Persilangan antara tanaman jambu biji banyak rasa manis (BBMM) dengan tanaman jambu biji sedikit rasa asam (bbmm), menghasilkan tanaman jambu biji banyak rasa manis (BbMm). Apabila F1 disilangkan dengan sesamanya maka terbentuklah:
a. Perbandingan genotip F2
Jawaban : B_M_ : B_mm : bbM_ : bbmm = 9:3:3:1 ☑
b. Persentase jambu biji sedikit rasa manis
Jawaban : 18,75%
PEMBAHASAN
» Pengertian Hukum Mendel
Hukum mendel merupakan hukum yang menjelaskan mengenai pola pewarisan sifat pada organisme yang dikemukakan oleh Gregor Johann Mendel. Dari percobaan yang dilakukan oleh Mendel, ia menemukan prinsip - prinsip dasar ilmu pewarisan sifat.
Dalam percobaan Mendel terdapat istilah genotipe dan fenotipe. Genotipe merupakan sifat tidak tampak yang ditentukan oleh pasangan gen dalam individu. Dalam ilmu pewarisan sifat, genotipe disimbolkan dengan sebuah huruf yang biasanya merupakan huruf pertama yang menyatakan suatu sifat yang dominan. Biasanya, huruf simbol pada genotipe ditulis dengan huruf besar. Sedangkan genotipe sifat resesif ditulis dengan huruf kecil.
Sedangkan fenotipe merupakan sifat keturunan yang dapat diamati. Misalnya pendek - tinggi, cantik - tampan, warna mata, bentuk hidung, postut tubuh, dll. Atas penemuannya ini, Mendel dijuluki sebagai Bapak Genetika.
» Hukum I Mendel
Dalamnya percobaan mendel, ia melakukan persilangan Monihibdrida (satu sifat). Dari percobaan nya ini, mendel menyimpulkan bahwa pada pembentukan gamet, pasangan - pasangan gen se - alel saling berpisah. Pemisahan gen ini terjadi selama proses pembelahan berlangsung tepatnya pembelahan secara meiosis.
Dalam hal ini, setiap gamet hanya terdapat 1 set kromosom. Hukum I Mendel juga dikenal sebagai Hukum Segregasi gen atau Hukum Pemisahan Gen Se - alel. Mendel juga mengemukakan bahwa jika dominasi nampak sepenuhnya maka persilangan Monihibdrida antar individu bersifat heterozigot menghasilkan keturunan dengan perbandingan fenotipe = 3 : 1
Namun, dalam percobaan yang lainnya, sifat dominasi tidak muncul secara penuh karena adanya sifat intermediet. Fenotipe keturunan F1 - nya, merupakan sifat diantara kedua induknya (Parental). Dan apabila F1 disilangkan dengan sesamanya, maka perbandingan F2, - nya menjadi = 1 : 2 : 1. Contohnya persilangan pada bunga pukul empat (Mirabilis jalapa).
» Hukum II Mendel
Selain persilangan Monihibdrida (satu sifat), Mendel juga melakukan persilangan pada dihibrida (dua sifat). Pada percobaan nya ini, mendel menyimpulkan bahwa setiap gen dapat berpasangan secara bebas dengan gen lain. Hukum II Mendel dikenal sebagai Hukum Asortasi atau Hukum Berpasangan Bebas.
Jawaban:
asem?
Penjelasan:
Jawaban:
Persilangan antara tanaman jambu biji banyak rasa manis (BBMM) dengan tanaman jambu biji sedikit rasa asam (bbmm), menghasilkan tanaman jambu biji banyak rasa manis (BbMm). Apabila F1 disilangkan dengan sesamanya maka terbentuklah:
a. Perbandingan genotip F2
Jawaban : B_M_ : B_mm : bbM_ : bbmm = 9:3:3:1 ☑
b. Persentase jambu biji sedikit rasa manis
Jawaban : 18,75%
PEMBAHASAN
» Pengertian Hukum Mendel
Hukum mendel merupakan hukum yang menjelaskan mengenai pola pewarisan sifat pada organisme yang dikemukakan oleh Gregor Johann Mendel. Dari percobaan yang dilakukan oleh Mendel, ia menemukan prinsip - prinsip dasar ilmu pewarisan sifat.
Dalam percobaan Mendel terdapat istilah genotipe dan fenotipe. Genotipe merupakan sifat tidak tampak yang ditentukan oleh pasangan gen dalam individu. Dalam ilmu pewarisan sifat, genotipe disimbolkan dengan sebuah huruf yang biasanya merupakan huruf pertama yang menyatakan suatu sifat yang dominan. Biasanya, huruf simbol pada genotipe ditulis dengan huruf besar. Sedangkan genotipe sifat resesif ditulis dengan huruf kecil.
Sedangkan fenotipe merupakan sifat keturunan yang dapat diamati. Misalnya pendek - tinggi, cantik - tampan, warna mata, bentuk hidung, postut tubuh, dll. Atas penemuannya ini, Mendel dijuluki sebagai Bapak Genetika.
» Hukum I Mendel
Dalamnya percobaan mendel, ia melakukan persilangan Monihibdrida (satu sifat). Dari percobaan nya ini, mendel menyimpulkan bahwa pada pembentukan gamet, pasangan - pasangan gen se - alel saling berpisah. Pemisahan gen ini terjadi selama proses pembelahan berlangsung tepatnya pembelahan secara meiosis.
Dalam hal ini, setiap gamet hanya terdapat 1 set kromosom. Hukum I Mendel juga dikenal sebagai Hukum Segregasi gen atau Hukum Pemisahan Gen Se - alel. Mendel juga mengemukakan bahwa jika dominasi nampak sepenuhnya maka persilangan Monihibdrida antar individu bersifat heterozigot menghasilkan keturunan dengan perbandingan fenotipe = 3 : 1
Namun, dalam percobaan yang lainnya, sifat dominasi tidak muncul secara penuh karena adanya sifat intermediet. Fenotipe keturunan F1 - nya, merupakan sifat diantara kedua induknya (Parental). Dan apabila F1 disilangkan dengan sesamanya, maka perbandingan F2, - nya menjadi = 1 : 2 : 1. Contohnya persilangan pada bunga pukul empat (Mirabilis jalapa).
» Hukum II Mendel
Selain persilangan Monihibdrida (satu sifat), Mendel juga melakukan persilangan pada dihibrida (dua sifat). Pada percobaan nya ini, mendel menyimpulkan bahwa setiap gen dapat berpasangan secara bebas dengan gen lain. Hukum II Mendel dikenal sebagai Hukum Asortasi atau Hukum Berpasangan Bebas.
Penjelasan: