[31] A ₇N = 2.5, jadi N butuh 3 elektron agar tercapai oktet. N≡N
[32] E Senyawa berikatan kovalen seluruhnya terdiri dari non logam. Harus sudah dapat membedakan unsur-unsur logam dan non logam pda tabel periodik.
[33] A Atom N terlihat sudah mencapai oktet dengan atom O di posisi atas (dua elektron) dan atom O sebelah kanannya (1 elektron). Ingat, N butuh 3 elektron agar oktet. Atom O sebelah kiri menerima dua elektron bebas milik N sehingga terbentuk ikatan kovalen koordinasi.
[34] C Antara K (logam) dengan O (non logam) terbentuk ikatan ion, antara O dan H terbentuk ikatan kovalen.
[35] A SIfat polar muncul karena adanya perbedaan keelektronegatifan, adanya pasangan elektron bebas (PEB) pada atom pusat, momen dipol, struktur molekul, dan dapat/tidaknya membentuk ikatan hidrogen. Selisih keelektronegatifan pada NH₃ maupun HCl adalah sama, yakni 3,0 - 2,1= 0,9. Pada H₂O sebesar 2,5 - 2,1 = 0,4. NH₃ dan H₂O memiliki PEB. CH₄ tidak memiliki PEB sehingga termasuk non polar. Molekul diatomik sejenis seperti H₂ juga termasuk non polar sebab tidak terdapat beda keelektronegatifan. NH₃ lebih polar dibanding HCl karena terdapat gaya antarmolekul jenis ikatan hidrogen pada NH₃. Ingat molekul-molekul yang memiliki ikatan hidrogen antarmolekulnya yaitu NH₃, HF, dan H₂O.
[36] A Elektron-elektron logam mengalami dislokasi, atau dengan kata lain dapat bergerak bebas.
[37] C Wujud kristal (padatan) dari senyawa ion tak dapat menghantarkan listrik.
[38] C Senyawa yang mengandung ikatan ion harus terdapat unsur logam di dalamnya
Verified answer
Kode : 10.7.4 [Kelas 10 Kimia Bab 4 Ikatan Kimia][31] A
₇N = 2.5, jadi N butuh 3 elektron agar tercapai oktet.
N≡N
[32] E
Senyawa berikatan kovalen seluruhnya terdiri dari non logam.
Harus sudah dapat membedakan unsur-unsur logam dan non logam pda tabel periodik.
[33] A
Atom N terlihat sudah mencapai oktet dengan atom O di posisi atas (dua elektron) dan atom O sebelah kanannya (1 elektron). Ingat, N butuh 3 elektron agar oktet. Atom O sebelah kiri menerima dua elektron bebas milik N sehingga terbentuk ikatan kovalen koordinasi.
[34] C
Antara K (logam) dengan O (non logam) terbentuk ikatan ion, antara O dan H terbentuk ikatan kovalen.
[35] A
SIfat polar muncul karena adanya perbedaan keelektronegatifan, adanya pasangan elektron bebas (PEB) pada atom pusat, momen dipol, struktur molekul, dan dapat/tidaknya membentuk ikatan hidrogen.
Selisih keelektronegatifan pada NH₃ maupun HCl adalah sama, yakni 3,0 - 2,1= 0,9. Pada H₂O sebesar 2,5 - 2,1 = 0,4.
NH₃ dan H₂O memiliki PEB. CH₄ tidak memiliki PEB sehingga termasuk non polar. Molekul diatomik sejenis seperti H₂ juga termasuk non polar sebab tidak terdapat beda keelektronegatifan.
NH₃ lebih polar dibanding HCl karena terdapat gaya antarmolekul jenis ikatan hidrogen pada NH₃.
Ingat molekul-molekul yang memiliki ikatan hidrogen antarmolekulnya yaitu NH₃, HF, dan H₂O.
[36] A
Elektron-elektron logam mengalami dislokasi, atau dengan kata lain dapat bergerak bebas.
[37] C
Wujud kristal (padatan) dari senyawa ion tak dapat menghantarkan listrik.
[38] C
Senyawa yang mengandung ikatan ion harus terdapat unsur logam di dalamnya