Sebelumnya, ibukota Nigeria adalah Lagos, sebuah kota dengan penduduk yang sangat padat. Namun karena terlalu padat inilah ibukota Nigeria kemudian dipindah ke Abuja pada tahun 1991. Abuja yang terletak di wilayah tengah Nigeria dipilih karena dianggap sebagai kota paling netral terhadap banyaknya kelompok etnis dan agama di Nigeria. Kota ini juga bukanlah kota terbesar di Nigeria dan juga bukan merupakan pusat perekonomian. Namun Abuja dipilih untuk membantu mengembangkan kota tersebut.
2. Myanmar
Ibukota Myanmar dulunya adalah Rangoon atau Yangon. Namun pada November 2005, ibukota kemudian dipindahkan ke wilayah utara yaitu kota Naypyidaw, sebuah kota yang dibangun sejak tahun 2002 tapi tidak dipublikasikan. Hingga saat ini, dunia belum tahu alasan Myanmar memindahkan ibukota negaranya. Namun ada dugaan bahwa kepindahan ini berdasarkan saran ahli astrologi yang mengatakan Myanmar akan diserang. Meski begitu, Naypyidaw adalah kota yang sangat strategis dan bisa dikatakan lebih mudah dipertahankan ketika terjadi penyerangan oleh bangsa asing.
3. Rusia
Sejak abad ke-14 hingga tahun 1712, ibukota Kekaisaran Rusia berada di Moskow. Namun selanjutnya ibukota dipindahkan ke kota St. Petersburg yang didirikan oleh Peter yang Agung pada tahun 1703. Tujuan pemindahan tersebut adalah agar ibukota Rusia lebih dekat dengan wilayah Eropa lainnya. Meski begitu, pada tahun 1918 ibukota kembali dipindahkan ke Moskow dan tetap di sana hingga saat ini.
4. Brazil
Ibukota Brazil dipindahkan dari kota Rio de Janeiro yang terlalu padat penduduk ke kota yang sudah dirancan dan dibangun, Brasilia pada tahun 1961. Pemindahan ibukota ini telah dipertimbangkan selama puluhan tahun. Rio de Janeiro dianggap terlalu jauh dari wilayah kota lain di negara yang sangat luas ini. Untuk mendukung pengembangan Brazil, kota Brasilia dibangun sejak tahun 1956 hingga 1960. Ketika sudah resmi menjadi ibukota Brazil, kota Brasilia ternyata mampu mengalami perkembangan dengan pesat. Pemindahan ini dianggap sangat sukses oleh banyak negara lain sehingga beberapa negara di dunia bahkan terinspirasi oleh kesuksesan pemindahan ibukota ini.
5. Australia
Pada abad ke-19, Sydney dan Melbourne adalah dua kota terbesar di Australia. Keduanya ingin menjadi ibukota Australia, dan tidak ada yang mau mengalah. Sebagai bentuk kompromi, maka dibangunlah sebuah kota baru sebagai ibukota Australia. Setelah melakukan survei yang mendalam, maka dirancanglah kota Canberra sebagai ibukota Australia. Pada tahun 1927, kota ini resmi menjadi ibukota. Canberra terletak tepat di tengah antara Sydney dan Melbourne.
6. Pakistan
Ketika pertama kali meraih kemerdekaannya pada tahun 1947, Karachi menjadi ibukota pertama Pakistan. Sekitar tahun 1960an, Islamabad kemudian dirancang dan dibangun sebagai ibukota Pakistan kelak. Pembangunan baru terlaksana pada tahun 1961 dan memakan waktu bertahun-tahun sampai pembangunan tersebut akhirnya selesai. Pada masa penjajahan, pengembangan di Pakistan hanya berfokus di Karachi saja. Selain itu, Karachi yang terletak di ujung Pakistan membuatnya mudah diserang dari laut Arab. Sementara itu Islamabad lebih dekat dengan pusat militer Rawalpindi. Selain itu Islamabad juga mudah diakses dari seluruh bagian negeri.
Sebelumnya, ibukota Nigeria adalah Lagos, sebuah kota dengan penduduk yang sangat padat. Namun karena terlalu padat inilah ibukota Nigeria kemudian dipindah ke Abuja pada tahun 1991.
Abuja yang terletak di wilayah tengah Nigeria dipilih karena dianggap sebagai kota paling netral terhadap banyaknya kelompok etnis dan agama di Nigeria. Kota ini juga bukanlah kota terbesar di Nigeria dan juga bukan merupakan pusat perekonomian. Namun Abuja dipilih untuk membantu mengembangkan kota tersebut.
2. Myanmar
Ibukota Myanmar dulunya adalah Rangoon atau Yangon. Namun pada November 2005, ibukota kemudian dipindahkan ke wilayah utara yaitu kota Naypyidaw, sebuah kota yang dibangun sejak tahun 2002 tapi tidak dipublikasikan.
Hingga saat ini, dunia belum tahu alasan Myanmar memindahkan ibukota negaranya. Namun ada dugaan bahwa kepindahan ini berdasarkan saran ahli astrologi yang mengatakan Myanmar akan diserang. Meski begitu, Naypyidaw adalah kota yang sangat strategis dan bisa dikatakan lebih mudah dipertahankan ketika terjadi penyerangan oleh bangsa asing.
3. Rusia
Sejak abad ke-14 hingga tahun 1712, ibukota Kekaisaran Rusia berada di Moskow. Namun selanjutnya ibukota dipindahkan ke kota St. Petersburg yang didirikan oleh Peter yang Agung pada tahun 1703.
Tujuan pemindahan tersebut adalah agar ibukota Rusia lebih dekat dengan wilayah Eropa lainnya. Meski begitu, pada tahun 1918 ibukota kembali dipindahkan ke Moskow dan tetap di sana hingga saat ini.
4. Brazil
Ibukota Brazil dipindahkan dari kota Rio de Janeiro yang terlalu padat penduduk ke kota yang sudah dirancan dan dibangun, Brasilia pada tahun 1961. Pemindahan ibukota ini telah dipertimbangkan selama puluhan tahun. Rio de Janeiro dianggap terlalu jauh dari wilayah kota lain di negara yang sangat luas ini.
Untuk mendukung pengembangan Brazil, kota Brasilia dibangun sejak tahun 1956 hingga 1960. Ketika sudah resmi menjadi ibukota Brazil, kota Brasilia ternyata mampu mengalami perkembangan dengan pesat. Pemindahan ini dianggap sangat sukses oleh banyak negara lain sehingga beberapa negara di dunia bahkan terinspirasi oleh kesuksesan pemindahan ibukota ini.
5. Australia
Pada abad ke-19, Sydney dan Melbourne adalah dua kota terbesar di Australia. Keduanya ingin menjadi ibukota Australia, dan tidak ada yang mau mengalah. Sebagai bentuk kompromi, maka dibangunlah sebuah kota baru sebagai ibukota Australia.
Setelah melakukan survei yang mendalam, maka dirancanglah kota Canberra sebagai ibukota Australia. Pada tahun 1927, kota ini resmi menjadi ibukota. Canberra terletak tepat di tengah antara Sydney dan Melbourne.
6. Pakistan
Ketika pertama kali meraih kemerdekaannya pada tahun 1947, Karachi menjadi ibukota pertama Pakistan. Sekitar tahun 1960an, Islamabad kemudian dirancang dan dibangun sebagai ibukota Pakistan kelak. Pembangunan baru terlaksana pada tahun 1961 dan memakan waktu bertahun-tahun sampai pembangunan tersebut akhirnya selesai.
Pada masa penjajahan, pengembangan di Pakistan hanya berfokus di Karachi saja. Selain itu, Karachi yang terletak di ujung Pakistan membuatnya mudah diserang dari laut Arab. Sementara itu Islamabad lebih dekat dengan pusat militer Rawalpindi. Selain itu Islamabad juga mudah diakses dari seluruh bagian negeri.