satrianiswifti Isi pokok dari Supersemar ini adalah memberikan kekuasaan penuh kepada Letnan Jenderal Soeharto untuk memulihkan keamanan dan ketertiban negara. Dikeluarkannya Surat itulah yang merupakan tonggak sejarah lahirnya Orde Baru. Orde Baru inilah merupakan orde tatanan kehidupan yang ingin melaksanakan Pancasila dan UUD 1945 secara murni dan konsekuen. Jadi, Orde Baru ini sebagai koreksi atas penyelewengan-penyelewengan yang terjadi di masa orde lama Isi Surat Perintah Sebelas Maret (Supersemar) Mengingat: Tingkatan revolusi sekarang serta keadaan politik,baik nasional maupun internasional Perintah Harian Panglima Tertinggi Angkatan Bersenjata/Presiden/Panglima Besar Revolusi pada tanggal 8 Maret 1966. Menimbang : 1.Perlu adanya ketenangan dan kestabilan pemerintahan dan jalannya revolusi. 2.Perlu adanya jaminan keutuhan Pemimpin besar Revolusi dan Angkatan Bersenjata Republik Indonesia dan rakyat untuk memelihara kepemimpinan dan kewibawaan Presiden/PanglimaTertinggi/Pemimpin Besar revolusi,sera segala ajaran-ajarannya. Memutuskan dan memerintahkan kepada Letnan Jenderal Soeharto,Menteri Panglima Angkatan Darat untuk atas nama Presiden/Panglima Tertinngi/Pemimpin besar revolusi : 1.Mengambil segala tindakan yang dianggap perlu untuk terjaminnya keamanan dan ketenangan serta kestabilan jalannya pemerintahan dan jalannya revolusi,serta menjamin keselamatan pribadi dan kewibawaan Presiden/PanglimaTertinggi/Pemimpin Besar revolusi/Mandataris MPRS demi untuk keutuhan bangsa dan negara republic Indonesia dan melaksanakan dengan pasti segala ajaran Pemimpin Besar Revolusi. 2.Mengadakan koordinasi pelaksanaaan perintah dengan panglima-panglima angkatan lain dengan sebaik-baiknya. 3.Supaya melaporkan segala sesuatu yang bersangkut-paut dalam tugas dan tanggung jawabnya seperti tersebut diatas. Jakarta,11 Maret 1966
0 votes Thanks 0
elsadputri
Isi Surat Perintah Sebelas Maret (Supersemar)
Mengingat:
Tingkatan revolusi sekarang serta keadaan politik,baik nasional maupun internasional Perintah Harian Panglima Tertinggi Angkatan Bersenjata/Presiden/Panglima Besar Revolusi pada tanggal 8 Maret 1966.
Menimbang :
1.Perlu adanya ketenangan dan kestabilan pemerintahan dan jalannya revolusi.
2.Perlu adanya jaminan keutuhan Pemimpin besar Revolusi dan Angkatan Bersenjata Republik Indonesia
andifadli1rahul1.Perlu adanya ketenangan dan kestabilan pemerintahan dan jalannya revolusi.
2.Perlu adanya jaminan keutuhan Pemimpin besar Revolusi dan Angkatan Bersenjata Republik Indonesia
Isi pokok dari Supersemar ini adalah memberikan kekuasaan penuh kepada Letnan Jenderal Soeharto untuk memulihkan keamanan dan ketertiban negara. Dikeluarkannya Surat itulah yang merupakan tonggak sejarah lahirnya Orde Baru.
Orde Baru inilah merupakan orde tatanan kehidupan yang ingin melaksanakan Pancasila dan UUD 1945 secara murni dan konsekuen. Jadi, Orde Baru ini sebagai koreksi atas penyelewengan-penyelewengan yang terjadi di masa orde lama
Isi Surat Perintah Sebelas Maret (Supersemar) Mengingat: Tingkatan revolusi sekarang serta keadaan politik,baik nasional maupun internasional Perintah Harian Panglima Tertinggi Angkatan Bersenjata/Presiden/Panglima Besar Revolusi pada tanggal 8 Maret 1966. Menimbang : 1.Perlu adanya ketenangan dan kestabilan pemerintahan dan jalannya revolusi. 2.Perlu adanya jaminan keutuhan Pemimpin besar Revolusi dan Angkatan Bersenjata Republik Indonesia dan rakyat untuk memelihara kepemimpinan dan kewibawaan Presiden/PanglimaTertinggi/Pemimpin Besar revolusi,sera segala ajaran-ajarannya. Memutuskan dan memerintahkan kepada Letnan Jenderal Soeharto,Menteri Panglima Angkatan Darat untuk atas nama Presiden/Panglima Tertinngi/Pemimpin besar revolusi : 1.Mengambil segala tindakan yang dianggap perlu untuk terjaminnya keamanan dan ketenangan serta kestabilan jalannya pemerintahan dan jalannya revolusi,serta menjamin keselamatan pribadi dan kewibawaan Presiden/PanglimaTertinggi/Pemimpin Besar revolusi/Mandataris MPRS demi untuk keutuhan bangsa dan negara republic Indonesia dan melaksanakan dengan pasti segala ajaran Pemimpin Besar Revolusi. 2.Mengadakan koordinasi pelaksanaaan perintah dengan panglima-panglima angkatan lain dengan sebaik-baiknya. 3.Supaya melaporkan segala sesuatu yang bersangkut-paut dalam tugas dan tanggung jawabnya seperti tersebut diatas. Jakarta,11 Maret 1966
2.Perlu adanya jaminan keutuhan Pemimpin besar Revolusi dan Angkatan Bersenjata Republik Indonesia