Levering merujuk pada prinsip atau tindakan menggunakan tuas atau pengungkit untuk mengangkat, menggerakkan, atau mengubah posisi suatu benda. Tuas adalah sebuah benda yang berputar di sekitar poros atau titik tumpu tertentu dan digunakan untuk memperbesar kekuatan yang diterapkan pada ujung lain dari tuas tersebut.
Perlakuan terhadap benda bergerak:
Dalam konteks benda bergerak, levering dapat digunakan untuk mengubah arah atau mengendalikan pergerakan benda. Dengan memanfaatkan prinsip tuas, kekuatan yang diterapkan pada ujung tuas dapat diperbesar atau dikurangi untuk mempengaruhi pergerakan benda yang lebih besar atau lebih kecil. Misalnya, penggunaan tuas dalam kendaraan seperti stir mobil atau kemudi sepeda untuk mengubah arah pergerakan kendaraan.
Perlakuan terhadap benda tidak bergerak:
Dalam kasus benda yang tidak bergerak atau dalam posisi tetap, levering digunakan untuk mengangkat atau memindahkan benda tersebut. Dengan memanfaatkan prinsip tuas, kekuatan yang diterapkan pada ujung tuas dapat menghasilkan momen gaya yang cukup untuk mengatasi berat benda tersebut. Contoh penggunaan levering pada benda tidak bergerak adalah penggunaan dongkrak untuk mengangkat mobil yang rusak.
Dalam kedua situasi tersebut, levering memanfaatkan prinsip dasar fisika mengenai momen gaya. Momen gaya adalah hasil perkalian antara gaya yang diterapkan pada benda dengan jarak antara titik tumpu atau poros rotasi dengan garis tindakan gaya tersebut. Dengan mengubah panjang atau posisi tuas, serta kekuatan yang diterapkan pada ujungnya, levering dapat mempengaruhi pergerakan atau keadaan benda dengan memanfaatkan momen gaya yang dihasilkan.
Levering merujuk pada prinsip atau tindakan menggunakan tuas atau pengungkit untuk mengangkat, menggerakkan, atau mengubah posisi suatu benda. Tuas adalah sebuah benda yang berputar di sekitar poros atau titik tumpu tertentu dan digunakan untuk memperbesar kekuatan yang diterapkan pada ujung lain dari tuas tersebut.
Perlakuan terhadap benda bergerak:
Dalam konteks benda bergerak, levering dapat digunakan untuk mengubah arah atau mengendalikan pergerakan benda. Dengan memanfaatkan prinsip tuas, kekuatan yang diterapkan pada ujung tuas dapat diperbesar atau dikurangi untuk mempengaruhi pergerakan benda yang lebih besar atau lebih kecil. Misalnya, penggunaan tuas dalam kendaraan seperti stir mobil atau kemudi sepeda untuk mengubah arah pergerakan kendaraan.
Perlakuan terhadap benda tidak bergerak:
Dalam kasus benda yang tidak bergerak atau dalam posisi tetap, levering digunakan untuk mengangkat atau memindahkan benda tersebut. Dengan memanfaatkan prinsip tuas, kekuatan yang diterapkan pada ujung tuas dapat menghasilkan momen gaya yang cukup untuk mengatasi berat benda tersebut. Contoh penggunaan levering pada benda tidak bergerak adalah penggunaan dongkrak untuk mengangkat mobil yang rusak.
Dalam kedua situasi tersebut, levering memanfaatkan prinsip dasar fisika mengenai momen gaya. Momen gaya adalah hasil perkalian antara gaya yang diterapkan pada benda dengan jarak antara titik tumpu atau poros rotasi dengan garis tindakan gaya tersebut. Dengan mengubah panjang atau posisi tuas, serta kekuatan yang diterapkan pada ujungnya, levering dapat mempengaruhi pergerakan atau keadaan benda dengan memanfaatkan momen gaya yang dihasilkan.