Ini dialog negosiasi, tolong berikan analisis nya ya, yang mana bagian orientasi, penutup dll, saya agak bingung mohonn dibantu, jawaban tercepat akan saya jadikan terbaik!!
Di bawah pohon sebuah SMA ternama di Papua, sedang terjadi sebuah percakapan antara dua orang sahabat. Mereka nampak serius dalam perbincangan itu.
Bento : Mas, mengapa kamu begitu?
Thomas : Begitu bagaimana?
Bento : Akhir-akhir ini kau tampak lain?
Thomas : Lain bagaimana?
Bento : Kau terlalu sibuk akhir-akhir ini hingga melupakanku.Apa yang terjadi?
Thomas : Maafkan aku sobat, aku sibuk karena sedang mengurus surat pindah sekolah
Bento : Apa???? Kau ingin pindah? Tidaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaakkkkkkkkkkkkkkkkk
Thomas : Sudahlah jangan lebay, biasa saja!
Bento : Biasa bagaimana? Kau mau pindah dan aku harus biasa saja? Tolong jangan pindah
Thomas : Maaf aku harus pindah karena ayahku dipindah tugaskan ke Jawa.
Bento : Apakah kau harus ikut juga? Kau kan punya tante disini
Thomas : Aku tidak mau merepotkan tante ku.karena tanteku sering sakit.Aku sudah membicarakan ini dengan keluargaku, ini sudah keputusan yang bulat.
Bento : Kau tak memikirkan ku? Siapa yang mengantarku ke toilet jika kau pergi? Siapa yang akan membelikanku makanan jika aku tak punya uang? Siapa yang akan mengantarkanku pulang?
Thomas : Mulai sekarang kau harus bisa mandiri, perpindahanku ini sudah bulat
Bento : Tolong tidak usah pindah. Apa kau tidak kasihan padaku?
Thomas : Apa kau juga tidak kasihan padaku jika aku harus berjauhan dengan keluargaku? Aku berjanji akan tetap mengunjungimu, mungkin setahun sekali
Bento : Apa? Itu terlalu lama.Bagaimana jika setiap tiga bulan sekali?
Thomas : Tidak bisa. Kau pikir tiket pesawat itu murah?
Bento : Ya maafkan aku lah, bagaimana jika setiap akhir semester?
Thomas : Itu waktu yang pas.
Bento : Tapi aku pasti akan selalu merindukanmu. Selalu kabari aku yaaaa.
Akhirnya mereka saling berpelukan dan di minggu minggu terakhir sebelum Thomas pindah mereka selalu menghabiskan waktu bersama.
dahriahulfaharahapDi bawah pohon sebuah SMA ternama di Papua, sedang terjadi sebuah percakapan antara dua orang sahabat. Mereka nampak serius dalam perbincangan itu.( orientasi)
Bento : Mas, mengapa kamu begitu?
Thomas : Begitu bagaimana?
Bento : Akhir-akhir ini kau tampak lain?
Thomas : Lain bagaimana?(krisis)
Bento : Kau terlalu sibuk akhir-akhir ini hingga melupakanku.Apa yang terjadi?(reaksi)
Thomas : Maafkan aku sobat, aku sibuk karena sedang mengurus surat pindah sekolah
Bento : Apa???? Kau ingin pindah? Tidaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaakkkkkkkkkkkkkkkkk
Thomas : Sudahlah jangan lebay, biasa saja!
Bento : Biasa bagaimana? Kau mau pindah dan aku harus biasa saja? Tolong jangan pindah
Thomas : Maaf aku harus pindah karena ayahku dipindah tugaskan ke Jawa.
Bento : Apakah kau harus ikut juga? Kau kan punya tante disini
Thomas : Aku tidak mau merepotkan tante ku.karena tanteku sering sakit.Aku sudah membicarakan ini dengan keluargaku, ini sudah keputusan yang bulat.
Bento : Kau tak memikirkan ku? Siapa yang mengantarku ke toilet jika kau pergi? Siapa yang akan membelikanku makanan jika aku tak punya uang? Siapa yang akan mengantarkanku pulang?
Thomas : Mulai sekarang kau harus bisa mandiri, perpindahanku ini sudah bulat
Bento : Tolong tidak usah pindah. Apa kau tidak kasihan padaku?
Thomas : Apa kau juga tidak kasihan padaku jika aku harus berjauhan dengan keluargaku? Aku berjanji akan tetap mengunjungimu, mungkin setahun sekali (permintaan)
Bento : Apa? Itu terlalu lama.Bagaimana jika setiap tiga bulan sekali?
Thomas : Tidak bisa. Kau pikir tiket pesawat itu murah?
Bento : Ya maafkan aku lah, bagaimana jika setiap akhir semester?(penawaran)
Thomas : Itu waktu yang pas.(persetujuan)
Bento : Tapi aku pasti akan selalu merindukanmu. Selalu kabari aku yaaaa.
Akhirnya mereka saling berpelukan dan di minggu minggu terakhir sebelum Thomas pindah mereka selalu menghabiskan waktu bersama.(penutup)
di Papua, sedang terjadi sebuah percakapan antara dua orang sahabat. Mereka
nampak serius dalam perbincangan itu.( orientasi)
Bento :
Mas, mengapa kamu begitu?
Thomas :
Begitu bagaimana?
Bento :
Akhir-akhir ini kau tampak lain?
Thomas :
Lain bagaimana?(krisis)
Bento : Kau terlalu sibuk
akhir-akhir ini hingga melupakanku.Apa yang terjadi?(reaksi)
Thomas : Maafkan aku sobat, aku
sibuk karena sedang mengurus surat pindah sekolah
Bento : Apa???? Kau ingin pindah?
Tidaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaakkkkkkkkkkkkkkkkk
Thomas : Sudahlah jangan lebay,
biasa saja!
Bento : Biasa bagaimana? Kau mau
pindah dan aku harus biasa saja? Tolong jangan pindah
Thomas : Maaf aku harus pindah
karena ayahku dipindah tugaskan ke Jawa.
Bento : Apakah kau harus ikut
juga? Kau kan punya tante disini
Thomas : Aku tidak mau merepotkan
tante ku.karena tanteku sering sakit.Aku sudah membicarakan ini dengan
keluargaku, ini sudah keputusan yang bulat.
Bento : Kau tak memikirkan ku?
Siapa yang mengantarku ke toilet jika kau pergi? Siapa yang akan membelikanku
makanan jika aku tak punya uang? Siapa yang akan mengantarkanku pulang?
Thomas : Mulai sekarang kau harus
bisa mandiri, perpindahanku ini sudah
bulat
Bento : Tolong tidak usah pindah.
Apa kau tidak kasihan padaku?
Thomas : Apa kau juga tidak
kasihan padaku jika aku harus berjauhan dengan keluargaku? Aku berjanji akan
tetap mengunjungimu, mungkin setahun sekali (permintaan)
Bento : Apa? Itu terlalu
lama.Bagaimana jika setiap tiga bulan sekali?
Thomas : Tidak bisa. Kau pikir
tiket pesawat itu murah?
Bento : Ya maafkan aku lah,
bagaimana jika setiap akhir semester?(penawaran)
Thomas : Itu waktu yang pas.(persetujuan)
Bento : Tapi aku pasti akan
selalu merindukanmu. Selalu kabari aku yaaaa.
Akhirnya mereka saling berpelukan
dan di minggu minggu terakhir sebelum Thomas pindah mereka selalu menghabiskan
waktu bersama.(penutup)