1. tangga nada diatonis mempunyai dua jarak nada, yaitu satu dan setengah. sedangkan tangga nada pentatonis dibedakan oleh jarak antarnada serta pilihan nada jarak yang didengar.
2. jelaskan perbedaan pelog dan slendro:
Pelog (bahasa Jawa: pélog) adalah satu dari dua tangga nada (dalam literatur sering disebut juga sebagai "laras") pokok dipakai dalam musik gamelan asli dari masyarakat di Pulau Bali (juga sebagian Pulau Lombok) dan Pulau Jawa di Indonesia. Laras yang lainnya adalah slendro. Tangga nada pelog dibentuk dengan cara merangkaikan interval sempurna keempat dengan interval yang cukup lebar, sekitar 515 sampai 535 sen. Interval ini berada pada jarak yang ekstrem yang dapat didengar sebagai interval keempat.
Sléndro atau kadang kala dieja sebagai saléndro adalah satu di antara dua skala dari gamelan musik. Skala ini lebih mudah untuk mengerti daripada pelog ataupun skala yang lain, karena adalah secara mendasar hanya lima nada dekat yang berjarak hampir sama dalam satu oktaf.
3) tangga nada pelog dan slendro :
Slendro memiliki 5 (lima) nada per oktaf, yaitu 1 2 3 4 5 (C- D E+ G A) dengan interval yang sama atau kalaupun berbeda perbedaan intervalnya sangat kecil.
Pelog memiliki 7 (tujuh) nada per oktaf, yaitu 1 2 3 4 5 6 7 (C+ D E- F# G# A B) dengan perbedaan interval yang besar.
Penjelasan:
1. tangga nada diatonis mempunyai dua jarak nada, yaitu satu dan setengah. sedangkan tangga nada pentatonis dibedakan oleh jarak antarnada serta pilihan nada jarak yang didengar.
2. jelaskan perbedaan pelog dan slendro:
3) tangga nada pelog dan slendro :