'I. Pilihan Ganda Pilihlah jawaban yang kalian anggap paling benar!
1.Istilah Pancasila dalam kehidupan kenegaraan dikenalkan pertama2 kali oleh Ir. Soekarno dalam andem Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) tanggal 1 Juni 1945. Menurut Ir. Soekarno Pancasila adalah ... . a.isi jiwa bangsa Indonesia yang turun temurun sekian abad lamanya terpedam bisu oleh kebudayaan Barat. b.lima dasar yang berisi pedoman atau aturan tentang tingkah laku yang penting dan baik c.mengatur penyelenggaraan ketatanegaraan negara d.sebagai falsafah bangsa Indonesia
2. Pancasila pada Pembukaan UUD NKRI 1945 dikukuhkan menjadi Dasar Negara pada tanggal …. a.1 Juni 1945 b.22 Juni 1945 c.18 Agustus 1945 d.20 Agustus 1945 3. Perhatikan hal-hal berikut. 1.menggunakan produk dalam negeri 2.tepat waktu dalam membayar pajak 3.mencoret-coret dinding yang merupakan fasilitas umum 4.Mengecilkan orang-orang yang memiliki keyakinan berbeda 5.Ikut menyosialisasikan pentingnya menggunakan masker selama pandem Hal-hal yang termasuk nilai-nilai luhur Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara ditunjukan oleh nomor …. a.(1),(2), dan (3) b.(1),(2), dan (5) c.(2),(3), dan (4) d.(2),(4), dan (5) 4. Pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum mengandung arti bahwa …. a.Sumber acuan dalam membangun dan mengembangkan dunia politik b.Nilai-nilai yang di dalamnya mengandung unsur-unsur kenegaraan yang tinggi c.Semua hukum harus tunduk dan bersumber dari Pancasila d.Landasan politik yang menghindarkan praktik-praktik politik tak bermoral 5.Perhatikan fungsi Pancasila di bawah ini! 1.Sebagai alat pemersatui bangsa 2.Sebagai dasar dan sumber hukum nasional 3.Mengarahkan bangsa Indonesia menuju tujuan 4.Sebagai dasar penyelenggaraan kehidupan kenegaraan Dari pernyataan diatas fungsi Pancasila sebagai Dasar Negara ditunjukkan pada nomor ….. a.1 dan 2 b.3 dan 4 c.1 dan 3 d.2 dan 4
6. Dalam suatu rapat terjadi perbedaan pendapat yang dipertahankan oleh masing-masing kelompok sebagai pendapat yang paling tepat untuk dijadikan keputusan dalam rapat sehingga rapat menemui jalan buntu. Dalam kondisi seperti itu akhirnya pemimpin rapat mengambil kebijakan keputusan rapat ditunda dan memanggil perwakilan dari masing-masing kelompok peserta rapat untuk membahas permasalahan dalam rapat kecil. Sikap yang diambil pemimpin rapat ini sebagai bentuk perwujudan sila ke empat Pancasila. Berdasarkan ilustrasi tersebut menunjukkan Pancasila sebagai pandangan hidup yang berfungsi ….. a. Menunjukkan arah atau tujuan yang akan dicapai sesuai dengan cita-cita bangsa b. Menjadi pegangan dan pedoman dalam menyelesaikan masalah dan tantangan c. Menunjukkan gagasan-gagasan mengenai wujud kehidupan yang di cita-citakan d Memberikan kemampuan untuk menyaring pengaruh-pengaruh yang negatif 7. Perhatikan fungsi Pancasila di bawah ini! 1.Sebagai alat pemersatui bangsa 2..Sebagai dasar dan sumber hukum nasional 3.Mengarahkan bangsa Indonesia menuju tujuan 4.Sebagai dasar penyelenggaraan kehidupan kenegaraan Dari pernyataan diatas fungsi Pancasila sebagai Dasar Negara ditunjukkan pada nomor ….. a.1 dan 2 b.3 dan 4 c.1 dan 3 d.2 dan 4 8. Berikut ini yang bukan merupakan arti penting Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa Indonesia adalah .... a.Membentuk visi dan misi bangsa Indonesia b.Mengatasi berbagai pertentangan dan ketegangan social c.Memberikan arah, tujuan sekaligus menjadi pendorong dalam upaya pencapaian tujuan bangsa d.Pedoman untuk memecahkan berbagai masalah berbangsa dan bernegara mulai dari masalah politik, ekonomi, social budaya, hingga pertahanan keamanan 9. Perhatikan pernyataan berikut: 1..Tidak memaksakan kehendak pada orang lain 2..Memelihara hubungan pergulan antar bangsa 3.Memajukan pergaulan agar tidak dikatakan ketinggalan zaman 4.Rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan Negara Perilaku yang sesuai dengan sila ketiga Pancasila ditunjukan pada nomor …. a.1 dan 2 b.3 dan 4 c.1 dan 4 d.2 dan 4 10. Perhatikan pernyataan di bawah ini! 1.Semua sila dari Pancasila tidak dapat dilaksanakan secara terpisah 2.Sila kedua Pancasila di landasi sila pertama, kedua, ketiga dan keempat 3.Sila ketiga melandasi dan dijiwai oleh sila pertama, kedua, keempat dan kelim 4.Sila kedua Pancasila melandasi sila ketiga, keempat, kelima dan dijiwai oleh sila Yang pertama Pernyataan yang tepat yang menggambarkan bahwa nilai-nilai Pancasila merupakan satu kesatuan yang bulat dan utuh, ditunjukkan oleh nomor ….. a.1 dan 3 b.1 dan 4 c.2 dan 3 d.3 dan 4
Lahirnya Pancasila adalah judul pidato yang disampaikan oleh Soekarno dalam sidang Dokuritsu Junbi Cosakai (bahasa Indonesia: "Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan") pada tanggal 1 Juni 1945.
Dalam pidato inilah konsep dan rumusan awal "Pancasila" pertama kali dikemukakan oleh Soekarno sebagai dasar negara Indonesia merdeka. Pidato ini pada awalnya disampaikan oleh Soekarno secara aklamasi tanpa judul dan baru mendapat sebutan "Lahirnya Pancasila" oleh mantan Ketua BPUPKI Dr. Radjiman Wedyodiningrat dalam kata pengantar buku yang berisi pidato yang kemudian dibukukan oleh BPUPKI. Dan sejak tahun 2017, tanggal 1 Juni resmi menjadi hari libur nasional untuk memperingati hari "Lahirnya Pancasila" .
Latar belakang
Gedung Chuo Sangi In di Jakarta yang digunakan sebagai gedung Volksraad pada tahun 1925. Menjelang kekalahan Tentara Kekaisaran Jepang di akhir Perang Pasifik, tentara pendudukan Jepang di Indonesia berusaha menarik dukungan rakyat Indonesia dengan membentuk Dokuritsu Junbi Cosakai (bahasa Indonesia: "Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan" atau BPUPK, yang kemudian menjadi BPUPKI, dengan tambahan "Indonesia"). Badan ini mengadakan sidangnya yang pertama dari tanggal 29 Mei (yang nantinya selesai tanggal 1 Juni 1945). Rapat dibuka pada tanggal 28 Mei 1945 dan pembahasan dimulai keesokan harinya 29 Mei 1945 dengan tema dasar negara. Rapat pertama ini diadakan di gedung Chuo Sangi In di Jalan Pejambon 6 Jakarta yang kini dikenal dengan sebutan Gedung Pancasila. Pada zaman Belanda, gedung tersebut merupakan gedung Volksraad (bahasa Indonesia: "Perwakilan Rakyat").
Setelah beberapa hari tidak mendapat titik terang, pada tanggal 1 Juni 1945, Bung Karno mendapat giliran untuk menyampaikan gagasannya tentang dasar negara Indonesia merdeka, yang dinamakannya "Pancasila". Pidato yang tidak dipersiapkan secara tertulis terlebih dahulu itu diterima secara aklamasi oleh segenap anggota Dokuritsu Junbi Cosakai. Selanjutnya Dokuritsu Junbi Cosakai membentuk Panitia Kecil untuk merumuskan dan menyusun Undang-Undang Dasar dengan berpedoman pada pidato Bung Karno tersebut. Dibentuklah Panitia Sembilan (terdiri dari Ir. Soekarno, Mohammad Hatta, Mr. AA Maramis, Abikoesno Tjokrosoejoso, Abdul Kahar Muzakir, Agus Salim, Achmad Soebardjo, Wahid Hasjim, dan Mohammad Yamin) yang ditugaskan untuk merumuskan kembali Pancasila sebagai Dasar Negara berdasar pidato yang diucapkan Bung Karno pada tanggal 1 Juni 1945, dan menjadikan dokumen tersebut sebagai teks untuk memproklamasikan kemerdekaan Indonesia.
Setelah melalui proses persidangan dan lobi-lobi akhirnya rumusan Pancasila hasil penggalian Bung Karno tersebut berhasil dirumuskan untuk dicantumkan dalam Mukadimah Undang-Undang Dasar 1945, yang disahkan dan dinyatakan sah sebagai dasar negara Indonesia merdeka pada sidang PPKI I tanggal 18 Agustus 1945. Dalam kata pengantar atas dibukukannya pidato tersebut, yang untuk pertama kali terbit pada tahun 1947, mantan Ketua BPUPKI Dr. Radjiman Wedyodiningrat menyebut pidato Ir. Soekarno itu berisi “Lahirnya Pancasila”. ”Bila kita pelajari dan selidiki sungguh-sungguh “Lahirnya Pancasila” ini, akan ternyata bahwa ini adalah suatu Demokratisch Beginsel, suatu Beginsel yang menjadi dasar Negara kita, yang menjadi Rechtsideologie Negara kita; suatu Beginsel yang telah meresap dan berurat-berakar dalam jiwa Bung Karno, dan yang telah keluar dari jiwanya secara spontan, meskipun sidang ada dibawah penilikan yang keras dari Pemerintah Balatentara Jepang. Memang jiwa yang berhasrat merdeka, tak mungkin dikekang-kekang! Selama Fascisme Jepang berkuasa dinegeri kita, Demokratisch Idee tersebut tak pernah dilepaskan oleh Bung Karno, selalu dipegangnya teguh-teguh dan senantiasa dicarikannya jalan untuk mewujudkannya. Mudah-mudahan ”Lahirnya Pancasila” ini dapat dijadikan pedoman oleh nusa dan bangsa kita seluruhnya dalam usaha memperjuangkan dan menyempurnakan Kemerdekaan Negara.”
Penjelasan:
klo aku liat di google keg gini sih maaf klo salah
Jawaban:
Lahirnya Pancasila adalah judul pidato yang disampaikan oleh Soekarno dalam sidang Dokuritsu Junbi Cosakai (bahasa Indonesia: "Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan") pada tanggal 1 Juni 1945.
Dalam pidato inilah konsep dan rumusan awal "Pancasila" pertama kali dikemukakan oleh Soekarno sebagai dasar negara Indonesia merdeka. Pidato ini pada awalnya disampaikan oleh Soekarno secara aklamasi tanpa judul dan baru mendapat sebutan "Lahirnya Pancasila" oleh mantan Ketua BPUPKI Dr. Radjiman Wedyodiningrat dalam kata pengantar buku yang berisi pidato yang kemudian dibukukan oleh BPUPKI. Dan sejak tahun 2017, tanggal 1 Juni resmi menjadi hari libur nasional untuk memperingati hari "Lahirnya Pancasila" .
Latar belakang
Gedung Chuo Sangi In di Jakarta yang digunakan sebagai gedung Volksraad pada tahun 1925. Menjelang kekalahan Tentara Kekaisaran Jepang di akhir Perang Pasifik, tentara pendudukan Jepang di Indonesia berusaha menarik dukungan rakyat Indonesia dengan membentuk Dokuritsu Junbi Cosakai (bahasa Indonesia: "Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan" atau BPUPK, yang kemudian menjadi BPUPKI, dengan tambahan "Indonesia"). Badan ini mengadakan sidangnya yang pertama dari tanggal 29 Mei (yang nantinya selesai tanggal 1 Juni 1945). Rapat dibuka pada tanggal 28 Mei 1945 dan pembahasan dimulai keesokan harinya 29 Mei 1945 dengan tema dasar negara. Rapat pertama ini diadakan di gedung Chuo Sangi In di Jalan Pejambon 6 Jakarta yang kini dikenal dengan sebutan Gedung Pancasila. Pada zaman Belanda, gedung tersebut merupakan gedung Volksraad (bahasa Indonesia: "Perwakilan Rakyat").
Setelah beberapa hari tidak mendapat titik terang, pada tanggal 1 Juni 1945, Bung Karno mendapat giliran untuk menyampaikan gagasannya tentang dasar negara Indonesia merdeka, yang dinamakannya "Pancasila". Pidato yang tidak dipersiapkan secara tertulis terlebih dahulu itu diterima secara aklamasi oleh segenap anggota Dokuritsu Junbi Cosakai. Selanjutnya Dokuritsu Junbi Cosakai membentuk Panitia Kecil untuk merumuskan dan menyusun Undang-Undang Dasar dengan berpedoman pada pidato Bung Karno tersebut. Dibentuklah Panitia Sembilan (terdiri dari Ir. Soekarno, Mohammad Hatta, Mr. AA Maramis, Abikoesno Tjokrosoejoso, Abdul Kahar Muzakir, Agus Salim, Achmad Soebardjo, Wahid Hasjim, dan Mohammad Yamin) yang ditugaskan untuk merumuskan kembali Pancasila sebagai Dasar Negara berdasar pidato yang diucapkan Bung Karno pada tanggal 1 Juni 1945, dan menjadikan dokumen tersebut sebagai teks untuk memproklamasikan kemerdekaan Indonesia.
Setelah melalui proses persidangan dan lobi-lobi akhirnya rumusan Pancasila hasil penggalian Bung Karno tersebut berhasil dirumuskan untuk dicantumkan dalam Mukadimah Undang-Undang Dasar 1945, yang disahkan dan dinyatakan sah sebagai dasar negara Indonesia merdeka pada sidang PPKI I tanggal 18 Agustus 1945. Dalam kata pengantar atas dibukukannya pidato tersebut, yang untuk pertama kali terbit pada tahun 1947, mantan Ketua BPUPKI Dr. Radjiman Wedyodiningrat menyebut pidato Ir. Soekarno itu berisi “Lahirnya Pancasila”. ”Bila kita pelajari dan selidiki sungguh-sungguh “Lahirnya Pancasila” ini, akan ternyata bahwa ini adalah suatu Demokratisch Beginsel, suatu Beginsel yang menjadi dasar Negara kita, yang menjadi Rechtsideologie Negara kita; suatu Beginsel yang telah meresap dan berurat-berakar dalam jiwa Bung Karno, dan yang telah keluar dari jiwanya secara spontan, meskipun sidang ada dibawah penilikan yang keras dari Pemerintah Balatentara Jepang. Memang jiwa yang berhasrat merdeka, tak mungkin dikekang-kekang! Selama Fascisme Jepang berkuasa dinegeri kita, Demokratisch Idee tersebut tak pernah dilepaskan oleh Bung Karno, selalu dipegangnya teguh-teguh dan senantiasa dicarikannya jalan untuk mewujudkannya. Mudah-mudahan ”Lahirnya Pancasila” ini dapat dijadikan pedoman oleh nusa dan bangsa kita seluruhnya dalam usaha memperjuangkan dan menyempurnakan Kemerdekaan Negara.”
Penjelasan:
klo aku liat di google keg gini sih maaf klo salah