Gempa es adalah gempa yang terjadi di daerah Antartika akibat adanya gletser. Seorang peneliti mempelajari bagaimana gletser membuat gempa es di Antartika. Gempa es tersebut disebabkan oleh gravitasi dan gelombang pasang-surut. Gaya gravitasi menyebabkan aliran Es Whilans tertarik. Tarikan gaya gravitasi menimbulkan daratan es pecah dengan lebar sekitar 96.5 km dan panjang sekitar 482 km ke arah Laut Ross. Gelombang dan pasang mendorong lempeng Es Ross, menghantam gletser yang turun, Gletser terhenti. Saat gelombang surut, es tiba-tiba maju dengan gerakan yang setara dengan gempa berkekuatan 7 pada skala Richter. Analisislah kebahasaan teks eksplanasi di atas!
Dari teks eksplanasi di atas, dapat dianalisis bahwa penggunaan bahasa yang tepat, sesuai dengan konteks dan tujuan penyampaian informasi. Penggunaan kata "gletser" diikuti dengan penjelasan tentang apa itu gletser, sehingga memudahkan pemahaman pembaca. Selain itu, penggunaan kata "gempa es" diikuti dengan penjelasan tentang penyebab terjadinya gempa es, yaitu gravitasi dan gelombang pasang-surut. Penggunaan kata "Laut Ross" juga diikuti dengan penjelasan tentang apa itu Laut Ross. Adapun penggunaan istilah-istilah ilmiah seperti "lempeng es", "skala Richter", dan "gaya gravitasi" juga dilengkapi dengan penjelasan tentang apa arti dari istilah tersebut, sehingga memudahkan pemahaman pembaca. Penggunaan tata bahasa yang tepat, sesuai dengan aturan bahasa Indonesia, juga terlihat dari penggunaan kata sambung dan tanda baca yang tepat.
Secara keseluruhan, penggunaan bahasa yang tepat dalam teks eksplanasi di atas dapat membantu pembaca memahami dengan baik maksud dan tujuan penyampaian informasi yang disampaikan.
Verified answer
Jawaban:
Penjeliti mempelajari bagaimana gravitasi dan gelombang pasang-surut menyebabkan gempa es di Antartika.
Penjelasan:
Teks eksplanasi di atas menjelaskan bagaimana gravitasi dan gelombang pasang-surut berperan dalam terjadinya gempa es di Antartika.
Jawaban:
Dari teks eksplanasi di atas, dapat dianalisis bahwa penggunaan bahasa yang tepat, sesuai dengan konteks dan tujuan penyampaian informasi. Penggunaan kata "gletser" diikuti dengan penjelasan tentang apa itu gletser, sehingga memudahkan pemahaman pembaca. Selain itu, penggunaan kata "gempa es" diikuti dengan penjelasan tentang penyebab terjadinya gempa es, yaitu gravitasi dan gelombang pasang-surut. Penggunaan kata "Laut Ross" juga diikuti dengan penjelasan tentang apa itu Laut Ross. Adapun penggunaan istilah-istilah ilmiah seperti "lempeng es", "skala Richter", dan "gaya gravitasi" juga dilengkapi dengan penjelasan tentang apa arti dari istilah tersebut, sehingga memudahkan pemahaman pembaca. Penggunaan tata bahasa yang tepat, sesuai dengan aturan bahasa Indonesia, juga terlihat dari penggunaan kata sambung dan tanda baca yang tepat.
Secara keseluruhan, penggunaan bahasa yang tepat dalam teks eksplanasi di atas dapat membantu pembaca memahami dengan baik maksud dan tujuan penyampaian informasi yang disampaikan.