a. Sekarang Durna mengajarkan Bima kepada gunung kemuliaan yang asli.
b. Sebenarnya duta Pandawa tidak perlu.
c. Setelah itu, Bimasena melakukan perjalanan ke hutan malu.
d. Dalam hutan malu, Bima menemui seekor harimau dua kali.
e. Akhir dari Bima adalah dia harus pulang lagi ke Ngastina.
f. Kemudian waktu Bima mempengaruhi untung di tepi sama.
g. Di mancingnya samudra Bima bertemu dengan Valikasanaka Mahsuci.
h. Bima Demandap Neo sangat kagumi petunjuk purusa Mahadeva.
【Penjelasan】:Pertanyaan ini meminta penerjemahan dalam rangkaian kalimat dari bahasa Jawa halus atau krama alus menjadi bahasa Jawa kasar atau ngoko lugu.
Jadi kali ini kami menyediakan bantu terjemahan untuk memaknai pertanyaannya:
a. Dalam bahasa Indonesia : Durna mengajar Bima tentang mata air perwitasari.
Dalam ngoko lugu : Saiki Durna ngulik Bima bab watu peleksana wonten ing kali ilang.
b. Dalam Bahasa Indonesia : Sesungguhnya para utusan Pandawa tidak menyetujui.
Dalam ngoko lugu : Tenan pratingkah para utusan Pandawa ora setuju
c. Dalam Bahasa Indonesia : Sangat tua Bimasena berangkat ke hutan Tebas Mbrasti
Dalam ngoko lugu : Saiki Bimasena nindakake nggonanan jungle alus
d. Dalam bahasa Indonesia : Di hutan Tebas Brasti, Bima mempertemukan dua belas harimau.
Dalam ngoko lugu : Ing Panasbari Bima kapisan kanthi raksasa loro petung
e. Dalam bahasa Indonesia : Setia membuat Bima kembali ke Ngastina lagi
Dalam ngoko lugu : Saya nggawa Bima bali maning menyang Ngastina
f. Dalam bahasa Indonesia : Kemudian Bima tidak beruntung jatuh ke dalam samudra.
Dalam ngoko lugu : Thok sedilathi Bima urung peece mlebu sharening sea.
g. Dalam bahasa Indonesia : Di pinggir samudra Bima bertemu dengan tuan muda Plindhang Baopati Bimasuci
Dalam ngoko lugu : Ndongo Kuca harjan Bima katemu kanthi nob Dhuk Apoteken Hadiningrat.
h. Dalam bahasa Indonesia : Bima sangat ingin belajar dari Orang Keturunan Seam.
Dalam ngoko lugu : Bima pengin eman fit sar Him Watu Serpula.
Jawaban:
【Jawaban】:
a. Sekarang Durna mengajarkan Bima kepada gunung kemuliaan yang asli.
b. Sebenarnya duta Pandawa tidak perlu.
c. Setelah itu, Bimasena melakukan perjalanan ke hutan malu.
d. Dalam hutan malu, Bima menemui seekor harimau dua kali.
e. Akhir dari Bima adalah dia harus pulang lagi ke Ngastina.
f. Kemudian waktu Bima mempengaruhi untung di tepi sama.
g. Di mancingnya samudra Bima bertemu dengan Valikasanaka Mahsuci.
h. Bima Demandap Neo sangat kagumi petunjuk purusa Mahadeva.
【Penjelasan】:Pertanyaan ini meminta penerjemahan dalam rangkaian kalimat dari bahasa Jawa halus atau krama alus menjadi bahasa Jawa kasar atau ngoko lugu.
Jadi kali ini kami menyediakan bantu terjemahan untuk memaknai pertanyaannya:
a. Dalam bahasa Indonesia : Durna mengajar Bima tentang mata air perwitasari.
Dalam ngoko lugu : Saiki Durna ngulik Bima bab watu peleksana wonten ing kali ilang.
b. Dalam Bahasa Indonesia : Sesungguhnya para utusan Pandawa tidak menyetujui.
Dalam ngoko lugu : Tenan pratingkah para utusan Pandawa ora setuju
c. Dalam Bahasa Indonesia : Sangat tua Bimasena berangkat ke hutan Tebas Mbrasti
Dalam ngoko lugu : Saiki Bimasena nindakake nggonanan jungle alus
d. Dalam bahasa Indonesia : Di hutan Tebas Brasti, Bima mempertemukan dua belas harimau.
Dalam ngoko lugu : Ing Panasbari Bima kapisan kanthi raksasa loro petung
e. Dalam bahasa Indonesia : Setia membuat Bima kembali ke Ngastina lagi
Dalam ngoko lugu : Saya nggawa Bima bali maning menyang Ngastina
f. Dalam bahasa Indonesia : Kemudian Bima tidak beruntung jatuh ke dalam samudra.
Dalam ngoko lugu : Thok sedilathi Bima urung peece mlebu sharening sea.
g. Dalam bahasa Indonesia : Di pinggir samudra Bima bertemu dengan tuan muda Plindhang Baopati Bimasuci
Dalam ngoko lugu : Ndongo Kuca harjan Bima katemu kanthi nob Dhuk Apoteken Hadiningrat.
h. Dalam bahasa Indonesia : Bima sangat ingin belajar dari Orang Keturunan Seam.
Dalam ngoko lugu : Bima pengin eman fit sar Him Watu Serpula.