Nabi Musa yang merupakan salah satu ulul azmi, yaitu rasul pilihan yang mempunyai ketabahan dan kesabaran yang luar biasa. Nabi Musa mendapat gelar ulul azmi bersama dengan Nabi Nuh, Nabi Ibrahim, Nabi Isa dan Nabi Muhammad. Nabi Musa yang diutus untuk menyebarkan wahyu Allah kepada kaum Bani Israil dan Firaun yang hidup di Zamar tersebut.
Di antara banyaknya kisah Nabi Muhammad yang diceritakan dalam Alquran, salah satu kisah yang dapat Anda ambil hikmahnya adalah saat Nabi Musa ingin berguru kepada Nabi Khaidir. Kisah Nabi Musa ini tercantum pada surat Al Kahfi ayat 66 hingga 70.
Dalam surat ini diceritakan bahwa Nabi Musa yang tidak diperbolehkan banyak bertanya selama perjalanan dan melakukan semua perintah yang dikatakan Nabi Khaidir. Berikut ini adalah Surat Al Kahfi ayat 66-70 beserta terjemahannya:
Artinya: Musa berkata kepada Khidir, "Bolehkah aku mengikutimu supaya kamu mengajarkan kepadaku ilmu yang benar di antara ilmu-ilmu yang telah diajarkan kepadamu?” Dia menjawab, "Sesungguhnya kamu sekali-kali tidak akan sanggup sabar bersamaku. Dan bagaimana kamu dapat sabar atas sesuatu, yang kamu belum mempunyai pengetahuan yang cukup tentang hal itu?” Musa berkata, "Insya Allah kamu akan mendapati aku sebagai seorang yang sabar, dan aku tidak akan menentangmu dalam sesuatu urusan pun.” Dia berkata, "Jika kamu mengikutiku, maka janganlah kamu menanyakan kepadaku tentang sesuatu apa pun, sampai aku sendiri menerangkannya kepadamu.”
Jawaban:
Nabi Musa yang merupakan salah satu ulul azmi, yaitu rasul pilihan yang mempunyai ketabahan dan kesabaran yang luar biasa. Nabi Musa mendapat gelar ulul azmi bersama dengan Nabi Nuh, Nabi Ibrahim, Nabi Isa dan Nabi Muhammad. Nabi Musa yang diutus untuk menyebarkan wahyu Allah kepada kaum Bani Israil dan Firaun yang hidup di Zamar tersebut.
Di antara banyaknya kisah Nabi Muhammad yang diceritakan dalam Alquran, salah satu kisah yang dapat Anda ambil hikmahnya adalah saat Nabi Musa ingin berguru kepada Nabi Khaidir. Kisah Nabi Musa ini tercantum pada surat Al Kahfi ayat 66 hingga 70.
Dalam surat ini diceritakan bahwa Nabi Musa yang tidak diperbolehkan banyak bertanya selama perjalanan dan melakukan semua perintah yang dikatakan Nabi Khaidir. Berikut ini adalah Surat Al Kahfi ayat 66-70 beserta terjemahannya:
قَالَ لَهُ مُوسَى هَلْ أَتَّبِعُكَ عَلَى أَنْ تُعَلِّمَنِ مِمَّا عُلِّمْتَ رُشْدًا (66) قَالَ إِنَّكَ لَنْ تَسْتَطِيعَ مَعِيَ صَبْرًا (67) وَكَيْفَ تَصْبِرُ عَلَى مَا لَمْ تُحِطْ بِهِ خُبْرًا (68) قَالَ سَتَجِدُنِي إِنْ شَاءَ اللَّهُ صَابِرًا وَلا أَعْصِي لَكَ أَمْرًا (69) قَالَ فَإِنِ اتَّبَعْتَنِي فَلا تَسْأَلْنِي عَنْ شَيْءٍ حَتَّى أُحْدِثَ لَكَ مِنْهُ ذِكْرًا (70)
Artinya: Musa berkata kepada Khidir, "Bolehkah aku mengikutimu supaya kamu mengajarkan kepadaku ilmu yang benar di antara ilmu-ilmu yang telah diajarkan kepadamu?” Dia menjawab, "Sesungguhnya kamu sekali-kali tidak akan sanggup sabar bersamaku. Dan bagaimana kamu dapat sabar atas sesuatu, yang kamu belum mempunyai pengetahuan yang cukup tentang hal itu?” Musa berkata, "Insya Allah kamu akan mendapati aku sebagai seorang yang sabar, dan aku tidak akan menentangmu dalam sesuatu urusan pun.” Dia berkata, "Jika kamu mengikutiku, maka janganlah kamu menanyakan kepadaku tentang sesuatu apa pun, sampai aku sendiri menerangkannya kepadamu.”