Mpu Tantular, yaitu Kitab Sutasoma. Kitab ini ditulis pada abad ke-14 Masehi diJawa Timur, Indonesia. Kitab Sutasoma menceritakan tentang seorang pangeran bernama Sutasoma yang merupakan inkarnasi dewa Wisnu. Pangeran Sutasoma menghadapi berbagai rintangan dan ujian dalam hidupnya, tetapi ia selalu menunjukkan sikap toleransi dan kebijaksanaan yang tinggi dalam berinteraksi dengan berbagai budaya dan agama yang ada di sekitarnya. Salah satu kalimat yang terkenal dari Kitab Sutasoma adalah "Bhinneka Tunggal Ika" yang artinya "Berbeda-beda tetapi tetap satu". Kalimat ini mengandung makna bahwa meskipun berbeda-beda dalam agama, suku, ras, dan budaya, tetapi kita semua tetap satu sebagai bangsa Indonesia yang satu dan harus saling menghormati serta bekerja sama untuk membangun kebersamaan dan kemajuan. Kalimat "Bhinneka Tunggal Ika" kemudian dijadikan sebagai moto resmi negara Indonesia dan diukir di lambang negara Garuda Pancasila.
dr kitab sutasoma karangan mpu tantular
Verified answer
Penjelasan:
Mpu Tantular, yaitu Kitab Sutasoma. Kitab ini ditulis pada abad ke-14 Masehi diJawa Timur, Indonesia. Kitab Sutasoma menceritakan tentang seorang pangeran bernama Sutasoma yang merupakan inkarnasi dewa Wisnu. Pangeran Sutasoma menghadapi berbagai rintangan dan ujian dalam hidupnya, tetapi ia selalu menunjukkan sikap toleransi dan kebijaksanaan yang tinggi dalam berinteraksi dengan berbagai budaya dan agama yang ada di sekitarnya. Salah satu kalimat yang terkenal dari Kitab Sutasoma adalah "Bhinneka Tunggal Ika" yang artinya "Berbeda-beda tetapi tetap satu". Kalimat ini mengandung makna bahwa meskipun berbeda-beda dalam agama, suku, ras, dan budaya, tetapi kita semua tetap satu sebagai bangsa Indonesia yang satu dan harus saling menghormati serta bekerja sama untuk membangun kebersamaan dan kemajuan. Kalimat "Bhinneka Tunggal Ika" kemudian dijadikan sebagai moto resmi negara Indonesia dan diukir di lambang negara Garuda Pancasila.
jangan lupa like dan mark nya ya kak