younoob11
Dua tahun setelah Indonesia merdeka, Belanda masih tidak mau mengakui kedaulatan Indonesia. Belanda dan Indonesia masih sering mengalami persoalan dan perselisihan. Oleh karena itu, untuk mendamaikan Indonesia dan Belanda, diadakanlah Perundingan Renville. Perundingan ini diusulkan oleh Dewan PBB dan KTN (Komisi Tiga Negara). KTN terdiri dari Amerika Serikat, Australia, dan Belgia.
Perundingan tersebut dimulai pada tanggal 8 Desember 1947. Perundingan Renville dilakukan di atas kapal lo. Nama Renville didapat dari nama kapal tersebut, yaitu USS Renville. USS Renville adalah kapal perang Amerika Serikat yang sedang berlabuh di Tanjung Priok, Jakarta.
Indonesia dan Belanda sama-sama mengirimkan delegasinya. Delegasi dari Indonesia adalah Ali Sostroamijoyo, Dr. Tjoa Sik Len, Moh. Roem, Haji Agus Salim, Narsun dan Ir. Juanda. Delegasi Indonesia dipimpin oleh Perdana Menteri Amir Syarifudin. Sedangkan delegasi dari Belanda adalah Jhr. Van Vredeburgh, Dr. Soumukil, Pangeran Kartanagara, dan Zulkarnain. Mereka dipimpin oleh Kolonel KNIL Abdulkadir Widjojoatmodjo. Delegasi Belanda kebanyakan adalah orang Indonesia yang mendukung Belanda. Akhirnya pada 7 Januari 1948, ditandatanganilah Perjanjian Renville di atas kapal USS Renvile. Isi Perjanjian Renville adalah: 1. Belanda hanya mengakui Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Sumatera sebagai bagian wilayah Republik Indonesia. 2. Disetujuinya sebuah garis demarkasi yang memisahkan wilayah Indonesia dan daerah pendudukan Belanda. 3. TNI harus ditarik mundur dari daerah-daerah kantongnya di wilayah pendudukan di Jawa Barat dan Jawa Timur.
tmasriyah
-Belanda hanya mengakui daerah republik atas jawa tengah, yogyakarta, sebagian kecil jawa barat dan sumatra -tentara republik Indonesia di tarik mundur dari daerah yang di kuasai oleh Belanda
Perundingan tersebut dimulai pada tanggal 8 Desember 1947. Perundingan Renville dilakukan di atas kapal lo. Nama Renville didapat dari nama kapal tersebut, yaitu USS Renville. USS Renville adalah kapal perang Amerika Serikat yang sedang berlabuh di Tanjung Priok, Jakarta.
Indonesia dan Belanda sama-sama mengirimkan delegasinya. Delegasi dari Indonesia adalah Ali Sostroamijoyo, Dr. Tjoa Sik Len, Moh. Roem, Haji Agus Salim, Narsun
dan Ir. Juanda. Delegasi Indonesia dipimpin oleh Perdana Menteri Amir Syarifudin. Sedangkan delegasi dari Belanda adalah Jhr. Van Vredeburgh, Dr. Soumukil, Pangeran Kartanagara, dan Zulkarnain. Mereka dipimpin oleh Kolonel KNIL Abdulkadir Widjojoatmodjo. Delegasi Belanda kebanyakan adalah orang Indonesia yang mendukung Belanda.
Akhirnya pada 7 Januari 1948, ditandatanganilah Perjanjian Renville di atas kapal USS Renvile.
Isi Perjanjian Renville adalah:
1. Belanda hanya mengakui Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Sumatera sebagai bagian wilayah Republik Indonesia.
2. Disetujuinya sebuah garis demarkasi yang memisahkan wilayah Indonesia dan daerah pendudukan Belanda.
3. TNI harus ditarik mundur dari daerah-daerah kantongnya di wilayah pendudukan di Jawa Barat dan Jawa Timur.
semoga membantu
-tentara republik Indonesia di tarik mundur dari daerah yang di kuasai oleh Belanda