“ Ibu Hanafi memerlukan benar menyembelih ayam, tiap-tiap kedatangan anak-anak sekolah dari Betawi. Pemuda-pemuda itu senang sekali datang berkunjung ke rumah orang yang peramah dan arif bijaksana itu dan banyaklah di antara mereka yang mendapat berbagai nasihat dari ibu Hanafi berhubung dengan pakaian hidup. Banyaklah keluar pandangan Timur yang sekali-kali janganlah menjadi sepuhan orang Barat.
Syafei turut mendengarkan nasihatnya itu dan senantiasa ia berjanji sepulangnya dari negeri Belanda kelak akan kembali ke kampung meluku sawah ibunya. Setiap hari Jumat, ibu Hanafi dengan Rapiah memerlukan datang ke kubur Hanafi, membawa air dan bunga. Hanafi dikuburkan di Solok, mayatnya diusung dari Koto Anau ke sana karena hendak menguburkannya timbullah selisih. Sepanjang timbangan Tuanku Demang, tidaklah boleh mayat Hanafi dikuburkan di Kampung , tetapi di kuburan orang Eropa juga karena ia sudah ‘masuk Belanda’. Ia memerintahkan mengusung mayat itu ke Solok. Setelah rapat ninik mamak, yang menurut hak syarat dan adat di muka rapat Asisten Residen, barulah putus buat menguburkan mayat Hanafi di kuburan orang kampung saja hingga sudah senja hari barulah Hanafi terkubur.”
Tuliskan pesan moral dan amanat yang terkandung dalam cuplikan novel tersebut?
Tolong di jawab penting banget plisss
monaoktaviana
Sekali sekali jangan menjadj sepuhan orang barat