Jelaskan bagaimana matahari berperan dalam siklus air dibumi!
yudhis291
Laut disinari oleh matahari lalu air laut itupun menguap ke atas kemudian menjadi uap air dan mereka berkumpul menjadi awan kemudian awan itu mengeluarkan air dan jatuh lagi ke bumi dan air itu mengalir lewat Sungai lalu ke laut
28 votes Thanks 45
dineshtya
Daur air ialah sirkulasi yang tidak pernah berhenti dari air yang di bumi dimana air mampu berpindah-pindah dari daratan , lalu ke udara lalu kedaratan lagi, dan air pun mampu tersimpan didasar permukan dengan 3 fase yaitu cair yang berbentuk air, padat yang berbentuk es, dan gas yang berbentuk udara. Uap air terdapat di atmosfir , uap air berasal dari air laut dan air daratan yang menguap karena akibat terkenanya panas yang berasal dari matahari. Namun pada umumnya uap air yang ada diatmosfir hanya terdapat di uapan air laut, sebab luas laut mencapai ¾ luas permukaan bumi. Terkondensasinya uap air di atmosfir akan mengubah menjadi awan , yang akhirnya awan-awan tersebut akan berubah menjadi hujan, air hujan yang telah turun dimuka bumi akan masuk kedalam tanah, dan pada akhirnya air tanah ini akan terbentuk menjadi air tanah air tanah permukaan. Air yang ada di dalam tanah akan diserap oleh tumbuhan memalui pembuluh yang ada dalam tubuh, lalu transpirasi uap air akan dilepaskan oleh tanaman atau tumbuhan ke atas atmosfir. Transpirasi penguapan dalam ekosistem darat bisa mencapai 90 % yang dilakukan oleh tumbuhan. Air tanah yang ada dipermukaan bumi mengalir ke arah sungai , lalu bermuara ke laut dan ke danau. Daur ulang yang terjadi ini disebet dengan siklus panjang namun siklus ini berawal dari terjadinya proses evapotranspirasi dan transpirasi pada air yang dikuti oleh presipitasi atau proses terjadinya air yang turun ke muka bumi disebut sikus pendek. Sama seperti proses fotosintesis pada siklus karbon , matahari juga berperan penting dalam siklus hidrologi. Matahari merupakan sumber energi yang mendorong siklus air, memanaskan air dalam samudera dan laut. Akibat pemanasan ini, air menguap sebagai uap air ke udara. 90 % air yang menguap berasal dari lautan. Es dan salju juga dapat menyublim dan langsung menjadi uap air. Selain itu semua, juga terjadi evapotranspirasi air terjadi dari tanaman dan menguap dari tanah yang menambah jumlah air yang memasuki atmosfer. Setelah air tadi menjadi uap air, Arus udara naik mengambil uap air agar bergerak naik sampai ke atmosfir. Semakin tinggi suatu tempat, suhu udaranya akan semakin rendah. Nantinya suhu dingin di atmosfer menyebabkan uap air mengembun menjadi awan. Untuk kasus tertentu, uap air berkondensasi di permukaan bumi dan membentuk kabut. Arus udara (angin) membawa uap air bergerak di seluruh dunia. Banyak proses meteorologi terjadi pada bagian ini. Partikel awan bertabrakan, tumbuh, dan air jatuh dari langit sebagai presipitasi. Beberapa presipitasi jatuh sebagai salju atau hail, sleet, dan dapat terakumulasi sebagai es dan gletser, yang dapat menyimpan air beku untuk ribuan tahun. Snowpack (salju padat) dapat mencair dan meleleh, dan air mencair mengalir di atas tanah sebagai snowmelt (salju yang mencair). Sebagian besar air jatuh ke permukaan dan kembali ke laut atau ke tanah sebagai hujan, dimana air mengalir di atas tanah sebagai limpasan permukaan.
pernah berhenti dari air yang di bumi
dimana air mampu berpindah-pindah
dari daratan , lalu ke udara lalu
kedaratan lagi, dan air pun mampu
tersimpan didasar permukan dengan 3
fase yaitu cair yang berbentuk air,
padat yang berbentuk es, dan gas
yang berbentuk udara.
Uap air terdapat di atmosfir , uap air
berasal dari air laut dan air daratan
yang menguap karena akibat
terkenanya panas yang berasal dari
matahari. Namun pada umumnya uap
air yang ada diatmosfir hanya
terdapat di uapan air laut, sebab luas
laut mencapai ¾ luas permukaan bumi.
Terkondensasinya uap air di atmosfir
akan mengubah menjadi awan , yang
akhirnya awan-awan tersebut akan
berubah menjadi hujan, air hujan yang
telah turun dimuka bumi akan masuk
kedalam tanah, dan pada akhirnya air
tanah ini akan terbentuk menjadi air
tanah air tanah permukaan.
Air yang ada di dalam tanah akan
diserap oleh tumbuhan memalui
pembuluh yang ada dalam tubuh, lalu
transpirasi uap air akan dilepaskan
oleh tanaman atau tumbuhan ke atas
atmosfir. Transpirasi penguapan dalam
ekosistem darat bisa mencapai 90 %
yang dilakukan oleh tumbuhan.
Air tanah yang ada dipermukaan bumi
mengalir ke arah sungai , lalu bermuara
ke laut dan ke danau. Daur ulang yang
terjadi ini disebet dengan siklus
panjang namun siklus ini berawal dari
terjadinya proses evapotranspirasi dan
transpirasi pada air yang dikuti oleh
presipitasi atau proses terjadinya air
yang turun ke muka bumi disebut sikus
pendek.
Sama seperti proses fotosintesis pada
siklus karbon , matahari juga berperan
penting dalam siklus hidrologi.
Matahari merupakan sumber energi
yang mendorong siklus air,
memanaskan air dalam samudera dan
laut. Akibat pemanasan ini, air
menguap sebagai uap air ke udara.
90 % air yang menguap berasal dari
lautan. Es dan salju juga dapat
menyublim dan langsung menjadi uap
air. Selain itu semua, juga terjadi
evapotranspirasi air terjadi dari
tanaman dan menguap dari tanah
yang menambah jumlah air yang
memasuki atmosfer.
Setelah air tadi menjadi uap air, Arus
udara naik mengambil uap air agar
bergerak naik sampai ke atmosfir.
Semakin tinggi suatu tempat, suhu
udaranya akan semakin rendah.
Nantinya suhu dingin di atmosfer
menyebabkan uap air mengembun
menjadi awan. Untuk kasus tertentu,
uap air berkondensasi di permukaan
bumi dan membentuk kabut.
Arus udara (angin) membawa uap air
bergerak di seluruh dunia. Banyak
proses meteorologi terjadi pada bagian
ini. Partikel awan bertabrakan,
tumbuh, dan air jatuh dari langit
sebagai presipitasi. Beberapa
presipitasi jatuh sebagai salju atau
hail, sleet, dan dapat terakumulasi
sebagai es dan gletser, yang dapat
menyimpan air beku untuk ribuan
tahun. Snowpack (salju padat) dapat
mencair dan meleleh, dan air mencair
mengalir di atas tanah sebagai
snowmelt (salju yang mencair).
Sebagian besar air jatuh ke permukaan
dan kembali ke laut atau ke tanah
sebagai hujan, dimana air mengalir di
atas tanah sebagai limpasan
permukaan.