1. sebutkan usulan dasar negara yang disampaikan Ir Soekarno? 2. jelaskan peristiwa detik-detik kemerdekaan bangsa Indonesia dengan bahasamu sendiri? 3. sebutkan beberapa perubahan yang terdapat dalam UUD 1945? 4. jelaskan perbedaan nilai instrumental dengan nilai praksis Pancasila? 5. sebut dan jelaskan tiga contoh kearifan lokal yang terdapat dalam kehidupan masyarakat?
1. Usulan dasar negara yang disampaikan Ir Soekarno
Ir Soekarno menyampaikan usulan dasar negara Indonesia dalam sidang BPUPKI pada tanggal 1 Juni 1945. Usulan tersebut terdiri dari lima sila, yaitu:
Kebangsaan persatuan Indonesia
Internasionalisme atau perikemanusiaan
Mufakat atau demokrasi
Kesejahteraan sosial
Ketuhanan Yang Maha Esa
Usulan dasar negara tersebut kemudian dibahas dan disempurnakan oleh BPUPKI dan PPKI. Pada akhirnya, Pancasila sebagai dasar negara Indonesia disepakati pada tanggal 18 Agustus 1945.
2. Peristiwa detik-detik kemerdekaan bangsa Indonesia
Peristiwa detik-detik kemerdekaan bangsa Indonesia terjadi pada tanggal 17 Agustus 1945 di Jalan Pegangsaan Timur No. 56, Jakarta. Pada saat itu, Ir Soekarno dan Drs. Moh. Hatta membacakan naskah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Proklamasi tersebut menandai lahirnya bangsa dan negara Indonesia yang merdeka dan berdaulat.
Peristiwa detik-detik kemerdekaan bangsa Indonesia berlangsung sangat singkat, tetapi sangat bersejarah bagi bangsa Indonesia. Dalam waktu singkat, Ir Soekarno dan Drs. Moh. Hatta berhasil memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Proklamasi tersebut disambut dengan suka cita oleh seluruh rakyat Indonesia.
3. Perubahan yang terdapat dalam UUD 1945
UUD 1945 telah mengalami beberapa perubahan sejak disahkan pada tanggal 18 Agustus 1945. Perubahan tersebut dilakukan untuk menyesuaikan UUD 1945 dengan perkembangan zaman dan kebutuhan masyarakat.
Berikut adalah beberapa perubahan yang terdapat dalam UUD 1945:
Perubahan pertama dilakukan pada tanggal 19 Oktober 1945. Perubahan ini dilakukan untuk menambah tujuh pasal baru, yaitu pasal 18A, 18B, 18C, 18D, 18E, 18F, dan 18G. Pasal-pasal tersebut mengatur tentang wilayah negara, pembagian daerah, pemerintahan daerah, dan hak-hak asasi manusia.
Perubahan kedua dilakukan pada tanggal 5 Juli 1959. Perubahan ini dilakukan untuk kembali ke UUD 1945 yang asli, yaitu sebelum perubahan pertama dilakukan.
Perubahan ketiga dilakukan pada tanggal 20 Oktober 1999. Perubahan ini dilakukan untuk mengakomodir tuntutan reformasi, yaitu dengan memberikan otonomi kepada daerah, mempertegas sistem presidensial, dan menegakkan hak asasi manusia.
Perubahan keempat dilakukan pada tanggal 10 November 2001. Perubahan ini dilakukan untuk memperkuat sistem presidensial, memperjelas pembagian kekuasaan, dan meningkatkan peran DPR.
Perubahan kelima dilakukan pada tanggal 10 Agustus 2002. Perubahan ini dilakukan untuk memperkuat sistem demokrasi, melindungi hak asasi manusia, dan meningkatkan kesejahteraan rakyat.
4. Perbedaan nilai instrumental dengan nilai praksis Pancasila
Nilai instrumental Pancasila adalah penjabaran dari nilai-nilai dasar Pancasila yang bersifat operasional. Nilai instrumental Pancasila ini tercantum dalam Pembukaan UUD 1945, yaitu:
Pembukaan UUD 1945 alinea pertama, yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa.
Pembukaan UUD 1945 alinea kedua, yaitu Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab.
Pembukaan UUD 1945 alinea ketiga, yaitu Persatuan Indonesia.
Pembukaan UUD 1945 alinea keempat, yaitu Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan.
Pembukaan UUD 1945 alinea kelima, yaitu Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia.
Nilai praksis Pancasila adalah penerapan nilai-nilai dasar Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Nilai praksis Pancasila ini dapat dilihat dari perilaku dan sikap masyarakat Indonesia.
Perbedaan nilai instrumental dengan nilai praksis Pancasila adalah sebagai berikut:
Aspek | Nilai Instrumental | Nilai Praksis
Pengertian | Penjabaran dari nilai-nilai dasar Pancasila | Penerapan nilai-nilai dasar Pancasila dalam kehidupan sehari-hari
Bentuk | Tertulis dalam Pembukaan UUD 1945 | Terlihat dari perilaku dan sikap masyarakat Indonesia
Contoh | Ketuhanan Yang Maha Esa dalam Pembukaan UUD 1945 alinea pertama | Beragama dan menjalankan ibadah sesuai dengan agamanya
5. Contoh kearifan lokal yang terdapat dalam kehidupan masyarakat
Jawaban:
1. Usulan dasar negara yang disampaikan Ir Soekarno
Ir Soekarno menyampaikan usulan dasar negara Indonesia dalam sidang BPUPKI pada tanggal 1 Juni 1945. Usulan tersebut terdiri dari lima sila, yaitu:
Kebangsaan persatuan Indonesia
Internasionalisme atau perikemanusiaan
Mufakat atau demokrasi
Kesejahteraan sosial
Ketuhanan Yang Maha Esa
Usulan dasar negara tersebut kemudian dibahas dan disempurnakan oleh BPUPKI dan PPKI. Pada akhirnya, Pancasila sebagai dasar negara Indonesia disepakati pada tanggal 18 Agustus 1945.
2. Peristiwa detik-detik kemerdekaan bangsa Indonesia
Peristiwa detik-detik kemerdekaan bangsa Indonesia terjadi pada tanggal 17 Agustus 1945 di Jalan Pegangsaan Timur No. 56, Jakarta. Pada saat itu, Ir Soekarno dan Drs. Moh. Hatta membacakan naskah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Proklamasi tersebut menandai lahirnya bangsa dan negara Indonesia yang merdeka dan berdaulat.
Peristiwa detik-detik kemerdekaan bangsa Indonesia berlangsung sangat singkat, tetapi sangat bersejarah bagi bangsa Indonesia. Dalam waktu singkat, Ir Soekarno dan Drs. Moh. Hatta berhasil memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Proklamasi tersebut disambut dengan suka cita oleh seluruh rakyat Indonesia.
3. Perubahan yang terdapat dalam UUD 1945
UUD 1945 telah mengalami beberapa perubahan sejak disahkan pada tanggal 18 Agustus 1945. Perubahan tersebut dilakukan untuk menyesuaikan UUD 1945 dengan perkembangan zaman dan kebutuhan masyarakat.
Berikut adalah beberapa perubahan yang terdapat dalam UUD 1945:
Perubahan pertama dilakukan pada tanggal 19 Oktober 1945. Perubahan ini dilakukan untuk menambah tujuh pasal baru, yaitu pasal 18A, 18B, 18C, 18D, 18E, 18F, dan 18G. Pasal-pasal tersebut mengatur tentang wilayah negara, pembagian daerah, pemerintahan daerah, dan hak-hak asasi manusia.
Perubahan kedua dilakukan pada tanggal 5 Juli 1959. Perubahan ini dilakukan untuk kembali ke UUD 1945 yang asli, yaitu sebelum perubahan pertama dilakukan.
Perubahan ketiga dilakukan pada tanggal 20 Oktober 1999. Perubahan ini dilakukan untuk mengakomodir tuntutan reformasi, yaitu dengan memberikan otonomi kepada daerah, mempertegas sistem presidensial, dan menegakkan hak asasi manusia.
Perubahan keempat dilakukan pada tanggal 10 November 2001. Perubahan ini dilakukan untuk memperkuat sistem presidensial, memperjelas pembagian kekuasaan, dan meningkatkan peran DPR.
Perubahan kelima dilakukan pada tanggal 10 Agustus 2002. Perubahan ini dilakukan untuk memperkuat sistem demokrasi, melindungi hak asasi manusia, dan meningkatkan kesejahteraan rakyat.
4. Perbedaan nilai instrumental dengan nilai praksis Pancasila
Nilai instrumental Pancasila adalah penjabaran dari nilai-nilai dasar Pancasila yang bersifat operasional. Nilai instrumental Pancasila ini tercantum dalam Pembukaan UUD 1945, yaitu:
Pembukaan UUD 1945 alinea pertama, yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa.
Pembukaan UUD 1945 alinea kedua, yaitu Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab.
Pembukaan UUD 1945 alinea ketiga, yaitu Persatuan Indonesia.
Pembukaan UUD 1945 alinea keempat, yaitu Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan.
Pembukaan UUD 1945 alinea kelima, yaitu Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia.
Nilai praksis Pancasila adalah penerapan nilai-nilai dasar Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Nilai praksis Pancasila ini dapat dilihat dari perilaku dan sikap masyarakat Indonesia.
Perbedaan nilai instrumental dengan nilai praksis Pancasila adalah sebagai berikut:
Aspek | Nilai Instrumental | Nilai Praksis
Pengertian | Penjabaran dari nilai-nilai dasar Pancasila | Penerapan nilai-nilai dasar Pancasila dalam kehidupan sehari-hari
Bentuk | Tertulis dalam Pembukaan UUD 1945 | Terlihat dari perilaku dan sikap masyarakat Indonesia
Contoh | Ketuhanan Yang Maha Esa dalam Pembukaan UUD 1945 alinea pertama | Beragama dan menjalankan ibadah sesuai dengan agamanya
5. Contoh kearifan lokal yang terdapat dalam kehidupan masyarakat
Ber
Sumber
brainly.co.id/tugas/24023323