Jamur menghasilkan spora seksual dan spora aseksual. Identifikasikan perbedaan fungsi spora seksual dan spora aseksual! ~tolong dibantu :)
27adang
1. Spora seksual Yaitu spora yang dibentuk dalam suatu organ khusus yang sebelumnya terjadi penggabungan dari dua hifa dan gabungan ini akhirnya membentuk alat reproduksi yang khas, misalnya: a. Askospora: Spora-spora yang dibentuk dalam suatu kantong atau askus. b. Basidospora: Spora yang dibentuk pada bagian atas basidium. c. Oospora: Spora-spora yang dibentuk dalam oosit. d. Sigospora: Spora-spora yang dibentuk dari dua hifa yang sebelumnya telah bergabung.
2. Spora aseksual spora yang langsung dibentuk oleh hifa tanpa melalui penggabungan dari hifa- hifa reproduktif.
Ada 3 jenis, yaitu: a. Talospora • Artrospora, yaitu: spora-spora yang langsung dibentuk di dalam satu hifa atau miselium, dengan membagi protoplasma. • Blastospora, yaitu: anak sel yang dibentuk dari suatu sel atau induk, umumnya pada ragi. • Klamidospora, yaitu: dari suatu hifa pada bagian tengahnya membentuk tonjolan protoplasma, dan selanjutnya protopolasma terbagi-bagi menjadi spora.
b. Konidiospora Dibentuk dari ujung hifa. Di sini protoplasma membagi diri. Terdapat 2 macam bentuk: makro- dan mikrokonidia.
c. Sporangiospora Dibentuk dari sporangium, yaitu dari ujung hifa atau miselium khusus yang berbentuk benjolan, dan dari benjolan ini dibentuk spora-spora.
21 votes Thanks 93
priyanty214
fungsinya? Maksudnya perbedaan fungsi dari spora seksual dan aseksula
Yaitu spora yang dibentuk dalam suatu organ khusus yang sebelumnya terjadi penggabungan dari dua hifa dan gabungan ini akhirnya membentuk alat reproduksi yang khas, misalnya:
a. Askospora: Spora-spora yang dibentuk dalam suatu kantong atau askus.
b. Basidospora: Spora yang dibentuk pada bagian atas basidium.
c. Oospora: Spora-spora yang dibentuk dalam oosit.
d. Sigospora: Spora-spora yang dibentuk dari dua hifa yang sebelumnya telah bergabung.
2. Spora aseksual
spora yang langsung dibentuk oleh hifa tanpa melalui penggabungan dari hifa- hifa reproduktif.
Ada 3 jenis, yaitu:
a. Talospora
• Artrospora, yaitu: spora-spora yang langsung dibentuk di dalam satu hifa atau miselium, dengan membagi protoplasma.
• Blastospora, yaitu: anak sel yang dibentuk dari suatu sel atau induk, umumnya pada ragi.
• Klamidospora, yaitu: dari suatu hifa pada bagian tengahnya membentuk tonjolan protoplasma, dan selanjutnya protopolasma terbagi-bagi menjadi spora.
b. Konidiospora
Dibentuk dari ujung hifa. Di sini protoplasma membagi diri. Terdapat 2 macam bentuk: makro- dan mikrokonidia.
c. Sporangiospora
Dibentuk dari sporangium, yaitu dari ujung hifa atau miselium khusus yang berbentuk benjolan, dan dari benjolan ini dibentuk spora-spora.