Jelaskan aturan pencetakan uang dengan detil dan jelas
trilili266
Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia (Perum Peruri) merupakan badan usaha milik negara yang ditugaskan untuk mencetak uang logam dan kertas. Peruri memiliki kapasitas cetak 1,7 miliar keping untuk uang logam, serta 7 miliar bilyet atau lembar uang kertas per tahun. Tak banyak orang yang tahu bagaimana pencetakan uang. Tempo berkesempatan mengunjungi percetakan uang milik Peruri yang berlokasi di Karawang, Jawa Barat.
Kepala Departemen Cetak Uang Logam Perum Peruri Purwanto mengatakan tahapan paling awal dalam pembuatan uang adalah melakukan perancangan. “Kami memiliki desainer andal, mereka bekerja di ruang khusus, tak semua orang bisa masuk," kata Purwanto, Senin, 8 September 2014. Uang logam desain terakhir dibuat pada 2010 untuk pecahan Rp 1.000. (Baca juga: Peruri: Potensi Pasar Luar Negeri Tinggi)
Setelah rancangan rampung dibuat, tahap selanjutnya adalah membuat mould gips atau cetakan lunak. Teknik yang digunakan untuk membuat mould gips menggunakan congkel. Cetakan lunak kemudian diubah menjadi cetakan keras atau biasa disebut mould resin.
Setelah mould resin jadi, selanjutnya dilakukan pemindaian digital untuk membuat cetakan yang berbentuk stempel sesuai dengan ukuran uang logam. Cetakan yang berbentuk stempel tersebut pun terdiri dari dua jenis, yaitu patris atau indukan serta matris atau produk turunan.
Kepala Departemen Cetak Uang Logam Perum Peruri Purwanto mengatakan tahapan paling awal dalam pembuatan uang adalah melakukan perancangan. “Kami memiliki desainer andal, mereka bekerja di ruang khusus, tak semua orang bisa masuk," kata Purwanto, Senin, 8 September 2014. Uang logam desain terakhir dibuat pada 2010 untuk pecahan Rp 1.000. (Baca juga: Peruri: Potensi Pasar Luar Negeri Tinggi)
Setelah rancangan rampung dibuat, tahap selanjutnya adalah membuat mould gips atau cetakan lunak. Teknik yang digunakan untuk membuat mould gips menggunakan congkel. Cetakan lunak kemudian diubah menjadi cetakan keras atau biasa disebut mould resin.
Setelah mould resin jadi, selanjutnya dilakukan pemindaian digital untuk membuat cetakan yang berbentuk stempel sesuai dengan ukuran uang logam. Cetakan yang berbentuk stempel tersebut pun terdiri dari dua jenis, yaitu patris atau indukan serta matris atau produk turunan.