hening. terteguh. begitu rasaku menemukan bayang mu ditengah keramaian namun, dalam sekejap aku sadar
aku tahu itu bukan dirimu yang dulu aku tahu diri mu hanya ilusi ilusi kerinduan ku mungkinkah kau merindukan ku?
hingga kau hadir dalam bayang semu? atau mungkinkah bayang mu hanya lukisan dari imajinasiku? bisakah kau jawab tanyaku?
tapi apapun itu, terimakasih untuk hadirmu
untukmu, bayang semu.
soal: 1.tentukan tema puisi diatas! 2.apakah yang dirasakan penulis pada puisi tersebut? 3.citraan apa yang di gunakan penulis pada puisi tersebut? 4.temukan metrum dalam puisi Tersebut! 5.bagaimana suasana yang kemungkinan tercipta dalam puisi tersebut? 6.sebutkan kata konkret dalam puisi tersebut! 7.menurut kamu, seharusnya bagaimana nada pembacaan puisi tersebut? 8.apa makna yang terkandung dalam puisi tersebut? 9.sebutkan kata figuratif kata kiasan dalam puisi tersebut!
1. Tema puisi ini mungkin tentang kerinduan, kehilangan, dan kehadiran yang hanya ada dalam imajinasi.
2. Penulis merasakan kerinduan dan kehilangan terhadap seseorang yang tidak lagi sama seperti yang dulu. Penulis juga merasa bahwa kehadiran orang tersebut mungkin hanya ilusi atau bayangan semu.
3. Citraan yang digunakan dalam puisi ini antara lain “bayangmu ditengah keramaian”, “lukisan dari imajinasiku”, dan “bayang semu”. Citraan ini menggambarkan kehadiran yang tidak nyata dan hanya ada dalam pikiran penulis.
4. Metrum dalam puisi ini tidak dapat ditentukan dengan pasti tanpa melihat pola ritme dan pengaturan tata bahasa yang lebih rinci.
5. Suasana yang kemungkinan tercipta dalam puisi ini adalah suasana melankolis, kerinduan yang mendalam, dan kebingungan tentang realitas dan imajinasi.
6. Kata konkret dalam puisi ini antara lain “bayangmu”, “keramaian”, “lukisan”, dan “imajinasiku”.
7. Nada pembacaan puisi ini sebaiknya melankolis, penuh kerinduan, dan sedikit bingung untuk mencerminkan perasaan penulis.
8. Makna yang terkandung dalam puisi ini adalah penulis merasakan kerinduan yang mendalam terhadap seseorang yang mungkin sudah berubah atau tidak lagi ada, dan penulis menyadari bahwa kehadiran orang tersebut mungkin hanya ilusi atau bayangan semu.
9. Kata figuratif atau kata kiasan dalam puisi ini antara lain “bayangmu ditengah keramaian”, “lukisan dari imajinasiku”, dan “bayang semu”. Kata-kata ini digunakan untuk menggambarkan kehadiran yang tidak nyata dan hanya ada dalam pikiran penulis.
Penjelasan:
maaf kalo misal jawabanya salah .. cuma itu yg sya tahu....
Jawaban:
2. Penulis merasakan kerinduan dan kehilangan terhadap seseorang yang tidak lagi sama seperti yang dulu. Penulis juga merasa bahwa kehadiran orang tersebut mungkin hanya ilusi atau bayangan semu.
4. Metrum dalam puisi ini tidak dapat ditentukan dengan pasti tanpa melihat pola ritme dan pengaturan tata bahasa yang lebih rinci.
6. Kata konkret dalam puisi ini antara lain “bayangmu”, “keramaian”, “lukisan”, dan “imajinasiku”.
8. Makna yang terkandung dalam puisi ini adalah penulis merasakan kerinduan yang mendalam terhadap seseorang yang mungkin sudah berubah atau tidak lagi ada, dan penulis menyadari bahwa kehadiran orang tersebut mungkin hanya ilusi atau bayangan semu.
Penjelasan:
maaf kalo misal jawabanya salah .. cuma itu yg sya tahu....