sarirafikarti Penting Penentuan Pendapat Rakyat ( Pepera ) di Irian Barat
Pada tahun 1969 diselenggarakanlah Penetuan Pendapat Rakyat ( Pepera ) di Irian Barat dan hasilnya adalah bahwa rakyat Irian Barat tetap menghendaki sebagai bagian dari wilayah Republik Indonesia.
Penyelesaian sengketa masalah Irian Barat anatara Indonesia dengan Belanda melalui Persetujuan New York dan dilanjutkan dengan Penentuan Pendapat Rakyat (Pepera) merupakan cara yang adil. Dalam persoalan Pepera (Penentuan Pendapat Rakyat= plebisit) menurut Persetujuan New York, pihak Belanda juga menenjukan sikapnya yang baik.
Hasil dari Pepera yang memutuskan secara bulat bahwa Irian Barat tetap merupakan bagian dari Indonesia. Hasil Pepera ini membuka jalan bagi persahabatan RI-Belanda. Lebih-lebih setelah tahun 1965, hubungan RI-Belanda sangat akrab dan banyak sekali bantuan dari Belanda kepada Indonesia baik melalui IGGI (Inter Governmental Grouf for Indonesia) atau diluarnya.
Pada tahun 1969 diselenggarakanlah Penetuan Pendapat Rakyat ( Pepera ) di Irian Barat dan hasilnya adalah bahwa rakyat Irian Barat tetap menghendaki sebagai bagian dari wilayah Republik Indonesia.
Penyelesaian sengketa masalah Irian Barat anatara Indonesia dengan Belanda melalui Persetujuan New York dan dilanjutkan dengan Penentuan Pendapat Rakyat (Pepera) merupakan cara yang adil. Dalam persoalan Pepera (Penentuan Pendapat Rakyat= plebisit) menurut Persetujuan New York, pihak Belanda juga menenjukan sikapnya yang baik.
Hasil dari Pepera yang memutuskan secara bulat bahwa Irian Barat tetap merupakan bagian dari Indonesia. Hasil Pepera ini membuka jalan bagi persahabatan RI-Belanda. Lebih-lebih setelah tahun 1965, hubungan RI-Belanda sangat akrab dan banyak sekali bantuan dari Belanda kepada Indonesia baik melalui IGGI (Inter Governmental Grouf for Indonesia) atau diluarnya.