Garam yang mengalami hidrolisis sebagian dan bersifat adalah? a. CH3COONa b. HCOOK c. NH4CL d. KCL e. CH3COONH4
hakimiumKelas : XI Pelajaran : Matematika Kategori : Hidrolisis Kata Kunci : garam, sebagian, parsial, bersifat, total, asam, basa, kuat, lemah, ionisasi, air, kalium, klorida, amonium, amonia, asetat, formiat, semut
Kode : 11.7.8 [Kelas 11 Kimia Bab 8 - Hidrolisis]
Penyelesaian
Dari redaksi soal di atas, ada kemungkinan satu kata yang hilang dari kalimat pertanyaan. Namun demikian kita tetap coba mempelajari dan membahas soal ini.
Ketika asam dan basa tepat bereaksi (habis tak bersisa), terdapat kemungkinan terbentuknya garam yang terhidrolisis. Namun sebenarnya ada garam yang dapat terhidrolisis atau terurai oleh air dan ada yang tidak. Garam yang terbentuk dari asam kuat dan basa kuat tidak dapat terhidrolisis. Sedangkan garam yang terbentuk dari reaksi elektrolit kuat dan lemah akan menghasilkan garam terhidrolisis sebagian (parsial),
Kita selidiki setiap garam pada soal di atas, apakah ada yang terhidrolisis atau tidak serta sifatnya.
a. CH₃COONa (natrium asetat) Garam ini terbentuk dari reaksi antara basa kuat natrium hidroksida (NaOH) yang tepat bereaksi dengan asam lemah yaitu asam asetat (CH₃COOH). Dengan demikian disebut sebagai "garam bersifat basa atau garam basa" karena dominasi basa kuat. Terhidrolisis sebagian (parsial) karena hanya ion lemah yang dapat terionisasi oleh air, sebagai berikut.
Dari ion hidroksi yang dihasilkan terlihat jelas bahwa larutan garam natrium asetat yang dihasilkan bersifat basa (pH > 7).
b. HCOOK (kalium formiat) Garam ini juga terbentuk dari reaksi antara basa kuat kalium hidroksida (KOH) yang tepat bereaksi dengan asam lemah yaitu asam formiat (HCOOH) yang lebih dikenal sebagai asam semut. Dengan demikian disebut sebagai "garam bersifat basa atau garam basa" karena dominasi basa kuat. Terhidrolisis sebagian (parsial) karena hanya ion lemah yang dapat terionisasi oleh air, sebagai berikut.
Dari ion hidroksi yang dihasilkan terlihat jelas bahwa larutan garam kalium formiat yang dihasilkan bersifat basa (pH > 7). c. NH₄Cl (amonium klorida) Garam ini terbentuk dari reaksi antara asam kuat yakni asam klorida (HCl) yang tepat bereaksi dengan basa lemah yaitu amonium hidroksida (NH₄OH) atau amonia NH₃. Dengan demikian disebut sebagai "garam bersifat asam atau garam asam" karena dominasi asam kuat. Terhidrolisis sebagian (parsial) karena hanya ion lemah yang dapat terionisasi oleh air, sebagai berikut.
Dari ion hidrogen yang dihasilkan terlihat jelas bahwa larutan garam amonium klorida yang dihasilkan bersifat asam (pH < 7).
d. KCl (kalium klorida) Garam ini terbentuk dari reaksi antara basa kuat kalium hidroksida (KOH) yang tepat bereaksi dengan asam kuat yaitu asam klorida (HCl). Karena kedua ionnya berasal dari asam kuat dan basa kuat maka tidak ada yang terionisasi oleh air, sehingga bukan termasuk jenis garam terhidrolisis. Nilai pH sama dengan 7. e. CH₃COONH₄ (amonium asetat) Garam ini terbentuk dari asam lemah yakni asam asetat (CH₃COOH) dan basa lemah yaitu amonium hidroksida (NH₄OH). Inilah yang disebut sebagai garam terhidrolisis total, sebab ion-ionnya berasal dari asam dan basa lemah. Bagaimana menentukan sifat asam atau basa yang dominan untuk mengetahui nilai pH? Hal ini ditentukan oleh perbandingan dari tetapan kesetimbangan asam lemah dan tetapan kesetimbangan basa lemah (Ka dan Kb). ⇒ Untuk Ka > Kb, garam bersifat asam ⇒ Untuk Kb > Ka, garam bersifat basa ⇒ Untuk Ka = Kb, garam bersifat netral.
_______________________________
Pelajari kasus penentuan nilai pH untuk garam asam dan garam basa
Pelajaran : Matematika
Kategori : Hidrolisis
Kata Kunci : garam, sebagian, parsial, bersifat, total, asam, basa, kuat, lemah, ionisasi, air, kalium, klorida, amonium, amonia, asetat, formiat, semut
Kode : 11.7.8 [Kelas 11 Kimia Bab 8 - Hidrolisis]
Penyelesaian
Dari redaksi soal di atas, ada kemungkinan satu kata yang hilang dari kalimat pertanyaan. Namun demikian kita tetap coba mempelajari dan membahas soal ini.
Ketika asam dan basa tepat bereaksi (habis tak bersisa), terdapat kemungkinan terbentuknya garam yang terhidrolisis. Namun sebenarnya ada garam yang dapat terhidrolisis atau terurai oleh air dan ada yang tidak. Garam yang terbentuk dari asam kuat dan basa kuat tidak dapat terhidrolisis. Sedangkan garam yang terbentuk dari reaksi elektrolit kuat dan lemah akan menghasilkan garam terhidrolisis sebagian (parsial),
Kita selidiki setiap garam pada soal di atas, apakah ada yang terhidrolisis atau tidak serta sifatnya.
a. CH₃COONa (natrium asetat)
Garam ini terbentuk dari reaksi antara basa kuat natrium hidroksida (NaOH) yang tepat bereaksi dengan asam lemah yaitu asam asetat (CH₃COOH). Dengan demikian disebut sebagai "garam bersifat basa atau garam basa" karena dominasi basa kuat. Terhidrolisis sebagian (parsial) karena hanya ion lemah yang dapat terionisasi oleh air, sebagai berikut.
Dari ion hidroksi yang dihasilkan terlihat jelas bahwa larutan garam natrium asetat yang dihasilkan bersifat basa (pH > 7).
b. HCOOK (kalium formiat)
Garam ini juga terbentuk dari reaksi antara basa kuat kalium hidroksida (KOH) yang tepat bereaksi dengan asam lemah yaitu asam formiat (HCOOH) yang lebih dikenal sebagai asam semut. Dengan demikian disebut sebagai "garam bersifat basa atau garam basa" karena dominasi basa kuat. Terhidrolisis sebagian (parsial) karena hanya ion lemah yang dapat terionisasi oleh air, sebagai berikut.
Dari ion hidroksi yang dihasilkan terlihat jelas bahwa larutan garam kalium formiat yang dihasilkan bersifat basa (pH > 7).
c. NH₄Cl (amonium klorida)
Garam ini terbentuk dari reaksi antara asam kuat yakni asam klorida (HCl) yang tepat bereaksi dengan basa lemah yaitu amonium hidroksida (NH₄OH) atau amonia NH₃. Dengan demikian disebut sebagai "garam bersifat asam atau garam asam" karena dominasi asam kuat. Terhidrolisis sebagian (parsial) karena hanya ion lemah yang dapat terionisasi oleh air, sebagai berikut.
Dari ion hidrogen yang dihasilkan terlihat jelas bahwa larutan garam amonium klorida yang dihasilkan bersifat asam (pH < 7).
d. KCl (kalium klorida)
Garam ini terbentuk dari reaksi antara basa kuat kalium hidroksida (KOH) yang tepat bereaksi dengan asam kuat yaitu asam klorida (HCl). Karena kedua ionnya berasal dari asam kuat dan basa kuat maka tidak ada yang terionisasi oleh air, sehingga bukan termasuk jenis garam terhidrolisis. Nilai pH sama dengan 7.
e. CH₃COONH₄ (amonium asetat)
Garam ini terbentuk dari asam lemah yakni asam asetat (CH₃COOH) dan basa lemah yaitu amonium hidroksida (NH₄OH). Inilah yang disebut sebagai garam terhidrolisis total, sebab ion-ionnya berasal dari asam dan basa lemah. Bagaimana menentukan sifat asam atau basa yang dominan untuk mengetahui nilai pH? Hal ini ditentukan oleh perbandingan dari tetapan kesetimbangan asam lemah dan tetapan kesetimbangan basa lemah (Ka dan Kb).
⇒ Untuk Ka > Kb, garam bersifat asam
⇒ Untuk Kb > Ka, garam bersifat basa
⇒ Untuk Ka = Kb, garam bersifat netral.
_______________________________
Pelajari kasus penentuan nilai pH untuk garam asam dan garam basa
brainly.co.id/tugas/5431724
brainly.co.id/tugas/2217510
Simak kasus menghitung massa garam terhidrolisis
brainly.co.id/tugas/14275148