Gambarkan gagal berpisah pada spermatogenesis dimana sel induk memiliki 2 pasang kromosom
NurulAriantiARNondisjunction adalah Kegagalan dua kromosom homolog untuk memisahkan sel-sel yang membelah selama divisi meiosis I atau 2 kromatid sebuah kromosom untuk memisahkan sel-sel yang membelah selama mitosis atau divisi meiosis II sebagai akibatnya, satu sel anak mempunyai satu kromosom tambahan dan yang lain mempunyai satu kromosom (Dorland, 2006). Nondisjunction dapat terjadi pada meiosis I dan II atau selama mitosis (Mujosemedi, 2008), namun kemungkinan terjadinya pada waktu meiosis I 3x lebih besar dari pada waktu meiosis II.
Ada beberapa pendapat tentang mengapa terjadi nondisjunction, yaitu : 1.Mungkin disebabkan adanya virus atau ada kerusakan akibat radiasi. Gangguan ini makin mudah berpengaruh pada wanita yang berumur tua. 2.Mungkin disebabkan adanya pengandungan antibody tiroid yang tinggi. 3. Sel telur akan mengalami kemunduran, apabila setelah satu jam berada di dalam saluran fallopi tidak dibuahi. Oleh karena itu, para ibu yang berusia agak lanjut (melebihi umur 35 tahun) biasanya akan menghadapi risiko lebih besar untuk mendapatkan anak Down Syndrome Triple 21.(Suryo, 2008) Maaf, kalau salah.
Ada beberapa pendapat tentang mengapa terjadi nondisjunction, yaitu :
1. Mungkin disebabkan adanya virus atau ada kerusakan akibat radiasi. Gangguan ini makin mudah berpengaruh pada wanita yang berumur tua.
2. Mungkin disebabkan adanya pengandungan antibody tiroid yang tinggi.
3. Sel telur akan mengalami kemunduran, apabila setelah satu jam berada di dalam saluran fallopi tidak dibuahi. Oleh karena itu, para ibu yang berusia agak lanjut (melebihi umur 35 tahun) biasanya akan menghadapi risiko lebih besar untuk mendapatkan anak Down Syndrome Triple 21.(Suryo, 2008)
Maaf, kalau salah.