Grafik A menunjukkan fenomena gerak benda dipercepat, karena terlihat garis grafik mengarah naik dari kiri ke kanan. Lebih spesifik, kecepatan awal benda tersebut adalah v₀ = 4 m/s dan setelah selang waktu t = 2 s kecepatannya menjadi vt = 5 m/s. Dengan demikian kita dapat menghitung percepatan benda tersebut serta jarak tempuh selama selang waktu 2 s tersebut.
Percepatan (a)
a = Δv/t
a = (5 m/s – 4 m/s) / 2 s
a = 0,5 m/s²
Jarak tempuh (s)
s = v₀t + 1/2at²
s = (4 m/s x 2 s) + {½ x 0,5 m/s² x (2 s)²}
s = 8 m + 1 m
s = 9 m
Bila diperhatikan, untuk mencari jarak tempuh dapat juga kamu hitung dengan cara menghitung luas grafik. Grafik A berbentuk gabungan antara persegi panjang dengan segitiga siku-siku atau trapesium. Mari kita buktikan.
Grafik A sebagai gabungan antara persegi panjang dengan segitiga siku-siku
s = (4 x 2) + ½ (2 x 1) m
s = 8 + 1 m
s = 9 m → sesuai
Grafik A sebagai trapesium
s = ½ ((5 + 4) x 2) m
s = 9 m → sesuai
B. Benda bergerak dengan kecepatan tetap (GLB)
Grafik B menunjukkan fenomena gerak benda dalam kecepatan konstan (GLB) karena terlihat garis grafik B tidak naik maupun turun dari kiri ke kanan. Kecepatan (v) konstan di nilai 5 m/s selama selang waktu 3 s (selisih dari 2 s sampai 5 s), dengan demikian tidak ada percepatan ataupun perlambatan yang terjadi (a = 0). Di sini, kita dapat menghitung jarak tempuh selama selang waktu 3 s tersebut.
s = v₀t + 1/2at²
s = (5 m/s x 3 s) + 0
s = 15 m
Sama seperti grafik A, untuk mencari jarak tempuh pada grafik B ini dapat juga kamu hitung dengan cara menghitung luas grafik. Grafik B berbentuk persegi panjang. Mari kita buktikan.
s = (5 x 3) m
s = 15 m → sesuai
C. Benda bergerak dipercepat (GLBB)
Grafik c menunjukkan fenomena gerak benda dipercepat, karena terlihat garis grafik mengarah naik dari kiri ke kanan. Lebih spesifik, kecepatan awal benda tersebut adalah v₀ = 5 m/s dan setelah selang waktu t = 2 s (selisih dari 5 s sampai 7 s) kecepatannya menjadi vt = 8 m/s. Dengan demikian kita dapat menghitung percepatan benda tersebut serta jarak tempuh selama selang waktu 2 s tersebut.
Percepatan (a)
a = Δv/t
a = (8 m/s – 5 m/s) / 2 s
a = 1,5 m/s²
Jarak tempuh (s)
s = v₀t + 1/2at²
s = (5 m/s x 2 s) + {½ x 1,5 m/s² x (2 s)²}
s = 10 m + 3 m
s = 13 m
Bila diperhatikan, untuk mencari jarak tempuh dapat juga kamu hitung dengan cara menghitung luas grafik. Grafik C berbentuk gabungan antara persegi panjang dengan segitiga siku-siku atau trapesium. Mari kita buktikan.
Grafik C sebagai gabungan antara persegi panjang dengan segitiga siku-siku
s = (5 x 2) + ½ (2 x 3) m
s = 10 + 3 m
s = 13 m → sesuai
Grafik C sebagai trapesium
s = ½ ((8 + 5) x 2) m
s = 13 m → sesuai
D. Benda bergerak dengan kecepatan tetap (GLB)
Grafik D menunjukkan fenomena gerak benda dalam kecepatan konstan (GLB) karena terlihat garis grafik B tidak naik maupun turun dari kiri ke kanan. Kecepatan (v) konstan di nilai 8 m/s selama selang waktu 6 s (selisih dari 7 s sampai 13 s), dengan demikian tidak ada percepatan ataupun perlambatan yang terjadi (a = 0). Di sini, kita dapat menghitung jarak tempuh selama selang waktu 6 s tersebut.
s = v₀t + 1/2at²
s = (8 m/s x 6 s) + 0
s = 48 m
Untuk mencari jarak tempuh pada grafik D ini dapat juga kamu hitung dengan cara menghitung luas grafik. Grafik D berbentuk persegi panjang. Mari kita buktikan.
s = (8 x 6) m
s = 48 m → sesuai
E. Benda bergerak diperlambat (GLBB)
Grafik c menunjukkan fenomena gerak benda diperlambat, karena terlihat garis grafik mengarah turun dari kiri ke kanan. Lebih spesifik, kecepatan awal benda tersebut adalah v₀ = 8 m/s dan setelah selang waktu t = 1 s (selisih dari 13 s sampai 14 s) kecepatannya menjadi vt = 0 m/s. Dengan demikian kita dapat menghitung percepatan negatif (perlambatan) benda tersebut serta jarak tempuh selama selang waktu 1 s tersebut.
Percepatan (a)
a = Δv/t
a = (0 m/s – 8 m/s) / 1 s
a = - 8 m/s²
Jarak tempuh (s)
s = v₀t + 1/2at²
s = (8 m/s x 1 s) + {½ x (- 8 m/s²) x (1 s)²}
s = 8 m - 4 m
s = 4 m
Bila diperhatikan, untuk mencari jarak tempuh dapat juga kamu hitung dengan cara menghitung luas grafik. Grafik E berbentuk segitiga siku-siku . Mari kita buktikan.
s = ½ (1 x 8) m
s = 4 m → sesuai
Sehingga secara keseluruhan, benda tersebut bergerak sejauh 89 m dalam waktu 14 s.
Kamu dapat mempelajari soal GLB dan GLBB dengan tipe lain di :
Verified answer
A. Benda bergerak dipercepat (GLBB)
Grafik A menunjukkan fenomena gerak benda dipercepat, karena terlihat garis grafik mengarah naik dari kiri ke kanan. Lebih spesifik, kecepatan awal benda tersebut adalah v₀ = 4 m/s dan setelah selang waktu t = 2 s kecepatannya menjadi vt = 5 m/s. Dengan demikian kita dapat menghitung percepatan benda tersebut serta jarak tempuh selama selang waktu 2 s tersebut.
Percepatan (a)
a = Δv/t
a = (5 m/s – 4 m/s) / 2 s
a = 0,5 m/s²
Jarak tempuh (s)
s = v₀t + 1/2at²
s = (4 m/s x 2 s) + {½ x 0,5 m/s² x (2 s)²}
s = 8 m + 1 m
s = 9 m
Bila diperhatikan, untuk mencari jarak tempuh dapat juga kamu hitung dengan cara menghitung luas grafik. Grafik A berbentuk gabungan antara persegi panjang dengan segitiga siku-siku atau trapesium. Mari kita buktikan.
Grafik A sebagai gabungan antara persegi panjang dengan segitiga siku-siku
s = (4 x 2) + ½ (2 x 1) m
s = 8 + 1 m
s = 9 m → sesuai
Grafik A sebagai trapesium
s = ½ ((5 + 4) x 2) m
s = 9 m → sesuai
B. Benda bergerak dengan kecepatan tetap (GLB)
Grafik B menunjukkan fenomena gerak benda dalam kecepatan konstan (GLB) karena terlihat garis grafik B tidak naik maupun turun dari kiri ke kanan. Kecepatan (v) konstan di nilai 5 m/s selama selang waktu 3 s (selisih dari 2 s sampai 5 s), dengan demikian tidak ada percepatan ataupun perlambatan yang terjadi (a = 0). Di sini, kita dapat menghitung jarak tempuh selama selang waktu 3 s tersebut.
s = v₀t + 1/2at²
s = (5 m/s x 3 s) + 0
s = 15 m
Sama seperti grafik A, untuk mencari jarak tempuh pada grafik B ini dapat juga kamu hitung dengan cara menghitung luas grafik. Grafik B berbentuk persegi panjang. Mari kita buktikan.
s = (5 x 3) m
s = 15 m → sesuai
C. Benda bergerak dipercepat (GLBB)
Grafik c menunjukkan fenomena gerak benda dipercepat, karena terlihat garis grafik mengarah naik dari kiri ke kanan. Lebih spesifik, kecepatan awal benda tersebut adalah v₀ = 5 m/s dan setelah selang waktu t = 2 s (selisih dari 5 s sampai 7 s) kecepatannya menjadi vt = 8 m/s. Dengan demikian kita dapat menghitung percepatan benda tersebut serta jarak tempuh selama selang waktu 2 s tersebut.
Percepatan (a)
a = Δv/t
a = (8 m/s – 5 m/s) / 2 s
a = 1,5 m/s²
Jarak tempuh (s)
s = v₀t + 1/2at²
s = (5 m/s x 2 s) + {½ x 1,5 m/s² x (2 s)²}
s = 10 m + 3 m
s = 13 m
Bila diperhatikan, untuk mencari jarak tempuh dapat juga kamu hitung dengan cara menghitung luas grafik. Grafik C berbentuk gabungan antara persegi panjang dengan segitiga siku-siku atau trapesium. Mari kita buktikan.
Grafik C sebagai gabungan antara persegi panjang dengan segitiga siku-siku
s = (5 x 2) + ½ (2 x 3) m
s = 10 + 3 m
s = 13 m → sesuai
Grafik C sebagai trapesium
s = ½ ((8 + 5) x 2) m
s = 13 m → sesuai
D. Benda bergerak dengan kecepatan tetap (GLB)
Grafik D menunjukkan fenomena gerak benda dalam kecepatan konstan (GLB) karena terlihat garis grafik B tidak naik maupun turun dari kiri ke kanan. Kecepatan (v) konstan di nilai 8 m/s selama selang waktu 6 s (selisih dari 7 s sampai 13 s), dengan demikian tidak ada percepatan ataupun perlambatan yang terjadi (a = 0). Di sini, kita dapat menghitung jarak tempuh selama selang waktu 6 s tersebut.
s = v₀t + 1/2at²
s = (8 m/s x 6 s) + 0
s = 48 m
Untuk mencari jarak tempuh pada grafik D ini dapat juga kamu hitung dengan cara menghitung luas grafik. Grafik D berbentuk persegi panjang. Mari kita buktikan.
s = (8 x 6) m
s = 48 m → sesuai
E. Benda bergerak diperlambat (GLBB)
Grafik c menunjukkan fenomena gerak benda diperlambat, karena terlihat garis grafik mengarah turun dari kiri ke kanan. Lebih spesifik, kecepatan awal benda tersebut adalah v₀ = 8 m/s dan setelah selang waktu t = 1 s (selisih dari 13 s sampai 14 s) kecepatannya menjadi vt = 0 m/s. Dengan demikian kita dapat menghitung percepatan negatif (perlambatan) benda tersebut serta jarak tempuh selama selang waktu 1 s tersebut.
Percepatan (a)
a = Δv/t
a = (0 m/s – 8 m/s) / 1 s
a = - 8 m/s²
Jarak tempuh (s)
s = v₀t + 1/2at²
s = (8 m/s x 1 s) + {½ x (- 8 m/s²) x (1 s)²}
s = 8 m - 4 m
s = 4 m
Bila diperhatikan, untuk mencari jarak tempuh dapat juga kamu hitung dengan cara menghitung luas grafik. Grafik E berbentuk segitiga siku-siku . Mari kita buktikan.
s = ½ (1 x 8) m
s = 4 m → sesuai
Sehingga secara keseluruhan, benda tersebut bergerak sejauh 89 m dalam waktu 14 s.
Kamu dapat mempelajari soal GLB dan GLBB dengan tipe lain di :
brainly.co.id/tugas/6663605
brainly.co.id/tugas/16771583
brainly.co.id/tugas/16947430
Semoga membantu :)
----------
Kelas : 10
Mapel : Fisika
Kategori : Bab 3 - Gerak Lurus
Kata kunci : jarak, waktu, kecepatan, percepatan
Kode : 10.6.3