik.
2. Stratigrafi adalah cara penentuan umur suatu benda peninggalan berdasarkan lapisan tanah di mana benda itu berasal/ditemukan. Semakin ke bawah lapisan tanah tempat penemuan benda peninggalan budaya, semakin tua usianya sehingga dapat disimpulkan bahwa lapisan paling atas adalah paling muda.
3. Kimiawi adalah suatu cara penentuan umur benda peninggalan berdasarkan unsur kimia yang dikandung oleh benda itu, misalnya, unsur C-14 (Carbon 14) atau unsur Argon.