Indonesia mampu mengekspor ke berbagai negara , salah satunya hasil laut yang di ekspor ke Amerika serikat mengapa Indonesia mengekspor makanan ke Amerika serikat? jelaskan !
Kuasa Usaha Ad Interin KBRI Washington Iwan Freddy Hari Susanto mengatakan bahwa Indonesia harus meningkatkan produk ekspor ke Amerika Serikat (AS) . Ia mengungkapkan ada lima alasan kenapa Indonesia kini harus memacu produk ekspor ke negeri Paman Sam tersebut.
Pertama, hubungan bilateral antara Indonesia dengan Amerika Serikat (AS) sedang dalam kondisi yang baik. Hal ini menjadi modal penting dalam menjalin kerja sama ekonomi perdagangan.
Faktor kedua, AS merupakan negara dengan perekonomian terbesar di dunia. Pada 2018, AS mencatatkan produk domestik bruto (PDB) riil sebesar USD21,4 triliun. Angka itu setara dengan 30% dari total PDB dunia. "AS merupakan pasar yang besar dengan jumlah 331 juta orang," terangnya.
Ketiga, penduduk AS merupakan masyarakat yang konsumtif. Pada 2018, tingkat konsumsi AS mencapai USD16 triliun. Jumlah itu setara dengan sepertiga konsumsi dunia. "Kultur penduduk AS suka mengonsumsi produk makanan," jelasnya.
Keempat, AS merupakan tujuan ekspor nonmigas terbesar kedua bagi Indonesia, setelah China. Namun, meski urutan kedua, neraca perdagangan dengan AS justru mengalami surplus, berbeda dengan China yang hasilnya defisit. "Selama pandemi, produk ekspor Indonesia ke AS mengalami peningkatan di berbagai sektor, hal ini harus terus bisa kita manfaatkan," tuturnya.
Terakhir, pasar AS bisa mendongkrak popularitas produk yang diekspor. Ia menceritakan bahwa hampir semua eksportir di dunia berambisi untuk masuk pasar AS. Namun, untuk masuk tidaklah mudah karena pasar AS memiliki standar kualitas yang tinggi.
karena Permintaan tinggi serta tingkat pertumbuhan sangat pesat membuat Amerika Serikat menjadi destinasi ekspor utama bagi produsen makanan dan minuman dari berbagai negara. Sehingga membuat pasar produk Amerika Serikat sangat kompetitif dan sangat ketat.
Kuasa Usaha Ad Interin KBRI Washington Iwan Freddy Hari Susanto mengatakan bahwa Indonesia harus meningkatkan produk ekspor ke Amerika Serikat (AS) . Ia mengungkapkan ada lima alasan kenapa Indonesia kini harus memacu produk ekspor ke negeri Paman Sam tersebut.
Pertama, hubungan bilateral antara Indonesia dengan Amerika Serikat (AS) sedang dalam kondisi yang baik. Hal ini menjadi modal penting dalam menjalin kerja sama ekonomi perdagangan.
Faktor kedua, AS merupakan negara dengan perekonomian terbesar di dunia. Pada 2018, AS mencatatkan produk domestik bruto (PDB) riil sebesar USD21,4 triliun. Angka itu setara dengan 30% dari total PDB dunia. "AS merupakan pasar yang besar dengan jumlah 331 juta orang," terangnya.
Ketiga, penduduk AS merupakan masyarakat yang konsumtif. Pada 2018, tingkat konsumsi AS mencapai USD16 triliun. Jumlah itu setara dengan sepertiga konsumsi dunia. "Kultur penduduk AS suka mengonsumsi produk makanan," jelasnya.
Keempat, AS merupakan tujuan ekspor nonmigas terbesar kedua bagi Indonesia, setelah China. Namun, meski urutan kedua, neraca perdagangan dengan AS justru mengalami surplus, berbeda dengan China yang hasilnya defisit. "Selama pandemi, produk ekspor Indonesia ke AS mengalami peningkatan di berbagai sektor, hal ini harus terus bisa kita manfaatkan," tuturnya.
Terakhir, pasar AS bisa mendongkrak popularitas produk yang diekspor. Ia menceritakan bahwa hampir semua eksportir di dunia berambisi untuk masuk pasar AS. Namun, untuk masuk tidaklah mudah karena pasar AS memiliki standar kualitas yang tinggi.
Jawaban:
karena Permintaan tinggi serta tingkat pertumbuhan sangat pesat membuat Amerika Serikat menjadi destinasi ekspor utama bagi produsen makanan dan minuman dari berbagai negara. Sehingga membuat pasar produk Amerika Serikat sangat kompetitif dan sangat ketat.