Jelaskan cara² Aritmatika Sosial. Dan berikan juga contoh²nya dan jangan hanya dijelaskan. Berlomba menjadi terbaik dan usahakan jawabannya lengkap, OK
MuhammadAlkahfi11
1. Untung Untuk memahami pengertian untung perhatikan contoh berikut: Pak Umar membeli sebidang tanah dengan harga Rp 10.000.000,- kemudian karena ada suatu leperluan pak Umar menjual kembali sawah tersebut dengan harga Rp 11.500.000,-. Ternyata harga penjualan lebih besar dibanding harga pembelian, berarti pak Umar mendapat untung. Selisih harga penjualan dengan harga pembelian =Rp 11.500.000,- – Rp 10.000.000,- =Rp 1.500.000,- Jadi pal Umar mendapatkan untung sebesar Rp 1.500.000,- Berdasarkan contoh diatas, maka dapat ditarik kesimpulan: Penjual dikatakan untung jika jika harga penjualan lebih besar dibanding dengan harga pembelian. Untung = harga jual – harga beli 2. Rugi Ruri membeli radio bekas dengan harga Rp 150.000,- radio itu diperbaiki dan menghabiskan biaya Rp 30.000,- kemudian Ruri menjual radio itu dan terjual dengan harga Rp 160.000,- Modal (harga pembelian) = Rp 150.000,- + Rp 30.000,- = Rp !80.000,- Harga penjualan = Rp 160.000,- Ternyata harga jual lebih rendah dari pada harga harga pembelian, jadi Ruri mengalami rugi. Selisih harga pembelian dan harga penjualan: =Rp 180.000,- – Rp 160.000,- =RP 20.000,- Berdasarkan uraian diatas penjual dikatakan rugi jika harga penjualan lebih rendah dibanding harga pembelian. Rugi = harga beli – harga jual 3. Harga pembelian dan harga penjualan Telah dikemukakan bahwa besar keuntungan atau kerugian dapat dihitung jika harga penjualan dan harga pembelian telah diketahui. Besar keuntungan dirumuskan: Untung =harga jual – harga beli Maka dapat diturunkan dua rumus yaitu: 1. Harga jual = harga beli + Untung 2. Harga beli = harga jual – harga untung Besar kerugian dirumuskan: Rugi = harga beli – harga jual Maka dapat diturunkan rumus: 1. Harga beli = harga jual + Rugi 2. Harga jual = harga beli – Rugi B. Persentase untung dan rugi 1. Menentukan Persentase Untung atau Rugi Pada persentase untung berarti untung dibanding dengan harga pembelian, dan persentase rugi berarti rugi dibanding harga pembelian. Untung Persentase Untung = X 100 % Harga beli Rugi Persentase Rugi = X 100 % Harga beli Contoh: a). Seorang bapak membeli sebuah mobil seharga Rp 50.000.000, karena sudah bosan dengan mobil tersebut maka mobil tersebut dijual dengan harga Rp 45.000.000,.Tentukan persentase kerugiannya! Jawab: Harga beli Rp 50.000.000 Harga jual Rp 45.000.000 Rugi = Rp 50.000.000 – Rp 45.000.000 = Rp 5.000.000 Rp 5.000.000 Rp 50.000.000 = Rp 10 % Jadi besar persentase kerugiannya adalah 10 %. b). Seorang pedagang membeli gula 5 kg dengan harga Rp 35.000, kemudian dijual dengan harga Rp 45.000, Berapakah besar persentase keuntungan pedagang tersebut? Jawab: Harga beli Rp 35.000, Harga jual Rp 45.000, Untung = Rp 45.000 – Rp 35.000 = Rp 10.000 Rp 10.000 Rp 35.000 = 28,7 % Jadi persentase keuntungan adalah 28,7 %
Untuk memahami pengertian untung perhatikan contoh berikut:
Pak Umar membeli sebidang tanah dengan harga Rp 10.000.000,- kemudian karena ada suatu leperluan pak Umar menjual kembali sawah tersebut dengan harga Rp 11.500.000,-.
Ternyata harga penjualan lebih besar dibanding harga pembelian, berarti pak Umar mendapat untung.
Selisih harga penjualan dengan harga pembelian
=Rp 11.500.000,- – Rp 10.000.000,-
=Rp 1.500.000,-
Jadi pal Umar mendapatkan untung sebesar Rp 1.500.000,-
Berdasarkan contoh diatas, maka dapat ditarik kesimpulan:
Penjual dikatakan untung jika jika harga penjualan lebih besar dibanding dengan harga pembelian.
Untung = harga jual – harga beli
2. Rugi
Ruri membeli radio bekas dengan harga Rp 150.000,- radio itu diperbaiki dan menghabiskan biaya Rp 30.000,- kemudian Ruri menjual radio itu dan terjual dengan harga Rp 160.000,-
Modal (harga pembelian) = Rp 150.000,- + Rp 30.000,-
= Rp !80.000,-
Harga penjualan = Rp 160.000,-
Ternyata harga jual lebih rendah dari pada harga harga pembelian, jadi Ruri mengalami rugi.
Selisih harga pembelian dan harga penjualan:
=Rp 180.000,- – Rp 160.000,-
=RP 20.000,-
Berdasarkan uraian diatas penjual dikatakan rugi jika harga penjualan lebih rendah dibanding harga pembelian.
Rugi = harga beli – harga jual
3. Harga pembelian dan harga penjualan
Telah dikemukakan bahwa besar keuntungan atau kerugian dapat dihitung jika harga penjualan dan harga pembelian telah diketahui.
Besar keuntungan dirumuskan:
Untung =harga jual – harga beli
Maka dapat diturunkan dua rumus yaitu:
1. Harga jual = harga beli + Untung
2. Harga beli = harga jual – harga untung
Besar kerugian dirumuskan:
Rugi = harga beli – harga jual
Maka dapat diturunkan rumus:
1. Harga beli = harga jual + Rugi
2. Harga jual = harga beli – Rugi
B. Persentase untung dan rugi
1. Menentukan Persentase Untung atau Rugi
Pada persentase untung berarti untung dibanding dengan harga pembelian, dan persentase rugi berarti rugi dibanding harga pembelian.
Untung
Persentase Untung = X 100 %
Harga beli
Rugi
Persentase Rugi = X 100 %
Harga beli
Contoh:
a). Seorang bapak membeli sebuah mobil seharga Rp 50.000.000, karena sudah bosan dengan mobil tersebut maka mobil tersebut dijual dengan harga Rp 45.000.000,.Tentukan persentase kerugiannya!
Jawab:
Harga beli Rp 50.000.000
Harga jual Rp 45.000.000
Rugi = Rp 50.000.000 – Rp 45.000.000
= Rp 5.000.000
Rp 5.000.000
Rp 50.000.000
= Rp 10 %
Jadi besar persentase kerugiannya adalah 10 %.
b). Seorang pedagang membeli gula 5 kg dengan harga Rp 35.000, kemudian dijual dengan harga Rp 45.000, Berapakah besar persentase keuntungan pedagang tersebut?
Jawab:
Harga beli Rp 35.000,
Harga jual Rp 45.000,
Untung = Rp 45.000 – Rp 35.000
= Rp 10.000
Rp 10.000
Rp 35.000
= 28,7 %
Jadi persentase keuntungan adalah 28,7 %
semoga bermanfaat