Itu diatas adalah cerita timun mas soalnya adalah 1. buatlah tabel yang berisi tentang tokoh yang berperan, watak tokoh, dan peristiwa yang terjadi di dalam cerita tersebut
Tokoh dan watak tokoh adalah dua unsur intrinsik yang dapat kita temukan dalam sebuah karya sastra. Kedua unsur ini membantu penulis dalam membangun konflik cerita yang kemudian digunakan untuk menyajikan pesan atau amanat seperti yang diinginkan oleh sang penyair ketika memilih untuk menyajikan suatu cerita.
Pembahasan
Pada kesempatan ini, soal meminta kita untuk menyajikan tokoh, watak, dan peristiwa yang dialami dari cerita Timun Mas. Berikut kakak akan mencoba menjawab pertanyaan tersebut.
1. Mbok Sarni: baik dan penyayang kepada Timun Mas
Peristiwa:
Mbok Sarni sudah lama menginginkan anak. Suatu hari ketika sedang mencari kayu bakar, ia bertemu dengan raksasa yang menawarkannya keturunan dari biji timun. Setelah dua minggu, Mbok Sarni mendapat keturunan yang dinamainya TImun Mas. Dua tahun kemudian, raksasa menagih Timun Mas tapi berhasil ditunda Mbok Sarni. Dua tahun kemudian, sang raksasa datang lagi, tapi Mbok Sarni tidak ingin menyerahkan Timun Mas.
2. Petapa: baik dan cerdik
Peristiwa: Petapa memberikan cara kepada Timun Mas untuk mengalahkan raksasa
3. Raksasa: jahat dan tamak
Peristiwa: Raksasa menawarkan kepada Mbok Sarni biji timun yang akan memberinya keturunan. Setelah dua tahun, ia menagih timun mas. Dua tahun kemudian, setelah ditolak, ia datang kembali untuk menagih. Tapi ia tidak menemukannya. Ia pun mengejar Timun Mas, tapi akhirnya dikalahkan.
4. Timun mas: baik dan cerdik
Peristiwa: Timun Mas berhasil mengelabui raksasa dengan triknya dan mengalahkannya hingga akhirnya ia hidup bahagia.
Sebagai rujukan,b erikut kakak sajikan teks yang dimaksud oleh soal.
Di suatu desa hiduplah seorang janda tua yang bernama mbok Sarni. Tiap hari dia menghabiskan waktunya sendirian, karena mbok Sarni tidak memiliki seorang anak. Sebenarnya dia ingin sekali mempunyai anak, agar bisa membantunya bekerja.
Pada suatu sore pergilah mbok Sarni ke hutan untuk mencari kayu, dan ditengah jalan mbok Sarni bertemu dengan raksasa yang sangat besar sekali. Hei, mau kemana kamu?, tanya si Raksasa. Aku hanya mau mengumpulkan kayu bakar, jadi ijinkanlah aku lewat, jawab mbok Sarni. Hahahaha…. kamu boleh lewat setelah kamu memberiku seorang anak manusia untuk aku santap, kata si Raksasa. Lalu mbok Sarni menjawab, Tetapi aku tidak mempunyai anak.
Setelah mbok Sarni mengatakan bahwa dia tidak punya anak dan ingin sekali punya anak, maka si Raksasa memberinya biji mentimun. Raksasa itu berkata, Wahai wanita tua, ini aku berikan kamu biji mentimun. Tanamlah biji ini di halaman rumahmu, dan setelah dua minggu kamu akan mendapatkan seorang anak. Tetapi ingat, serahkan anak itu padaku setelah usianya enam tahun.
Setelah dua minggu, mentimun itu nampak berbuah sangat lebat dan ada salah satu mentimun yang cukup besar. Mbok Sarni kemudian mengambilnya , dan setelah dibelah ternyata isinya adalah seorang bayi yang sangat cantik jelita. Bayi itu kemudian diberi nama timun emas.
Semakin hari timun emas semakin tumbuh besar, dan mbok Sarni sangat gembira sekali karena rumahnya tidak sepi lagi. Semua pekerjaannya bisa selesai dengan cepat karena bantuan timun emas.
Akhirnya pada suatu hari datanglah si Raksasa untuk menagih janji. Mbok Sarni sangat ketakutan, dan tidak mau kehilangan timun emas. Kemudian mbok Sarni berkata, Wahai raksasa, datanglah kesini dua tahun lagi. Semakin dewasa anak ini, maka semakin enak untuk di santap. Si Raksasa pun setuju dan meninggalkan rumah mbok Sarni.
Waktu dua tahun bukanlah waktu yang lama, karena itu tiap hari mbok Sarni mencari akal bagaimana caranya supaya anaknya tidak dibawa si Raksasa. Hati mbok Sarni sangat cemas sekali, dan akhirnya pada suatu malam mbok Sarni bermimpi. Dalam mimpinya itu, ia diberitahu agar timun emas menemui petapa di Gunung.
Pagi harinya mbok Sarni menyuruh timun emas untuk segera menemui petapa itu. Setelah bertemu dengan petapa, timun emas kemudian bercerita tentang maksud kedatangannya. Sang petapa kemudian memberinya empat buah bungkusan kecil yang isinya biji mentimun, jarum, garam, dan terasi. Lemparkan satu per satu bungkusan ini, kalau kamu dikejar oleh raksasa itu, perintah petapa. Kemudian timun meas pulang ke rumah, dan langsung menyimpan bungkusan dari sang petapa.
...
Pelajari lebih lanjut
Pada materi ini, kamu dapat belajar tentang watak tokoh:
Verified answer
Tokoh dan watak tokoh adalah dua unsur intrinsik yang dapat kita temukan dalam sebuah karya sastra. Kedua unsur ini membantu penulis dalam membangun konflik cerita yang kemudian digunakan untuk menyajikan pesan atau amanat seperti yang diinginkan oleh sang penyair ketika memilih untuk menyajikan suatu cerita.
Pembahasan
Pada kesempatan ini, soal meminta kita untuk menyajikan tokoh, watak, dan peristiwa yang dialami dari cerita Timun Mas. Berikut kakak akan mencoba menjawab pertanyaan tersebut.
1. Mbok Sarni: baik dan penyayang kepada Timun Mas
Peristiwa:
Mbok Sarni sudah lama menginginkan anak. Suatu hari ketika sedang mencari kayu bakar, ia bertemu dengan raksasa yang menawarkannya keturunan dari biji timun. Setelah dua minggu, Mbok Sarni mendapat keturunan yang dinamainya TImun Mas. Dua tahun kemudian, raksasa menagih Timun Mas tapi berhasil ditunda Mbok Sarni. Dua tahun kemudian, sang raksasa datang lagi, tapi Mbok Sarni tidak ingin menyerahkan Timun Mas.
2. Petapa: baik dan cerdik
Peristiwa: Petapa memberikan cara kepada Timun Mas untuk mengalahkan raksasa
3. Raksasa: jahat dan tamak
Peristiwa: Raksasa menawarkan kepada Mbok Sarni biji timun yang akan memberinya keturunan. Setelah dua tahun, ia menagih timun mas. Dua tahun kemudian, setelah ditolak, ia datang kembali untuk menagih. Tapi ia tidak menemukannya. Ia pun mengejar Timun Mas, tapi akhirnya dikalahkan.
4. Timun mas: baik dan cerdik
Peristiwa: Timun Mas berhasil mengelabui raksasa dengan triknya dan mengalahkannya hingga akhirnya ia hidup bahagia.
Sebagai rujukan,b erikut kakak sajikan teks yang dimaksud oleh soal.
Di suatu desa hiduplah seorang janda tua yang bernama mbok Sarni. Tiap hari dia menghabiskan waktunya sendirian, karena mbok Sarni tidak memiliki seorang anak. Sebenarnya dia ingin sekali mempunyai anak, agar bisa membantunya bekerja.
Pada suatu sore pergilah mbok Sarni ke hutan untuk mencari kayu, dan ditengah jalan mbok Sarni bertemu dengan raksasa yang sangat besar sekali. Hei, mau kemana kamu?, tanya si Raksasa. Aku hanya mau mengumpulkan kayu bakar, jadi ijinkanlah aku lewat, jawab mbok Sarni. Hahahaha…. kamu boleh lewat setelah kamu memberiku seorang anak manusia untuk aku santap, kata si Raksasa. Lalu mbok Sarni menjawab, Tetapi aku tidak mempunyai anak.
Setelah mbok Sarni mengatakan bahwa dia tidak punya anak dan ingin sekali punya anak, maka si Raksasa memberinya biji mentimun. Raksasa itu berkata, Wahai wanita tua, ini aku berikan kamu biji mentimun. Tanamlah biji ini di halaman rumahmu, dan setelah dua minggu kamu akan mendapatkan seorang anak. Tetapi ingat, serahkan anak itu padaku setelah usianya enam tahun.
Setelah dua minggu, mentimun itu nampak berbuah sangat lebat dan ada salah satu mentimun yang cukup besar. Mbok Sarni kemudian mengambilnya , dan setelah dibelah ternyata isinya adalah seorang bayi yang sangat cantik jelita. Bayi itu kemudian diberi nama timun emas.
Semakin hari timun emas semakin tumbuh besar, dan mbok Sarni sangat gembira sekali karena rumahnya tidak sepi lagi. Semua pekerjaannya bisa selesai dengan cepat karena bantuan timun emas.
Akhirnya pada suatu hari datanglah si Raksasa untuk menagih janji. Mbok Sarni sangat ketakutan, dan tidak mau kehilangan timun emas. Kemudian mbok Sarni berkata, Wahai raksasa, datanglah kesini dua tahun lagi. Semakin dewasa anak ini, maka semakin enak untuk di santap. Si Raksasa pun setuju dan meninggalkan rumah mbok Sarni.
Waktu dua tahun bukanlah waktu yang lama, karena itu tiap hari mbok Sarni mencari akal bagaimana caranya supaya anaknya tidak dibawa si Raksasa. Hati mbok Sarni sangat cemas sekali, dan akhirnya pada suatu malam mbok Sarni bermimpi. Dalam mimpinya itu, ia diberitahu agar timun emas menemui petapa di Gunung.
Pagi harinya mbok Sarni menyuruh timun emas untuk segera menemui petapa itu. Setelah bertemu dengan petapa, timun emas kemudian bercerita tentang maksud kedatangannya. Sang petapa kemudian memberinya empat buah bungkusan kecil yang isinya biji mentimun, jarum, garam, dan terasi. Lemparkan satu per satu bungkusan ini, kalau kamu dikejar oleh raksasa itu, perintah petapa. Kemudian timun meas pulang ke rumah, dan langsung menyimpan bungkusan dari sang petapa.
...
Pelajari lebih lanjut
Pada materi ini, kamu dapat belajar tentang watak tokoh:
brainly.co.id/tugas/9502411
Detil jawaban
Kelas: IX
Mata pelajaran; Bahasa Indonesia
Bab: Bab 15 - Unsur intrinsik dan ekstrinsik
Kode kategori: 9.1.15
Kata kunci: tabel, tokoh, watak tokoh, peristiwa, timun mas