Larutan yang tidak mengalami hidrolisis (campuran asam kuat dengan basa kuat) adalah Na2SO4
Pembahasan
Hydro berarti air sedangkan lysis berarti penguraian. Maka hirolisis dapat diartikan reaksi larutan dengan air. Ketika anion atau kation dari asam lemah atau basa lemah bereaksi dengan air maka akan mengalami hidrolisis. Jika hidrolisis kation (kation dengan air) akan menghasilkan ion H3O+ (H+), sedangkan jika hidrolisis anion (anion dengan air) akan menghasilkan ion OH-.
Hidrolisis hanya dapat terjadi pada pelarutan senyawa garam yang terbentuk dari ion-ion asam lemah dan ion-ion basa lemah.
Ketika MRS kedua larutan habis bereaksi (tidak terdapat sisa diakhir reaksi).
Terdapat 4 campuran larutan yang dapat membentuk larutan hidrolisis yaitu
a. Campuran asam lemah dan basa lemah
campuran larutan ini akan mengalami hidrolisis total karena baik anion asam lemah dan kation basa lemah keduanya akan terhidrolisis di dalam air.
jika Ka> Kb maka [H+] > 7 atau pH < 7 maka bersifat sifat asam
jika Ka< Kb maka [H+] < 7 atau pH >7 maka bersifat sifat basa
jika Ka = Kb maka [H+] = √Kw atau pH = 7 maka bersifat sifat netral
dengan
Ka = tetapan ionisasi asam
Kb = tetapan ionisasi basa
Kw = 10-14
b. Campuran asam kuat dan basa lemah
campuran larutan ini akan mengalami hidrolisis sebagian dalam air karena anion dari asam kuat tidak akan terhidrolisis sedangkan kation dari basa lemah akan terhidrolisis.
sifat larutan : asam
pH lebih kecil 7
karena adanya ion H+ dari asam kuat akan mengakibatkan meningkatnya konsentrasi H+ sebaliknya konsentrasi ion OH- akan menurun, sehingga pH larutan cenderung turun dibawah 7 sehingga larutan bersifat asam.
Rumus :
pH = -log [H+] dan pOH = 14 – pH
dengan
Kb = tetapan ionisasi basa
Kw = 10-14
c. Campuran asam lemah dan basa kuat
campuran larutan ini akan mengalami terhidrolisis sebagian dalam air karena anion dari asam lemah akan terhidrolisis sedakangkan kation dari basa kuat tidak akan terhidrolisis
sifat larutan : basa
pH lebih besar 7
karena adanya ion H+ dari asam kuat akan mengakibatkan meningkatnya konsentrasi H+ sebaliknya konsentrasi ion OH- akan menurun, sehingga pH larutan cenderung turun dibawah 7 sehingga larutan bersifat asam.
Rumus :
pOH = -log [OH-] dan pH = 14 - pOH
dengan
Ka = tetapan ionisasi asam
Kw = 10-14
d. Campuran asam kuat dan basa kuat
maka larutan tidak terhidrolisis karena garam akan terionisasi sempurna dalam larutan menjadi kation dan anionnya dalam larutan.
maka, larutan yang tidak mengalami hidrolisis adalah campuran dari asam kuat dan basa kuat.
a.CH3COONa
CH3COOH = asam lemah
NaOH = basa kuat
b.NH4Cl
NH4OH = basa lemah
HCl = asam kuat
c.Na2SO4
NaOH = basa kuat
H2SO4 = asam kuat
d.CH3COONH4
CH3COOH = asam lemah
NH4OH = basa lemah
e.Na2CO3
NaOH = basa kuat
H2CO3 = asam lemah
Larutan yang tidak mengalami hidrolisis adalah Na2SO4
Verified answer
Larutan yang tidak mengalami hidrolisis (campuran asam kuat dengan basa kuat) adalah Na2SO4
Pembahasan
Hydro berarti air sedangkan lysis berarti penguraian. Maka hirolisis dapat diartikan reaksi larutan dengan air. Ketika anion atau kation dari asam lemah atau basa lemah bereaksi dengan air maka akan mengalami hidrolisis. Jika hidrolisis kation (kation dengan air) akan menghasilkan ion H3O+ (H+), sedangkan jika hidrolisis anion (anion dengan air) akan menghasilkan ion OH-.
Hidrolisis hanya dapat terjadi pada pelarutan senyawa garam yang terbentuk dari ion-ion asam lemah dan ion-ion basa lemah.
Ketika MRS kedua larutan habis bereaksi (tidak terdapat sisa diakhir reaksi).
Terdapat 4 campuran larutan yang dapat membentuk larutan hidrolisis yaitu
a. Campuran asam lemah dan basa lemah
campuran larutan ini akan mengalami hidrolisis total karena baik anion asam lemah dan kation basa lemah keduanya akan terhidrolisis di dalam air.
jika Ka> Kb maka [H+] > 7 atau pH < 7 maka bersifat sifat asam
jika Ka< Kb maka [H+] < 7 atau pH >7 maka bersifat sifat basa
jika Ka = Kb maka [H+] = √Kw atau pH = 7 maka bersifat sifat netral
dengan
Ka = tetapan ionisasi asam
Kb = tetapan ionisasi basa
Kw = 10-14
b. Campuran asam kuat dan basa lemah
campuran larutan ini akan mengalami hidrolisis sebagian dalam air karena anion dari asam kuat tidak akan terhidrolisis sedangkan kation dari basa lemah akan terhidrolisis.
sifat larutan : asam
pH lebih kecil 7
karena adanya ion H+ dari asam kuat akan mengakibatkan meningkatnya konsentrasi H+ sebaliknya konsentrasi ion OH- akan menurun, sehingga pH larutan cenderung turun dibawah 7 sehingga larutan bersifat asam.
Rumus :
pH = -log [H+] dan pOH = 14 – pH
dengan
Kb = tetapan ionisasi basa
Kw = 10-14
c. Campuran asam lemah dan basa kuat
campuran larutan ini akan mengalami terhidrolisis sebagian dalam air karena anion dari asam lemah akan terhidrolisis sedakangkan kation dari basa kuat tidak akan terhidrolisis
sifat larutan : basa
pH lebih besar 7
karena adanya ion H+ dari asam kuat akan mengakibatkan meningkatnya konsentrasi H+ sebaliknya konsentrasi ion OH- akan menurun, sehingga pH larutan cenderung turun dibawah 7 sehingga larutan bersifat asam.
Rumus :
pOH = -log [OH-] dan pH = 14 - pOH
dengan
Ka = tetapan ionisasi asam
Kw = 10-14
d. Campuran asam kuat dan basa kuat
maka larutan tidak terhidrolisis karena garam akan terionisasi sempurna dalam larutan menjadi kation dan anionnya dalam larutan.
maka, larutan yang tidak mengalami hidrolisis adalah campuran dari asam kuat dan basa kuat.
a.CH3COONa
CH3COOH = asam lemah
NaOH = basa kuat
b.NH4Cl
NH4OH = basa lemah
HCl = asam kuat
c.Na2SO4
NaOH = basa kuat
H2SO4 = asam kuat
d.CH3COONH4
CH3COOH = asam lemah
NH4OH = basa lemah
e.Na2CO3
NaOH = basa kuat
H2CO3 = asam lemah
Larutan yang tidak mengalami hidrolisis adalah Na2SO4
Mapel : Kimia
Bab : Larutan hidrolisis
Kelas : XI
Semester : 2
Kode : 11.7.7
Kata kunci : hidrolisis sebagian, hidrolisis total, tidak terhidrolisis, asam kuat, basa kuat, asam lemah, basa lemah