Elisa adalah seorang gadis muda yang tinggal di sebuah desa yang jauh dari kota. Suatu hari, Elisa menerima tiga butir jagung emas dari seorang petani tua yang berlalu di desa mereka. Petani tua memberi tahu Elisa bahwa tiga butir jagung tersebut adalah hadiah istimewa dan memberikan petunjuk tentang cara menjaga jagung tersebut agar tetap aman.
Elisa sangat senang dengan hadiah tersebut dan membawa jagung emas itu pulang ke rumahnya. Namun, malam itu, Elisa merasa lapar dan berpikir untuk memakan salah satu butir jagung. Namun, dia mengingat petunjuk petani tua bahwa jagung tersebut memiliki kekuatan khusus dan mungkin lebih baik jika dia menunggu.
Keesokan harinya, Elisa mendengar cerita dari teman-temannya bahwa ada seorang pencuri yang berusaha mencuri makanan dari penduduk desa. Elisa langsung mengerti maksud petani tua tersebut dan menyimpan ketiga butir jagung emas dengan hati-hati.
Beberapa bulan berlalu, musim kemarau melanda desa mereka dan sumber makanan menjadi langka. Banyak orang di desa yang kesulitan mendapatkan makanan dan kelaparan. Elisa yang sangat prihatin dengan keadaan tersebut, memutuskan untuk membagi jagung emas kepada mereka yang membutuhkan.
Setiap butir jagung, saat ditanam, tumbuh menjadi pohon jagung yang melimpah ruah dengan banyak tongkol emas. Ini memberikan makanan yang cukup bagi semua penduduk desa.
Cerita Elisa dan tiga butir jagung emas mengajarkan kita tentang makna berbagi dan kesederhanaan. Melalui kebijaksanaan dan pengorbanannya, Elisa mampu mengubah hidup penduduk desa dengan menjaga dan memanfaatkan jagung emas sebaik mungkin. Keputusannya untuk berbagi juga menunjukkan bahwa kekayaan sejati bukanlah hanya tentang memilikinya, tetapi juga memberikan kepada orang lain yang membutuhkan.
Verified answer
Jawaban:
Elisa adalah seorang gadis muda yang tinggal di sebuah desa yang jauh dari kota. Suatu hari, Elisa menerima tiga butir jagung emas dari seorang petani tua yang berlalu di desa mereka. Petani tua memberi tahu Elisa bahwa tiga butir jagung tersebut adalah hadiah istimewa dan memberikan petunjuk tentang cara menjaga jagung tersebut agar tetap aman.
Elisa sangat senang dengan hadiah tersebut dan membawa jagung emas itu pulang ke rumahnya. Namun, malam itu, Elisa merasa lapar dan berpikir untuk memakan salah satu butir jagung. Namun, dia mengingat petunjuk petani tua bahwa jagung tersebut memiliki kekuatan khusus dan mungkin lebih baik jika dia menunggu.
Keesokan harinya, Elisa mendengar cerita dari teman-temannya bahwa ada seorang pencuri yang berusaha mencuri makanan dari penduduk desa. Elisa langsung mengerti maksud petani tua tersebut dan menyimpan ketiga butir jagung emas dengan hati-hati.
Beberapa bulan berlalu, musim kemarau melanda desa mereka dan sumber makanan menjadi langka. Banyak orang di desa yang kesulitan mendapatkan makanan dan kelaparan. Elisa yang sangat prihatin dengan keadaan tersebut, memutuskan untuk membagi jagung emas kepada mereka yang membutuhkan.
Setiap butir jagung, saat ditanam, tumbuh menjadi pohon jagung yang melimpah ruah dengan banyak tongkol emas. Ini memberikan makanan yang cukup bagi semua penduduk desa.
Cerita Elisa dan tiga butir jagung emas mengajarkan kita tentang makna berbagi dan kesederhanaan. Melalui kebijaksanaan dan pengorbanannya, Elisa mampu mengubah hidup penduduk desa dengan menjaga dan memanfaatkan jagung emas sebaik mungkin. Keputusannya untuk berbagi juga menunjukkan bahwa kekayaan sejati bukanlah hanya tentang memilikinya, tetapi juga memberikan kepada orang lain yang membutuhkan.