jelaskan apa yang dimaksud dengan garis lintang dan garis bujur, serta bagaimana keduanya digunakan dalam pemetaan bumi dan pengaruhnya terhadap iklim dan waktu
Garis lintang (latitude) dan garis bujur (longitude) adalah dua sistem koordinat yang digunakan untuk menentukan posisi lokasi di permukaan bumi.
1. Garis Lintang (Latitude):
Garis lintang adalah garis horizontal yang berjalan sejajar dengan khatulistiwa. Titik nol dari garis lintang adalah khatulistiwa (Equator) yang berada pada lintang 0°. Lintang dinyatakan dalam derajat (°) dan mencakup rentang antara 0° hingga 90° utara atau selatan khatulistiwa. Garis lintang utara dinyatakan dengan angka positif, sementara garis lintang selatan dinyatakan dengan angka negatif.
2. Garis Bujur (Longitude):
Garis bujur adalah garis vertikal yang berjalan dari Kutub Utara ke Kutub Selatan dan melewati khatulistiwa secara vertikal. Titik nol dari garis bujur adalah Prime Meridian (meridian utama) yang berada pada bujur 0°. Garis bujur dinyatakan dalam derajat (°) dan mencakup rentang antara 0° hingga 180° timur atau barat Prime Meridian. Garis bujur timur dinyatakan dengan angka positif, sementara garis bujur barat dinyatakan dengan angka negatif.
Pemetaan bumi menggunakan garis lintang dan garis bujur sebagai sistem koordinat geografis untuk menentukan lokasi suatu tempat secara global. Dengan sistem koordinat ini, setiap titik di permukaan bumi memiliki koordinat lintang dan bujur yang unik.
Pengaruhnya terhadap iklim dan waktu:
1. Iklim: Garis lintang mempengaruhi iklim karena lokasi suatu daerah di bumi akan menentukan bagaimana daerah tersebut menerima sinar matahari. Daerah yang berada lebih dekat dengan khatulistiwa (lintang rendah) akan cenderung lebih panas karena menerima sinar matahari secara langsung sepanjang tahun. Sementara itu, daerah yang berada lebih dekat ke kutub (lintang tinggi) akan cenderung lebih dingin karena cahaya matahari sampai dengan sudut yang lebih kecil dan lebih tersebar.
2. Waktu: Garis bujur berpengaruh pada penentuan waktu di suatu tempat. Karena bumi berputar pada sumbunya, waktu berbeda di setiap garis bujur. Meridian utama (Prime Meridian) yang berada pada bujur 0° digunakan sebagai patokan untuk waktu Greenwich Mean Time (GMT) atau Coordinated Universal Time (UTC). Setiap garis bujur sekitar 15° (1/24 dari 360°) memiliki perbedaan waktu satu jam. Misalnya, setiap pergeseran 15° ke timur, waktu akan maju satu jam, sedangkan setiap pergeseran 15° ke barat, waktu akan mundur satu jam.
Kombinasi antara garis lintang dan garis bujur memungkinkan kita untuk menentukan lokasi yang tepat di bumi, mengatur waktu secara global, dan memahami bagaimana distribusi sinar matahari mempengaruhi iklim di berbagai belahan dunia.
Penjelasan:
Garis lintang (latitude) dan garis bujur (longitude) adalah dua sistem koordinat yang digunakan untuk menentukan posisi lokasi di permukaan bumi.
1. Garis Lintang (Latitude):
Garis lintang adalah garis horizontal yang berjalan sejajar dengan khatulistiwa. Titik nol dari garis lintang adalah khatulistiwa (Equator) yang berada pada lintang 0°. Lintang dinyatakan dalam derajat (°) dan mencakup rentang antara 0° hingga 90° utara atau selatan khatulistiwa. Garis lintang utara dinyatakan dengan angka positif, sementara garis lintang selatan dinyatakan dengan angka negatif.
2. Garis Bujur (Longitude):
Garis bujur adalah garis vertikal yang berjalan dari Kutub Utara ke Kutub Selatan dan melewati khatulistiwa secara vertikal. Titik nol dari garis bujur adalah Prime Meridian (meridian utama) yang berada pada bujur 0°. Garis bujur dinyatakan dalam derajat (°) dan mencakup rentang antara 0° hingga 180° timur atau barat Prime Meridian. Garis bujur timur dinyatakan dengan angka positif, sementara garis bujur barat dinyatakan dengan angka negatif.
Pemetaan bumi menggunakan garis lintang dan garis bujur sebagai sistem koordinat geografis untuk menentukan lokasi suatu tempat secara global. Dengan sistem koordinat ini, setiap titik di permukaan bumi memiliki koordinat lintang dan bujur yang unik.
Pengaruhnya terhadap iklim dan waktu:
1. Iklim: Garis lintang mempengaruhi iklim karena lokasi suatu daerah di bumi akan menentukan bagaimana daerah tersebut menerima sinar matahari. Daerah yang berada lebih dekat dengan khatulistiwa (lintang rendah) akan cenderung lebih panas karena menerima sinar matahari secara langsung sepanjang tahun. Sementara itu, daerah yang berada lebih dekat ke kutub (lintang tinggi) akan cenderung lebih dingin karena cahaya matahari sampai dengan sudut yang lebih kecil dan lebih tersebar.
2. Waktu: Garis bujur berpengaruh pada penentuan waktu di suatu tempat. Karena bumi berputar pada sumbunya, waktu berbeda di setiap garis bujur. Meridian utama (Prime Meridian) yang berada pada bujur 0° digunakan sebagai patokan untuk waktu Greenwich Mean Time (GMT) atau Coordinated Universal Time (UTC). Setiap garis bujur sekitar 15° (1/24 dari 360°) memiliki perbedaan waktu satu jam. Misalnya, setiap pergeseran 15° ke timur, waktu akan maju satu jam, sedangkan setiap pergeseran 15° ke barat, waktu akan mundur satu jam.
Kombinasi antara garis lintang dan garis bujur memungkinkan kita untuk menentukan lokasi yang tepat di bumi, mengatur waktu secara global, dan memahami bagaimana distribusi sinar matahari mempengaruhi iklim di berbagai belahan dunia.