Ini tolong dibantu lagiiii menerjemahkan ke Bahasa Indonesia.
When the fisherman went home to his wife, he told her everything that had happened and how, on hearing it speak, he had let it go again."Didn't you ask it for anything?"said the wife. " No , I didn't, what should I have asked for?" "replied the fisherman. " I am surprised you don't realize what you should have asked for. We live very wretcheadly here, in this nasty dirty hut. We are poor and I am so miserable. You should have asked for a nice cozy cottage. Now go back and ask the fish that we want asnug little cottage", said his wife. The fisherman wasn't sure about this but he still went to the seashore, sat in his boat, went to the middle of the sea and said : " O enchanted beautiful fish! Hear my plea! My wife wants not what I want, and she won't give up till she has her own will, so come forth and help me.!"
askmeenglish
Ketika nelayan itu pulang, ke istrinya dia menceritakan apapun yang terjadi, bagaimana ia mendengar ikan itu berbicara dan membiarkan ikan itu pergi lagi. "Tidakkah kau meminta apapun?" kata istrinya. "Tidak, apa yang harus aku pinta?" jawab nelayan. "Aku terkejut kau tidak menyadari apa yang seharusnya kau pinta. Kita hidup sangat sengsara disini, di gubuk kotor yang buruk ini. Kita miskin dan aku sangat sengsara. Kau harus meminta pondok yang nyaman dan indah. Sekarang, kembali dan pinta ke Ikan itu jika kita ingin sebuah pondok kecil yang nyaman", kata istrinya.
Nelayan itu tidak yakin tentang ini tetapi dia masih pergi ke pantai, duduk di perahunya, pergi ke tengah laut dan berkata:
"O ikan yang indah dan ajaib! dengarkan permohonan saya! Istriku menginginkan apa yang tidak aku inginkan, dan ia tidak akan menyerah sampai ia mendapatkan apa yang ia inginkan, jadi, keluarlah dan bantu aku!"
Ikannya tiba-tiba datang dan berenang kepadanya, dan berkata, "Baik, apa yang ia inginkan? Bagaimana aku bisa membantu istrimu itu?" "Ah!" kata nelayan, "dia berkata bahwa ketika aku menangkap mu, aku harus meminta sesuatu kepadamu sebelum aku membiarkanmu pergi. Dia tidak suka hidup di gubuk kecil kami, dan ia ingin sebuah pondok kecil yang nyaman." "Pulanglah" kata ikan, "Dia sudah di pondok!" sehingga nelayan itu pulang dan melihat istrinya berdiri di pintu pondok kecil yang indah. "Masuklah, masuklah! Lihatlah pondok indah yang kita miliki." Semua berjalan baik untuk sementara waktu, dan kemudian suatu hari istri nelayan berkata, "Suamiku, disini tidak cukup ruang untuk kita di pondok ini, kembali lah ke ikan itu dan katakan untuk menjadikanku seorang ratu." "Istriku," kata nelayan, "Aku tidak ingin kembali lagi padanya. Mungkin dia akan marah. Kita seharusnya senang dengan apa yang Ikan berikan kepada kita dan jangan serakah." " Omong kosong!" kata sang Istri; "Ikan itu akan melakukannya dengan rela, aku tahu. Pergi dan cobalah!" dengan berat hati nelayan itu pun pergi ke tangah laut dan berseru:
"O ikan yang indah dan ajaib! Dengarkan permohonan saya! Istriku menginginkan apa yang tidak aku inginkan, dan dia tidak akan menyerah sampai ia mendapatkan apa yang ia inginkan, jadi keluarlah dan bantu aku!"
"Apa yang ia inginkan sekarang?" kata sang Ikan. "Ah!" kata nelayan, "dia ingin menjadi seorang Ratu." "Pulanglah," kata Ikan; "Dia sudah menjadi seorang Ratu."
Nelayan itu pulang dan melihat istrinya duduk di tahta yang sangat tinggi terbuat dari emas murni, dengan mahkota besar di kepala dua kaki tingginya. Di setiap sisinya berdiri penjaganya berbaris berturut-turut. Nelayan itu naik kepadanya dan berkata, "Istriku, apakah kau seorang Ratu?" "Ya", jawab istrinya, "Aku adalah seorang Ratu!" "Ah!" kata nelayan, saat ia menatap ke istrinya, "Apa bagusnya untuk menjadi seorang Ratu!" "Suamiku," kata dia, "aku senang untuk menjadi seorang Ratu." Mereka bahagia untuk sementara waktu.
Kemudian, datanglah waktu ketika Istri tidak bisa tidur sepanjang malam. dia berpikir apa yang harus ia pinta selanjutnya. Akhirnya, saat ia ingin pergi tidur, pagi datang dan matahari bersinar. "Ha!" pikir dia, dia bangun dan melihat ke matahari melalui jendela, "aku tidak bisa mencegah matahari terbit." di pikirannya, ia sangat marah dan membangunkan suaminya dan berkata, "Suamiku, pergilah ke ikan itu dan katakan padanya aku harus menjadi penguasa dari matahari dan bulan." Nelayan itu setengah tertidur, tetapi pemikiran itu membuatnya takut sehingga ia jatuh dari tempat tidur. "Ah, Istriku!" kata dia, "tidak bisakah kau bahagia dengan menjadi Ratu yang kuat?" "Tidak," jawab istri, "Aku sangat tidak nyaman sepanjang matahari dan bulan terbit tanpa seizinku. Pergilah ke Ikan itu sekali lagi!" "Aku tidak berpikir ini adalah ide yang bagus," kata nelayan tetapi istrinya tidak mau mendengarkan. "Mengapa kau tidak pergi saja dan katakan pada Ikan untuk menjadikanku Penguasa dari apapun!" kata istrinya.
Kemudian laki-laki itu pergi dengan gemetar ketakutan. Saat ia turun ke pantai, badai mengerikan datang. Pohon-pohon dan batu-batu berguncang dan langit menjadi hitam dengan awan badai. Ombak besar hitam menjulang tinggi seperti gunung dengan mahkota dari busa putih di atas kepala mereka. Sayangnya, nelayan itu tidak punya pilihan lain, jadi ia naik ke perahunya dan mendayung ke tengah laut. Ia berteriak sekeras ia bisa :
"O ikan yang indah dan ajaib! dengarkan permohonan saya! Istriku menginginkan apa yang tidak aku inginkan, dan ia tidak akan menyerah sampai ia mendapatkan apa yang ia inginkan, jadi, keluarlah dan bantu aku!"
"Apa yang ia inginkan sekarang?" kata Ikan itu. "Aku sangat malu akan keserakahan istriku tapi aku tidak bisa melakukan apapun. Dia ingin menjadi Penguasa dari matahari dan bulan." "Pulanglah," kata sang Ikan, "ke gubuk kecilmu." dan dikatakan bahwa mereka hidup disana hingga saat ini. --TAMAT--
riscajosica
Saat seorang nelayan pulang ke rumah istrinya , ia memberi tau semua yang terjadi pada istrinya saat mendengarkan apa yg dikatakan oleh nelayan tsb "apa kau sdh tanyakan iu semua "kata istrinya. "Tidak aku tidak bertanya apa pun. Lagi pula apa yg harus aku tanyakan " balas nelayan tsb . "Saya terkejut . Kamu tidak menyadari apa yang harus kamu tanyakan . Kita sangat menderita tinggal di sini , ditempat yg kotor ini . Kita sangat miskin dan aku sangat pusing kamu harus meminta rumah yg indah sekarang kembali dan katakan kepada kkan tsb kalau kita meninginkan sebuah rumah yang indah " kata istrinya .
"Aku terkejut kau tidak menyadari apa yang seharusnya kau pinta. Kita hidup sangat sengsara disini, di gubuk kotor yang buruk ini. Kita miskin dan aku sangat sengsara. Kau harus meminta pondok yang nyaman dan indah. Sekarang, kembali dan pinta ke Ikan itu jika kita ingin sebuah pondok kecil yang nyaman", kata istrinya.
Nelayan itu tidak yakin tentang ini tetapi dia masih pergi ke pantai, duduk di perahunya, pergi ke tengah laut dan berkata:
"O ikan yang indah dan ajaib!
dengarkan permohonan saya!
Istriku menginginkan apa yang tidak aku inginkan,
dan ia tidak akan menyerah sampai ia mendapatkan apa yang ia inginkan,
jadi, keluarlah dan bantu aku!"
Ikannya tiba-tiba datang dan berenang kepadanya, dan berkata, "Baik, apa yang ia inginkan? Bagaimana aku bisa membantu istrimu itu?" "Ah!" kata nelayan, "dia berkata bahwa ketika aku menangkap mu, aku harus meminta sesuatu kepadamu sebelum aku membiarkanmu pergi. Dia tidak suka hidup di gubuk kecil kami, dan ia ingin sebuah pondok kecil yang nyaman." "Pulanglah" kata ikan, "Dia sudah di pondok!" sehingga nelayan itu pulang dan melihat istrinya berdiri di pintu pondok kecil yang indah. "Masuklah, masuklah! Lihatlah pondok indah yang kita miliki." Semua berjalan baik untuk sementara waktu, dan kemudian suatu hari istri nelayan berkata, "Suamiku, disini tidak cukup ruang untuk kita di pondok ini, kembali lah ke ikan itu dan katakan untuk menjadikanku seorang ratu." "Istriku," kata nelayan, "Aku tidak ingin kembali lagi padanya. Mungkin dia akan marah. Kita seharusnya senang dengan apa yang Ikan berikan kepada kita dan jangan serakah." " Omong kosong!" kata sang Istri; "Ikan itu akan melakukannya dengan rela, aku tahu. Pergi dan cobalah!" dengan berat hati nelayan itu pun pergi ke tangah laut dan berseru:
"O ikan yang indah dan ajaib!
Dengarkan permohonan saya!
Istriku menginginkan apa yang tidak aku inginkan,
dan dia tidak akan menyerah sampai ia mendapatkan apa yang ia inginkan,
jadi keluarlah dan bantu aku!"
"Apa yang ia inginkan sekarang?" kata sang Ikan. "Ah!" kata nelayan, "dia ingin menjadi seorang Ratu." "Pulanglah," kata Ikan; "Dia sudah menjadi seorang Ratu."
Nelayan itu pulang dan melihat istrinya duduk di tahta yang sangat tinggi terbuat dari emas murni, dengan mahkota besar di kepala dua kaki tingginya. Di setiap sisinya berdiri penjaganya berbaris berturut-turut. Nelayan itu naik kepadanya dan berkata, "Istriku, apakah kau seorang Ratu?" "Ya", jawab istrinya, "Aku adalah seorang Ratu!" "Ah!" kata nelayan, saat ia menatap ke istrinya, "Apa bagusnya untuk menjadi seorang Ratu!" "Suamiku," kata dia, "aku senang untuk menjadi seorang Ratu." Mereka bahagia untuk sementara waktu.
Kemudian, datanglah waktu ketika Istri tidak bisa tidur sepanjang malam. dia berpikir apa yang harus ia pinta selanjutnya. Akhirnya, saat ia ingin pergi tidur, pagi datang dan matahari bersinar. "Ha!" pikir dia, dia bangun dan melihat ke matahari melalui jendela, "aku tidak bisa mencegah matahari terbit." di pikirannya, ia sangat marah dan membangunkan suaminya dan berkata, "Suamiku, pergilah ke ikan itu dan katakan padanya aku harus menjadi penguasa dari matahari dan bulan." Nelayan itu setengah tertidur, tetapi pemikiran itu membuatnya takut sehingga ia jatuh dari tempat tidur. "Ah, Istriku!" kata dia, "tidak bisakah kau bahagia dengan menjadi Ratu yang kuat?" "Tidak," jawab istri, "Aku sangat tidak nyaman sepanjang matahari dan bulan terbit tanpa seizinku. Pergilah ke Ikan itu sekali lagi!" "Aku tidak berpikir ini adalah ide yang bagus," kata nelayan tetapi istrinya tidak mau mendengarkan. "Mengapa kau tidak pergi saja dan katakan pada Ikan untuk menjadikanku Penguasa dari apapun!" kata istrinya.
Kemudian laki-laki itu pergi dengan gemetar ketakutan. Saat ia turun ke pantai, badai mengerikan datang. Pohon-pohon dan batu-batu berguncang dan langit menjadi hitam dengan awan badai. Ombak besar hitam menjulang tinggi seperti gunung dengan mahkota dari busa putih di atas kepala mereka. Sayangnya, nelayan itu tidak punya pilihan lain, jadi ia naik ke perahunya dan mendayung ke tengah laut. Ia berteriak sekeras ia bisa :
"O ikan yang indah dan ajaib!
dengarkan permohonan saya!
Istriku menginginkan apa yang tidak aku inginkan,
dan ia tidak akan menyerah sampai ia mendapatkan apa yang ia inginkan,
jadi, keluarlah dan bantu aku!"
"Apa yang ia inginkan sekarang?" kata Ikan itu. "Aku sangat malu akan keserakahan istriku tapi aku tidak bisa melakukan apapun. Dia ingin menjadi Penguasa dari matahari dan bulan." "Pulanglah," kata sang Ikan, "ke gubuk kecilmu." dan dikatakan bahwa mereka hidup disana hingga saat ini.
--TAMAT--
Gue tau ni PR loe!