svitlanaarina1. Persiapan di laboratorium, menyediakan semua alat dan bahan yang diperlukan. Dan membuat larutan-larutan yang diperlukan2. Fiksasi specimen dengan fiksatif BOUIN3. Melakukan pencucian dan dehidrasi4. Fiksatif dibuang dan berturut-turut diganti dengan Alkohol 50% Alkohol 50% Alkohol 70% Alkohol 95% Alkohol 100% 5. Melakukan dealkoholisasi. Alkohol dibuang, berturut-turut diganti dengan Campuran Alkohol : xilol = 3:1 Campuran Alkohol : xilol = 1:1 Campuran Alkohol : xilol = 1:3 Xilol Pertama Xilol kedua. Campuran xilol : paraffin = 1:9 disimpan selama 24 jam dengan suhu 57oC6. Melakukan infiltrasi Campuran xilol-parafin dibuang, diganti dengan paraffin murni dalam suhu 57oC7. Parafin dibuang, diganti yang baru8. Membuat blok/balok paraffin9. Membuat irisan dengan mikrotum dengan ketebalan 8 mikronmeter.10. Mengiris balok paraffin dan direkatkan pada kaca benda yang telah diolesi perekat Mayer (Gliserin-Albumin).11. Meletakkan irisan dalam thermostat dengan suhu 45oC sampai pita paraffin meregang.12. Deparafinisasi Xilol : Alkohol = 3 : 1 Xilol : Alkohol = 1 : 1 Xilol : Alkohol = 1 : 3 Akohol absolute13. Pewarnaan Pewarnaan ganda dengan Hematoksilin dan Eosin. Berturut-turut kaca benda ditetesi dengan:
14. Alkohol absolute Alkohol 95% alkohol 90% alkohol 80% Alkohol 70% alkohol 60% Alkohol 50% alkohol 40% Alkohol 30% Hematoksilin Alkohol 30% Alkohol 50% Alkohol 70% Alkohol 95% E o s i n Alkohol absolute Alkohol absolute Campuran alcohol : xilol = 3:1 Campuran alcohol : xilol = 1:1 Campuran alcohol : xilol = 1:3 Xilol pertama Xilol kedua 15. Irisan ditutup dengan kaca penutup yang telah ditetesi dengan entellan. 16. Preparat dikeringkan dalam thermostat dengan suhu 45oC
Alkohol 50%
Alkohol 50%
Alkohol 70%
Alkohol 95%
Alkohol 100% 5. Melakukan dealkoholisasi.
Alkohol dibuang, berturut-turut diganti dengan
Campuran Alkohol : xilol = 3:1
Campuran Alkohol : xilol = 1:1
Campuran Alkohol : xilol = 1:3
Xilol Pertama
Xilol kedua.
Campuran xilol : paraffin = 1:9 disimpan selama 24 jam dengan suhu 57oC6. Melakukan infiltrasi
Campuran xilol-parafin dibuang, diganti dengan paraffin murni dalam suhu 57oC7. Parafin dibuang, diganti yang baru8. Membuat blok/balok paraffin9. Membuat irisan dengan mikrotum dengan ketebalan 8 mikronmeter.10. Mengiris balok paraffin dan direkatkan pada kaca benda yang telah diolesi perekat Mayer (Gliserin-Albumin).11. Meletakkan irisan dalam thermostat dengan suhu 45oC sampai pita paraffin meregang.12. Deparafinisasi
Xilol : Alkohol = 3 : 1
Xilol : Alkohol = 1 : 1
Xilol : Alkohol = 1 : 3
Akohol absolute13. Pewarnaan
Pewarnaan ganda dengan Hematoksilin dan Eosin. Berturut-turut kaca benda ditetesi dengan:
14. Alkohol absolute
Alkohol 95%
alkohol 90%
alkohol 80%
Alkohol 70%
alkohol 60%
Alkohol 50%
alkohol 40%
Alkohol 30%
Hematoksilin
Alkohol 30%
Alkohol 50%
Alkohol 70%
Alkohol 95%
E o s i n
Alkohol absolute
Alkohol absolute
Campuran alcohol : xilol = 3:1
Campuran alcohol : xilol = 1:1
Campuran alcohol : xilol = 1:3
Xilol pertama
Xilol kedua
15. Irisan ditutup dengan kaca penutup yang telah ditetesi dengan entellan. 16. Preparat dikeringkan dalam thermostat dengan suhu 45oC