1. Karena mereka percaya bahwasa mereka hanya akan beriman kepada Rasulullah SAW, dan dikarenakan meninggalnya Rasulullah SAW mereka tidak perlu lagi untuk beriman pada Allah SWT dan Rasullnya serta mengikuti ajarannya.
Pada saat itu Khalifah Abu Bakar memutuskan untuk memberantas orang-orang yang murtad bersamaan dengan orang-orang yang mengaku sebagai nabi palsu.
2. Dikutip dari buku Inilah Faktanya karangan Utsman bin Muhammad al-Khamis, para sahabat meminta Abu Bakar tidak melakukan penyerangan sebab khawatir akan keamanan Madinah dan penduduknya. Akan tetapi Abu Bakar menolak saran mereka.
Ia disarankan mengambil hati mereka sampai keimanan di dalamnya menjadi kukuh, maka setelah itu mereka akan menunaikan zakat dengan sendirinya. Namun, Abu Bakar enggan menerima saran tersebut.
Dari Abu Hurairah Radhiallahu'anhu, ia menuturkan Umar bin al-Khaththab Radhiallahu'anhu bertanya kepada Abu Bakar ash-Shiddiq Radhiallahu'anhu: "Bagaimana bisa engkau memerangi orang-orang itu, padahal Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam pernah bersabda: 'Aku diperintahkan memerangi orang-orang sampai mereka mengucapkan syahadat La Ilaha illallah Muhammad Rasulullah. Apabila orang-orang itu telah mengucapkannya, maka darah dan harta mereka terjaga dariku, kecuali jika mereka tidak menjaga hak Islam".
Abu Bakar Radhiallahu'anhu menjawab: "Demi Allah, seandainya mereka enggan memberikan 'anaq-dalam riwayat lain: 'iqal- yang dahulu mereka berikan kepada Rasulullah, Shallallahu 'Alaihi Wasallam, niscaya aku akan memerangi mereka karena keengganan itu. Sesungguhnya zakat adalah hak harta. Demi Allah, aku akan memerangi mereka yang memisahkan antara shalat dan zakat."
Pada kesempatan lain, Umar Radhiallahu'anhu menyatakan: "Kekukuhan Abu Bakar itu membuatku yakin ia berpendapat demikian karena Allah Azza Wa Jalla telah meneguhkan hatinya untuk melakukan penyerangan. Kemudian akau pun sadar itulah yang benar." (HR. Bukhari dan Muslim).
Dalam Alquran Surah At-Taubah ayat lima disebutkan, "Apabila telah habis bulan-bulan haram, maka perangilah orang-orang musyrik di mana saja kamu temui, tangkaplah dan kepunglah mereka, dan awasilah di tempat pengintaian. Jika mereka bertaubat dan melaksanakan shalat serta menunaikan zakat, maka berilah kebebasan kepada mereka. Sungguh Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang".
3. Nabi Palsu adalah seseorang yang mengaku sebagai Nabi secara tidak sah. Nabi palsu akan membawa ajaran propaganda. Nabi palsu salah satunya dapat ditemui di zaman khalifah Abu Bakar as-siddiq.
Pembahasan
Aswad al-Ansi
Dia adalah seorang dukun jahiliyah. Awalnya, dia adalah seorang Islam, tapi setan memprovokasinya untuk kembali ke kekafiran. Dia pandai berargumen, cerdas, dan punya pengaruh kuat. Dalam waktu singkat, namanya tersohor hingga pelosok negeri. Dia hampir menguasai seluruh Yaman, kian hari pengikutnya juga semakin banyak membludak. Dia terbun*h di masa khalifah Abu Bakar as-Siddiq.
Musailamah Al Kadzab
Dia adalah nabi palsu di daerah Yamamah, Hijaz. Dakwahnya dengan mengeluarkan berbagai surat yang dianggap sebagai wahyu baginya, untuk menentang al-Qur'an. Dia dibun*h oleh Wahsyi ibn Harb seorang tentara biasa, dalam pasukan yang dipimpin Khalid bin Walid yang diperintahkan oleh khalifah Abu Bakar as-Siddiq untuk menyerang Musailamah al Kazab.
Sajah binti Al Harits ibn Suwaid ibn Aqfan
Seorang Nabi palsu dari bani Yarbu, Iraq. Dia adalah seorang Nasrani. Berpengetahuan luas tentang agama, pandai bernyani dan bersyair, mendorongnya untuk berpikir menjadi seorang Nabi. Ia banyak mengajarkan propaganda, dan banyak penguasa yang tunduk padanya. Dia menikah dengan Musailamah al Kazab. Namun, pada akhirnya dia harus kalah dari pasukan Musim. Dan masuk ke dalam Islam.
Thulaihah al-Asadi
Pemimpin dari Bani Asad bin Khuzaimah. Dia dan kaumnya terlibat dalam perang Qatan pada tahun 626 dan Khandaq pada tahun 627 melawan Islam. Dia kemudian masuk Islam. Dan murtad pada masa Khalifah Abu Bakar as-Siddiq, dan mengaku sebagai Nabi pada 631 M. Pasukannya dikalahkan oleh Khalid bin Walid pada 632 M. Dan pada 634 M dia kembali memeluk Islam.
4. Karna pada masa kekhifahan usman para ahli hafidz (ahli yang hafal Al-qur'an) banyak yang gugur atau wafat di peperangan. Karna khawatir Al-qur'an musnah atau hilang.
Inisiatif Abu bakar dibukukan agar qur'an bisa dibaca lagi.
Nama perangnya perang yamama,disitu sekitar 70 hafidz syahid.\
Jawaban:
1. Karena mereka percaya bahwasa mereka hanya akan beriman kepada Rasulullah SAW, dan dikarenakan meninggalnya Rasulullah SAW mereka tidak perlu lagi untuk beriman pada Allah SWT dan Rasullnya serta mengikuti ajarannya.
Pada saat itu Khalifah Abu Bakar memutuskan untuk memberantas orang-orang yang murtad bersamaan dengan orang-orang yang mengaku sebagai nabi palsu.
2. Dikutip dari buku Inilah Faktanya karangan Utsman bin Muhammad al-Khamis, para sahabat meminta Abu Bakar tidak melakukan penyerangan sebab khawatir akan keamanan Madinah dan penduduknya. Akan tetapi Abu Bakar menolak saran mereka.
Ia disarankan mengambil hati mereka sampai keimanan di dalamnya menjadi kukuh, maka setelah itu mereka akan menunaikan zakat dengan sendirinya. Namun, Abu Bakar enggan menerima saran tersebut.
Dari Abu Hurairah Radhiallahu'anhu, ia menuturkan Umar bin al-Khaththab Radhiallahu'anhu bertanya kepada Abu Bakar ash-Shiddiq Radhiallahu'anhu: "Bagaimana bisa engkau memerangi orang-orang itu, padahal Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam pernah bersabda: 'Aku diperintahkan memerangi orang-orang sampai mereka mengucapkan syahadat La Ilaha illallah Muhammad Rasulullah. Apabila orang-orang itu telah mengucapkannya, maka darah dan harta mereka terjaga dariku, kecuali jika mereka tidak menjaga hak Islam".
Abu Bakar Radhiallahu'anhu menjawab: "Demi Allah, seandainya mereka enggan memberikan 'anaq-dalam riwayat lain: 'iqal- yang dahulu mereka berikan kepada Rasulullah, Shallallahu 'Alaihi Wasallam, niscaya aku akan memerangi mereka karena keengganan itu. Sesungguhnya zakat adalah hak harta. Demi Allah, aku akan memerangi mereka yang memisahkan antara shalat dan zakat."
Pada kesempatan lain, Umar Radhiallahu'anhu menyatakan: "Kekukuhan Abu Bakar itu membuatku yakin ia berpendapat demikian karena Allah Azza Wa Jalla telah meneguhkan hatinya untuk melakukan penyerangan. Kemudian akau pun sadar itulah yang benar." (HR. Bukhari dan Muslim).
Dalam Alquran Surah At-Taubah ayat lima disebutkan, "Apabila telah habis bulan-bulan haram, maka perangilah orang-orang musyrik di mana saja kamu temui, tangkaplah dan kepunglah mereka, dan awasilah di tempat pengintaian. Jika mereka bertaubat dan melaksanakan shalat serta menunaikan zakat, maka berilah kebebasan kepada mereka. Sungguh Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang".
3. Nabi Palsu adalah seseorang yang mengaku sebagai Nabi secara tidak sah. Nabi palsu akan membawa ajaran propaganda. Nabi palsu salah satunya dapat ditemui di zaman khalifah Abu Bakar as-siddiq.
Pembahasan
Aswad al-Ansi
Dia adalah seorang dukun jahiliyah. Awalnya, dia adalah seorang Islam, tapi setan memprovokasinya untuk kembali ke kekafiran. Dia pandai berargumen, cerdas, dan punya pengaruh kuat. Dalam waktu singkat, namanya tersohor hingga pelosok negeri. Dia hampir menguasai seluruh Yaman, kian hari pengikutnya juga semakin banyak membludak. Dia terbun*h di masa khalifah Abu Bakar as-Siddiq.
Musailamah Al Kadzab
Dia adalah nabi palsu di daerah Yamamah, Hijaz. Dakwahnya dengan mengeluarkan berbagai surat yang dianggap sebagai wahyu baginya, untuk menentang al-Qur'an. Dia dibun*h oleh Wahsyi ibn Harb seorang tentara biasa, dalam pasukan yang dipimpin Khalid bin Walid yang diperintahkan oleh khalifah Abu Bakar as-Siddiq untuk menyerang Musailamah al Kazab.
Sajah binti Al Harits ibn Suwaid ibn Aqfan
Seorang Nabi palsu dari bani Yarbu, Iraq. Dia adalah seorang Nasrani. Berpengetahuan luas tentang agama, pandai bernyani dan bersyair, mendorongnya untuk berpikir menjadi seorang Nabi. Ia banyak mengajarkan propaganda, dan banyak penguasa yang tunduk padanya. Dia menikah dengan Musailamah al Kazab. Namun, pada akhirnya dia harus kalah dari pasukan Musim. Dan masuk ke dalam Islam.
Thulaihah al-Asadi
Pemimpin dari Bani Asad bin Khuzaimah. Dia dan kaumnya terlibat dalam perang Qatan pada tahun 626 dan Khandaq pada tahun 627 melawan Islam. Dia kemudian masuk Islam. Dan murtad pada masa Khalifah Abu Bakar as-Siddiq, dan mengaku sebagai Nabi pada 631 M. Pasukannya dikalahkan oleh Khalid bin Walid pada 632 M. Dan pada 634 M dia kembali memeluk Islam.
Pelajari Lebih Lanjut:
Materi tentang nabi nabi palsu : brainly.co.id/tugas/7589161
Nama nama nabi palsu : brainly.co.id/tugas/9546691
4. Karna pada masa kekhifahan usman para ahli hafidz (ahli yang hafal Al-qur'an) banyak yang gugur atau wafat di peperangan. Karna khawatir Al-qur'an musnah atau hilang.
Inisiatif Abu bakar dibukukan agar qur'an bisa dibaca lagi.
Nama perangnya perang yamama,disitu sekitar 70 hafidz syahid.\
Penjelasan:
maaf kalo ada kesalahan, semoga membantu