Tujuh Aturan Bilangan Oksidasi yang telah dituliskan secara lebih lengkap dan lebih rinci dibawah ini :
1. Atom didalam unsur bebas atau senyawa unsur memiliki Bilangan Oksidasi 0 (Nol). Misalnya jika O2, N2, H2, Na, Fe, C12 dan senyawa bebas yang tidak berikatan atau berikatan dg Atom sejenis membentuk Unsur Senyawa.
2. Atom O dlm Senyawa memiliki Bilangan Oksidasi -2 kecuali pd Senyawa F2O, Atom O mempunyai Bilangan Oksidasi +2, pada Peroksida O mempunyai Biloks -1. Contoh Senyawa Peroksida seperti Natrium Peroksida (Na202), Hidrogen Peroksida (H202), Barium Peroksida (Ba02). Pada Senyawa Super Oksida Atom O mempunyai Bilangan Oksidasi -0,5.
3. Atom H dlm senyawa umumnya mempunyai Biloks +1 dan hal ini tidak berlaku pada Senyawa Hidrida (Senyawa Hidrogen Logam). Hidrogen pada Senyawa Hidrida (Senyawa Hidrogen Logam) memiliki Bilangan Oksidasi -1. Contohnya Atom H mempunyai Biloks +1 di Senyawa HCI, HBr, HNO3 dan H2SO4.
4. Aturan Bilangan Oksidasi Yang Keempat adalah Atom Logam dlm Senyawa mempunyai Bilangan Oksidasi sesuai dg jumlah elektron valensi dari Atom Logam tersebut. Seperti contohnya jika Unsur Logam dlm Golongan IA seperti Na dan K mempunyai Biloks +1, gol llA seperti Be, Mg dan Ca mempunyai Biloks +2.
5. Peraturan Bilangan Oksidasi Yang Kelima adalah Bilangan Oksidasi Unsur didalam Suatu Ion Tunggal sama dg muatannya. Dan yang dimaksud dg ion Tunggal adalah Ion yg terdiri dari satu buah Atom seperti Cu2+, nah bilangan Oksidasi dari Ion Tunggal tersebut sama dg Muatannya.
6. Yang Keenam adalah Jumlah Bilangan Oksidasi pada Senyawa Netral yang sama dengan 0 (Nol). Sebagai contohnya jika kalian melihat Senyawa H2SO4, Biloks H = +1, O = -2, dan S = + 6 —> 2 x (+1) + 6 – 4 (-2) = O.
7. Untuk Aturan Bilangan Oksidasi Yang Ketujuh atau yang terakhir adalah Jumlah Total dari Bilangan Oksidasi suatu Senyawa Ion yang sama dg muatan dari Senyawa Ion tersebut.
Jawaban:
Tujuh Aturan Bilangan Oksidasi yang telah dituliskan secara lebih lengkap dan lebih rinci dibawah ini :
1. Atom didalam unsur bebas atau senyawa unsur memiliki Bilangan Oksidasi 0 (Nol). Misalnya jika O2, N2, H2, Na, Fe, C12 dan senyawa bebas yang tidak berikatan atau berikatan dg Atom sejenis membentuk Unsur Senyawa.
2. Atom O dlm Senyawa memiliki Bilangan Oksidasi -2 kecuali pd Senyawa F2O, Atom O mempunyai Bilangan Oksidasi +2, pada Peroksida O mempunyai Biloks -1. Contoh Senyawa Peroksida seperti Natrium Peroksida (Na202), Hidrogen Peroksida (H202), Barium Peroksida (Ba02). Pada Senyawa Super Oksida Atom O mempunyai Bilangan Oksidasi -0,5.
3. Atom H dlm senyawa umumnya mempunyai Biloks +1 dan hal ini tidak berlaku pada Senyawa Hidrida (Senyawa Hidrogen Logam). Hidrogen pada Senyawa Hidrida (Senyawa Hidrogen Logam) memiliki Bilangan Oksidasi -1. Contohnya Atom H mempunyai Biloks +1 di Senyawa HCI, HBr, HNO3 dan H2SO4.
4. Aturan Bilangan Oksidasi Yang Keempat adalah Atom Logam dlm Senyawa mempunyai Bilangan Oksidasi sesuai dg jumlah elektron valensi dari Atom Logam tersebut. Seperti contohnya jika Unsur Logam dlm Golongan IA seperti Na dan K mempunyai Biloks +1, gol llA seperti Be, Mg dan Ca mempunyai Biloks +2.
5. Peraturan Bilangan Oksidasi Yang Kelima adalah Bilangan Oksidasi Unsur didalam Suatu Ion Tunggal sama dg muatannya. Dan yang dimaksud dg ion Tunggal adalah Ion yg terdiri dari satu buah Atom seperti Cu2+, nah bilangan Oksidasi dari Ion Tunggal tersebut sama dg Muatannya.
6. Yang Keenam adalah Jumlah Bilangan Oksidasi pada Senyawa Netral yang sama dengan 0 (Nol). Sebagai contohnya jika kalian melihat Senyawa H2SO4, Biloks H = +1, O = -2, dan S = + 6 —> 2 x (+1) + 6 – 4 (-2) = O.
7. Untuk Aturan Bilangan Oksidasi Yang Ketujuh atau yang terakhir adalah Jumlah Total dari Bilangan Oksidasi suatu Senyawa Ion yang sama dg muatan dari Senyawa Ion tersebut.
semoga bermanfaat