December 2023 1 3 Report
Jawabnya jangan asal yaa


1. “Munculnya kaum terdidik dan terpelajar setelah tahun 1908 tidak terlepas dari kebijakan politik etis pemerintah colonial Belanda. Semula dimaksudkan untuk memperoleh Tenaga kerja murah, pendidikan yang diselenggarakan bagi kaum Bumiputera (pribumi) pada awal abad ke-20 justru melahirkan golongan cendekiawan yang menjadi penggerak perjuangan melawan kolonialisme. Mereka itu antara lain dr. Sutomo, Suwardi Suryaningrat, Soekarno, M. Hatta, dan Syahrir.”
Topik dari teks tersebut di atas adalah ….

a. Tujuan utama kebijakan politik etis
b. Peran cendekiawan terhadap pergerakan nasional
c. Dampak politik etis terhadap lahirnya pergerakan nasional
d. Tokoh-tokoh pergerakan nasional pasca kebijakan politik etis
e. Manfaat kebijakan politik etis bagi pemerintah colonial Belanda

2. Perhatikan bacaan di bawah ini!


Pada 1913, pemerintah Belanda berencana mengadakan peringatan seratus tahun kemerdekaan dari
Perancis. Untuk itu, seluruh wilayah jajahan Belanda, termasuk Hindia atau Indonesia, diminta
menyumbang demi membantu pelaksanaan peringatan tersebut. Hal tersebut ditentang oleh para tokoh
Indische Partij, termasuk Tiga Serangkai. Bahkan, Suwardi Suryaningrat dengan berani menulis artikel berjudul “Als ik een Nederlander was” atau “Seandainya Aku Seorang Belanda” untuk menyindir perayaan
itu.


Tulisan satir yang dimuat di surat kabar De Expres itu sontak menuai kontroversi. Pemerintah colonial pun
turun tangan dan menuding bahwa tulisan Suwardi Suryaningrat telah menghasut rakyat. Maka, para
tokoh Indische Partij, terutama Tiga Serangkai, diseret ke pengadilan colonial. Diputuskan bahwa mereka

harus menjalani hukuman pengasingan ke Belanda. Sepeninggal Tiga Serangkai, Indische Partij dibubarkan
paksa oleh pemerintah kolonial.


Berdasarkan bacaan di atas, dalih pemerintah kolonial Belanda mengadili dan mengasingkan Tiga
Serangkai ke negeri Belanda adalah ….


a. Menulis di surat kabar De Expres

b. Menolak memberikan sumbangan

c. Indische Partij tidak berbadan hukum

d. Menolak perayaan peringatan seratus tahun

e. Menghasut rakyat untuk melakukan pemberontakan

3. Perjuangan pergerakan kemerdekaan di Indonesia tidak hanya didominasi oleh kaum pria, namun juga
kaum perempuan. Gerakan perempuan Indonesia bisa kita mulai dari R.A Kartini. Beliau mencita-citakan
terwujudnya kesetaraan dalam masyarakat, terutama antara perempuan dan laiki-laki. Perempuan dapat
berpartisipasi meningkatkan kemajuan bangsa bersama dengan laki-laki. Untuk itu, perempuan harus
mendapatkan pendidikan yang memadai. Itulah gagasan R.A Katini yang kita kenal dengan emansipasi.

Gagasan R.A Kartini dituliskannya dalam bentuk korespondensi dengan sahabat-sahabatnya di Belanda.
Oleh J.H Abendanon, surta-surat Kartini tersebut dikumpulkan dan diterbitkan dalam sebuah buku
berjudul Door Duirtenis Tot Lich (Habis Gelap Terbitlah Terang).
Menurut Kartini, untuk memperbaiki serta meningkatkan harkat dan martabat perempuan jalan
keluarnya adalah ….


a. Emansipasi

b. Pendidikan

c. Penghapusan praktik-praktik budaya yang mengekang

d. Mewujudkan kesetaraan antara laki-laki dan perempuan

e. Berpartisipasi dalam pembangunan bangsa​

Life Enjoy

" Life is not a problem to be solved but a reality to be experienced! "

Get in touch

Social

© Copyright 2013 - 2024 KUDO.TIPS - All rights reserved.