Adalah organisme yang mengurai atau memecah organisme yang sudah mati, proses penguraian yang dilakukannya disebut dekomposisi. Sama seperti karnivora dan herbivora, dekomposer adalah heterotrofik yang menggunakan substrat organik untuk mendapatkan energi mereka, serta karbon dan nutrisi untuk pertumbuhan dan perkembangan. Dekomposer dapat memecah sel-sel dari organime lain menggunakan reaksi biokimia yang mengkonversi jaringan organisme mati menjadi senyawa kimia metabolik, tanpa menggunakan pencernaan internal. Dekomposer menggunakan organisme yang sudah mati sebagai sumber nutrisi mereka, contoh-contoh organisme yang tergolong dekomposer:BakteriMerupakan dekomposer yang penting, mereka tersebar luas di seluruh dunia dan dapat mengurai hampir seluruh bahan organik. Satu gram tanah bisa mengandung 40 juta sel bakteri, pada seluruh biomassa di permukaan bumi hidup bakteri dengan jumlah melebihi seluruh makhluk hidup lainnya. Peran bakteri sangat vital dalam daur ulang nutrisi dan banyak bagian dalam siklus nutrisi yang tergantung pada bakteri.FungiJamur dan cendawan merupakan dekomposer utama pada beragam ekosistem yang ada di muka bumi. Tidak seperti bakteri yang merupakan organisme uniseluler, kebanyakan fungi dekomposer tumbuh dengan percabangan jaringan hifa. Sementara bakteri hanya dapat tumbuh dan memakan jaringan bagian luar bahan organik, sedangkan fungi dapat menggunakan hifa mereka untuk menembus bagian dalam organisme mati (misal potongan kayu). Selain itu hanya fungi pengurai kayu yang dapat menghasilkan enzim untuk menguraikan lignin (senyawa kimia komplek yang ditemukan dalam kayu). Faktor-faktor itu yang menyebabkan fungi mendapat peran utama sebagai dekomposer, terutama di dalam hutan di mana bahan organik yang terdapat di situ mengandung banyak lignin dan berwujud potongan besar. Fungi mengurai bahan-bahan organik dengan menggunakan enzim yang akan memecah bahan-bahan organik tadi, kemudian baru mereka menyerap nutrisinya. Hifa berfungsi untuk memecah bahan organik, menyerap nutrisi dan juga untuk reproduksi. Ketika hifa dari 2 fungitumbuh berdekatan mereka akan menyatu dan membentuk fungi-fungi lain.CacingBerbagai cacing juga bisa disebut dekomposer, cacing sering bertindak sebagai “pembuka” bagi dekomposer lain. Misalnya, cacing memakan kulit luar buah, saat kulit buah terbuka bakteri bisa menjalankan perannya sebagai dekomposer, dengan mengkonsumsi bagian dalam buah. Sebaliknya, cacing juga mengkonsumsi sisa dari fungi dan bakteri. Secara biologi cacing lebih tepat digolongkan sebagai detritivor, tapi secara umum cacing dikenal sebagai dekomposer.
Detritivor
Merupakan organisme yang mengkonsumsi bahan-bahan organik yang sudah mati, yang membedakan dengan dekomposer adalah cara mereka mengurai bahan-bahan organik. Dekomposer seperti bakteri dan fungi mengurai bahan-bahan organik tanpa harus melalui organ pencernaan internal (sebagian diserap dan sebagian dipecah oleh enzim yang dihasilkan dekomposer), jika detritivor mengurai bahan-bahan organik dengan cara memakan bahan-bahan organik, kemudian bahan-bahan organik akan terurai oleh pencernaan mereka. Beberapa detritivor tidak hanya memakan organisme yang sudah mati, mereka juga memakan organisme yang masih hidup. Beberapa contoh detritivor:CacingKaki seribuKelabangLarva lalatLarva kumbangSiputTeripangBintang laut
Adalah organisme yang mengurai atau memecah organisme yang sudah mati, proses penguraian yang dilakukannya disebut dekomposisi. Sama seperti karnivora dan herbivora, dekomposer adalah heterotrofik yang menggunakan substrat organik untuk mendapatkan energi mereka, serta karbon dan nutrisi untuk pertumbuhan dan perkembangan. Dekomposer dapat memecah sel-sel dari organime lain menggunakan reaksi biokimia yang mengkonversi jaringan organisme mati menjadi senyawa kimia metabolik, tanpa menggunakan pencernaan internal. Dekomposer menggunakan organisme yang sudah mati sebagai sumber nutrisi mereka, contoh-contoh organisme yang tergolong dekomposer:BakteriMerupakan dekomposer yang penting, mereka tersebar luas di seluruh dunia dan dapat mengurai hampir seluruh bahan organik. Satu gram tanah bisa mengandung 40 juta sel bakteri, pada seluruh biomassa di permukaan bumi hidup bakteri dengan jumlah melebihi seluruh makhluk hidup lainnya. Peran bakteri sangat vital dalam daur ulang nutrisi dan banyak bagian dalam siklus nutrisi yang tergantung pada bakteri.FungiJamur dan cendawan merupakan dekomposer utama pada beragam ekosistem yang ada di muka bumi. Tidak seperti bakteri yang merupakan organisme uniseluler, kebanyakan fungi dekomposer tumbuh dengan percabangan jaringan hifa. Sementara bakteri hanya dapat tumbuh dan memakan jaringan bagian luar bahan organik, sedangkan fungi dapat menggunakan hifa mereka untuk menembus bagian dalam organisme mati (misal potongan kayu). Selain itu hanya fungi pengurai kayu yang dapat menghasilkan enzim untuk menguraikan lignin (senyawa kimia komplek yang ditemukan dalam kayu). Faktor-faktor itu yang menyebabkan fungi mendapat peran utama sebagai dekomposer, terutama di dalam hutan di mana bahan organik yang terdapat di situ mengandung banyak lignin dan berwujud potongan besar. Fungi mengurai bahan-bahan organik dengan menggunakan enzim yang akan memecah bahan-bahan organik tadi, kemudian baru mereka menyerap nutrisinya. Hifa berfungsi untuk memecah bahan organik, menyerap nutrisi dan juga untuk reproduksi. Ketika hifa dari 2 fungitumbuh berdekatan mereka akan menyatu dan membentuk fungi-fungi lain.CacingBerbagai cacing juga bisa disebut dekomposer, cacing sering bertindak sebagai “pembuka” bagi dekomposer lain. Misalnya, cacing memakan kulit luar buah, saat kulit buah terbuka bakteri bisa menjalankan perannya sebagai dekomposer, dengan mengkonsumsi bagian dalam buah. Sebaliknya, cacing juga mengkonsumsi sisa dari fungi dan bakteri. Secara biologi cacing lebih tepat digolongkan sebagai detritivor, tapi secara umum cacing dikenal sebagai dekomposer.
Detritivor
Merupakan organisme yang mengkonsumsi bahan-bahan organik yang sudah mati, yang membedakan dengan dekomposer adalah cara mereka mengurai bahan-bahan organik. Dekomposer seperti bakteri dan fungi mengurai bahan-bahan organik tanpa harus melalui organ pencernaan internal (sebagian diserap dan sebagian dipecah oleh enzim yang dihasilkan dekomposer), jika detritivor mengurai bahan-bahan organik dengan cara memakan bahan-bahan organik, kemudian bahan-bahan organik akan terurai oleh pencernaan mereka. Beberapa detritivor tidak hanya memakan organisme yang sudah mati, mereka juga memakan organisme yang masih hidup. Beberapa contoh detritivor:CacingKaki seribuKelabangLarva lalatLarva kumbangSiputTeripangBintang laut