Sebuah pesawat penyelamat terbang dengan kecepatan 198,R km/jam dan ketinggian konstan h = 500 m menuju suatu titik langsung di atas korban, di mana kapsul penyelamat adalah mendarat. Berapakah sudut ∅ dari sudut tersebut garis pandang pilot kepada korban ketika pelepasan kapsul dibuat?
Untuk menentukan sudut ∅ antara garis pandang pilot dan korban ketika pelepasan kapsul dilakukan, kita dapat menggunakan konsep trigonometri. Sudut ini dapat ditemukan dengan menggunakan persamaan trigonometri sebagai berikut:
tan(∅) = h / d
Di sini, h adalah ketinggian pesawat (500 m) dan d adalah jarak horizontal antara pesawat dan korban.
Kita perlu menghitung nilai d terlebih dahulu. Kecepatan pesawat diberikan dalam satuan km/jam, sehingga kita perlu mengubahnya menjadi m/s agar sesuai dengan satuan ketinggian yang diberikan dalam meter.
Kecepatan pesawat (v) = 198,8 km/jam
1 km/jam = 1000 m / 3600 s = 0,2778 m/s
Mengubah kecepatan pesawat ke m/s:
v = 198,8 km/jam × 0,2778 m/s = 55,2 m/s
Kemudian, kita dapat menggunakan persamaan gerak lurus beraturan (GLB) untuk menghitung jarak horizontal (d) yang ditempuh pesawat dalam waktu yang dibutuhkan untuk memperoleh ketinggian h = 500 m.
d = v × t
Waktu (t) yang dibutuhkan pesawat untuk mencapai ketinggian h dapat dihitung dengan menggunakan persamaan GLB vertikal:
h = (1/2) × g × t²
Di sini, g adalah percepatan gravitasi (9,8 m/s²). Dalam hal ini, kita perlu menyelesaikan persamaan tersebut untuk t.
500 m = (1/2) × 9,8 m/s² × t²
t² = (500 m × 2) / 9,8 m/s²
t² = 102,04
t = √102,04
t ≈ 10,1 s
Substitusikan nilai t ke dalam persamaan untuk d:
d = v × t
d = 55,2 m/s × 10,1 s
d ≈ 557,52 m
Sekarang kita dapat menghitung sudut ∅:
tan(∅) = h / d
tan(∅) = 500 m / 557,52 m
∅ = arctan(500 m / 557,52 m)
Menggunakan kalkulator, kita dapat menghitung ∅:
∅ ≈ 41,41°
Jadi, sudut ∅ antara garis pandang pilot dan korban ketika pelepasan kapsul dilakukan adalah sekitar 41,41°.
Jawaban:
Untuk menentukan sudut ∅ antara garis pandang pilot dan korban ketika pelepasan kapsul dilakukan, kita dapat menggunakan konsep trigonometri. Sudut ini dapat ditemukan dengan menggunakan persamaan trigonometri sebagai berikut:
tan(∅) = h / d
Di sini, h adalah ketinggian pesawat (500 m) dan d adalah jarak horizontal antara pesawat dan korban.
Kita perlu menghitung nilai d terlebih dahulu. Kecepatan pesawat diberikan dalam satuan km/jam, sehingga kita perlu mengubahnya menjadi m/s agar sesuai dengan satuan ketinggian yang diberikan dalam meter.
Kecepatan pesawat (v) = 198,8 km/jam
1 km/jam = 1000 m / 3600 s = 0,2778 m/s
Mengubah kecepatan pesawat ke m/s:
v = 198,8 km/jam × 0,2778 m/s = 55,2 m/s
Kemudian, kita dapat menggunakan persamaan gerak lurus beraturan (GLB) untuk menghitung jarak horizontal (d) yang ditempuh pesawat dalam waktu yang dibutuhkan untuk memperoleh ketinggian h = 500 m.
d = v × t
Waktu (t) yang dibutuhkan pesawat untuk mencapai ketinggian h dapat dihitung dengan menggunakan persamaan GLB vertikal:
h = (1/2) × g × t²
Di sini, g adalah percepatan gravitasi (9,8 m/s²). Dalam hal ini, kita perlu menyelesaikan persamaan tersebut untuk t.
500 m = (1/2) × 9,8 m/s² × t²
t² = (500 m × 2) / 9,8 m/s²
t² = 102,04
t = √102,04
t ≈ 10,1 s
Substitusikan nilai t ke dalam persamaan untuk d:
d = v × t
d = 55,2 m/s × 10,1 s
d ≈ 557,52 m
Sekarang kita dapat menghitung sudut ∅:
tan(∅) = h / d
tan(∅) = 500 m / 557,52 m
∅ = arctan(500 m / 557,52 m)
Menggunakan kalkulator, kita dapat menghitung ∅:
∅ ≈ 41,41°
Jadi, sudut ∅ antara garis pandang pilot dan korban ketika pelepasan kapsul dilakukan adalah sekitar 41,41°.