Jelaskan arti dari sistem kepercayaan masyarakat praaksara berikut! a. Menhir b. Dolmen c. Punden barundak d. Sarkofagus
rimafebrina21
A. Menhir adalah tugu Batu yang sengaja dibuat untuk mengenang jasa para pemimpin kelompok mereka yang telah meninggal. Menhir biasanya disimpan atau di tancapkan di atas pusara?kuburannya. Menhir ada yang sudah di haluskan dan ada pula yang masih kasar. Menhir banyak di temukan di Sumatera Selatan dan Bondowoso (Jawa Timur). b. Dolmen adalah meja batu tempat meletakkan sesaji yang dipersembahkan kepada roh nenek moyang. c. Punden berundak adalah salah satu hasil budaya Indonesia pada zaman megalitik (megalitikum) atau zaman batu besar. Punden berundak merupakan bangunan yang tersusun bertingkat dan berfungsi sebagai tempat pemujaan terhadap roh nenek moyang. Punden Berundak pada zaman megalitik selalu bertingkat tingkat dan mempunyai makna tersendiri. Tingkat pertama melambangkan kehidupan saat masih dikandungan ibu, tingkat kedua melambangkan kehidupan didunia dan tingkat ketiga melambangkan kehidupan setelah meninggal. d. Sarkofagus adalah suatu tempat untuk menyimpan jenazah. Sarkofagus umumnya dibuat dari batu.
2 votes Thanks 4
AndraRani
Menhir adalah peninggalan sejarah berupa batu dan biasanya digunakan sebagai sarana pemujaan arwah nenek moyang oleh masyarakat pada zaman batu yang menganut paham animisme. Menhir dibuat dalam berbagai bentuk sesuai dengan tujuan penyembahan yang akan dilakukan. menhir adalah bukti sejarah yang bisa menceritakan nilai-nilai kehidupan pada zaman batu. Di Kecamatan Suliki, tepatnya di Kenagarian Maek, terdapat 72 kelompok menhir dalam berbagai bentuk dan ukuran. Ada yang berbentuk kepala binatang, pedang atau tanduk dan diukir dengan pola-pola yang menarik. Ukuran menhir terbesar di daerah Maek adalah 50 cm X 668 cm X 405 cm. Dolmen merupakan hasil kebudayaan megalitikum. Dolmen adalah sebuah meja yang terbuat dari batu, biasanya berfungsi sebagai tempat meletakkan saji-sajian atau persembahan untuk pemujaan. Sebagai media atau peralatan yang dipergunakan untuk mengadakan upacara pemujaan terhadap roh nenek moyang, dolmen ini ternyata tidak hanya ditemukan di Indonesia, namun juga ditemukan di Eropa, Asia, dan Afrika.Adakalanya di bawah dolmen dipakai untuk meletakkan mayat, agar mayat tersebut tidak diganggu binatang buas. Maka kaki mejanya diperbanyak sampai mayat tertutup rapat oleh batu. Mereka percaya apabila terjadi hubungan yang baik di antara si mayat dengan yang masih hidup, akan menghasilkan harmonisasi dan keselarasan bagi kedua belah pihak. Hal ini menunjukan bahwa masyarakat pada masa itu meyakini akan adanya sebuah hubungan antara yang sudah meninggal dengan yang masih hidup.Dolmen diperkirakan mulai dikenal dalam masyarakat Indonesia pada zaman bercocok tanam. Punden berundak merupakan contoh struktur tertua buatan manusia yang tersisa di Indonesia, beberapa dari struktur tersebut beranggal lebih dari 2000 tahun yang lalu. Punden berundak bukan merupakan “bangunan” tetapi merupakan pengubahan bentang-lahan atau undak-undakan yang memotong lereng bukit, seperti tangga raksasa. Bahan utamanya tanah, bahan pembantunya batu;menghadap ke anak tangga tegak, lorong melapisi jalan setapak, tangga, dan monolit tegak. Pengertian Sarkofagus Suatu tempat untuk menyimpan jenazah.sarkofaagus umumnya dibuat dari batu. Sarofagus sering disimpan di atas tanah oleh karena itu Sarkofagus sering diukir, dihias, dan dibuat dengan teliti. Beberapa dibuat untuk dapat berdiri sendiri, sebagai bagian dari sebuah makam atau beberapa makam, sementara beberapa yang lain dimaksudkan untuk disimpan di ruang bawah tanah. Di Mesir kuno, sarkofagus merupakan lapisan perlindungan bagi mumi keluarga kerajaan dan kadang-kadang dipahat dengan alabaster. Sarkofagus-kadang-kadang dari logam atau batu kapur- juga digunakan oleh orang Romawi kuno sampai datangnya agama Kristen yang mengharuskan mayat untuk dikubur didalam tanah.
b. Dolmen adalah meja batu tempat meletakkan sesaji yang dipersembahkan kepada roh nenek moyang.
c. Punden berundak adalah salah satu hasil budaya Indonesia pada zaman megalitik (megalitikum) atau zaman batu besar. Punden berundak merupakan bangunan yang tersusun bertingkat dan berfungsi sebagai tempat pemujaan terhadap roh nenek moyang. Punden Berundak pada zaman megalitik selalu bertingkat tingkat dan mempunyai makna tersendiri. Tingkat pertama melambangkan kehidupan saat masih dikandungan ibu, tingkat kedua melambangkan kehidupan didunia dan tingkat ketiga melambangkan kehidupan setelah meninggal.
d. Sarkofagus adalah suatu tempat untuk menyimpan jenazah. Sarkofagus umumnya dibuat dari batu.
Dolmen merupakan hasil kebudayaan megalitikum. Dolmen adalah sebuah meja yang terbuat dari batu, biasanya berfungsi sebagai tempat meletakkan saji-sajian atau persembahan untuk pemujaan. Sebagai media atau peralatan yang dipergunakan untuk mengadakan upacara pemujaan terhadap roh nenek moyang, dolmen ini ternyata tidak hanya ditemukan di Indonesia, namun juga ditemukan di Eropa, Asia, dan Afrika.Adakalanya di bawah dolmen dipakai untuk meletakkan mayat, agar mayat tersebut tidak diganggu binatang buas. Maka kaki mejanya diperbanyak sampai mayat tertutup rapat oleh batu. Mereka percaya apabila terjadi hubungan yang baik di antara si mayat dengan yang masih hidup, akan menghasilkan harmonisasi dan keselarasan bagi kedua belah pihak. Hal ini menunjukan bahwa masyarakat pada masa itu meyakini akan adanya sebuah hubungan antara yang sudah meninggal dengan yang masih hidup.Dolmen diperkirakan mulai dikenal dalam masyarakat Indonesia pada zaman bercocok tanam.
Punden berundak merupakan contoh struktur tertua buatan manusia yang tersisa di Indonesia, beberapa dari struktur tersebut beranggal lebih dari 2000 tahun yang lalu. Punden berundak bukan merupakan “bangunan” tetapi merupakan pengubahan bentang-lahan atau undak-undakan yang memotong lereng bukit, seperti tangga raksasa. Bahan utamanya tanah, bahan pembantunya batu;menghadap ke anak tangga tegak, lorong melapisi jalan setapak, tangga, dan monolit tegak.
Pengertian Sarkofagus Suatu tempat untuk menyimpan jenazah.sarkofaagus umumnya dibuat dari batu. Sarofagus sering disimpan di atas tanah oleh karena itu Sarkofagus sering diukir, dihias, dan dibuat dengan teliti. Beberapa dibuat untuk dapat berdiri sendiri, sebagai bagian dari sebuah makam atau beberapa makam, sementara beberapa yang lain dimaksudkan untuk disimpan di ruang bawah tanah. Di Mesir kuno, sarkofagus merupakan lapisan perlindungan bagi mumi keluarga kerajaan dan kadang-kadang dipahat dengan alabaster. Sarkofagus-kadang-kadang dari logam atau batu kapur- juga digunakan oleh orang Romawi kuno sampai datangnya agama Kristen yang mengharuskan mayat untuk dikubur didalam tanah.