Perubahan bentuk Bulan terjadi berdasarkan posisi Bulan di orbitnya terhadap Bumi dan posisi Bumi pada orbitnya terhadap Matahari. Posisi ini membuat bulan mengalami 4 fase utama, yaitu bulan baru, kuartal pertama, bulan purnama, dan kuartal ketiga
Penjelasan:
1. Bulan baru
Fase bulan baru dikenal juga dengan fase new moon. Pada fase ini, Bulan terlihat gelap sama sekali. Bulan baru terjadi ketika Bulan berada di antara Bumi dan Matahari. Bagian Bulan yang menghadap ke Bumi tidak mendapatkan cahaya Matahari sama sekali dan hanya mendapat cahaya dari Bumi. Ini sebabnya Bulan terlihat gelap sama sekali.
2. Bulan sabit awal
Fase kedua adalah bulan sabit awal atau waxing crescent. Bulan sabit awal terlihat bagian sangat kecil bersinar dari sisi kanan. Cahaya mulai terlihat karena Bulan mulai bergerak mengelilingi Bumi sehingga mulai tampak sedikit cahaya Matahari.
3. Kuartal pertama
Kuartal pertama adalah fase dimana setengah bagian sisi kanan Bulan terlihat bersinar. Posisi Bulan pada fase ini berada 90 derajat dari Matahari sehingga setengah permukaannya yang menghadap ke Bumi terlihat. Disebut kuartal pertama karena posisi ini seperempat jalan sejak bulan baru.
4. Cembung awal
Cembung awal bisa juga disebut dengan waxing gibbous. Kita bisa melihat hampir seluruh bagian Bulan bersinar dan hanya sebagian kecil permukaan sebelah kiri yang gelap. Semakin banyak bagian bulan yang mendapat cahaya Matahari.
5. Bulan purnama
Bulan purnama terjadi ketika Bulan 180 derajat dari Matahari. Namun, karena orbit Bulan tidak selalu lurus dengan Bumi dan Matahari, Bulan masih bisa terlihat. Ada kalanya orbit Bulan berada tepat satu garis lurus dengan Bumi dan Matahari. Inilah ketika terjadinya fenomena gerhana bulan.
6. Cembung akhir
Mulai dari fase ini cembung akhir, penampakan Bulan tampak terbalik dari fase-fase sebelumnya. Kali ini, sebagian besar permukaan kiri Bulan tampak bersinar. Hanya sebagian kecil bagian kanan yang gelap.
7. Kuartal ketiga
Sesuai dengan namanya, proses ini menandakan tiga per empat jalan fase Bulan. Penampakan Bulan yang bisa kita lihat adalah setengah Bulan bagian kiri tampak bersinar.
8. Bulan sabit akhir
Fase ini disebut juga dengan waning crescent. Hanya sebagian kecil Bulan sebelah kiri yang terlihat oleh kita.
Setelah kedelapan fase bulan tersebut, maka Bulan akan mengulang fase dari fase 1, yaitu bulan baru dan kembali tampak gelap di langit.
Asal kata fase adalah dari bahasa Yunani yaitu phasis yang berarti perubahan bentuk bulan. Bentuk-bentuk bulan seperti sabit, setengah, penuh, dan mati adalah akibat pergerakan bulan terhadap bumi yang bagi sebagian orang dianggap sebagai ukuran waktu.
Jawaban:
Fase bulan
Perubahan bentuk Bulan terjadi berdasarkan posisi Bulan di orbitnya terhadap Bumi dan posisi Bumi pada orbitnya terhadap Matahari. Posisi ini membuat bulan mengalami 4 fase utama, yaitu bulan baru, kuartal pertama, bulan purnama, dan kuartal ketiga
Penjelasan:
1. Bulan baru
Fase bulan baru dikenal juga dengan fase new moon. Pada fase ini, Bulan terlihat gelap sama sekali. Bulan baru terjadi ketika Bulan berada di antara Bumi dan Matahari. Bagian Bulan yang menghadap ke Bumi tidak mendapatkan cahaya Matahari sama sekali dan hanya mendapat cahaya dari Bumi. Ini sebabnya Bulan terlihat gelap sama sekali.
2. Bulan sabit awal
Fase kedua adalah bulan sabit awal atau waxing crescent. Bulan sabit awal terlihat bagian sangat kecil bersinar dari sisi kanan. Cahaya mulai terlihat karena Bulan mulai bergerak mengelilingi Bumi sehingga mulai tampak sedikit cahaya Matahari.
3. Kuartal pertama
Kuartal pertama adalah fase dimana setengah bagian sisi kanan Bulan terlihat bersinar. Posisi Bulan pada fase ini berada 90 derajat dari Matahari sehingga setengah permukaannya yang menghadap ke Bumi terlihat. Disebut kuartal pertama karena posisi ini seperempat jalan sejak bulan baru.
4. Cembung awal
Cembung awal bisa juga disebut dengan waxing gibbous. Kita bisa melihat hampir seluruh bagian Bulan bersinar dan hanya sebagian kecil permukaan sebelah kiri yang gelap. Semakin banyak bagian bulan yang mendapat cahaya Matahari.
5. Bulan purnama
Bulan purnama terjadi ketika Bulan 180 derajat dari Matahari. Namun, karena orbit Bulan tidak selalu lurus dengan Bumi dan Matahari, Bulan masih bisa terlihat. Ada kalanya orbit Bulan berada tepat satu garis lurus dengan Bumi dan Matahari. Inilah ketika terjadinya fenomena gerhana bulan.
6. Cembung akhir
Mulai dari fase ini cembung akhir, penampakan Bulan tampak terbalik dari fase-fase sebelumnya. Kali ini, sebagian besar permukaan kiri Bulan tampak bersinar. Hanya sebagian kecil bagian kanan yang gelap.
7. Kuartal ketiga
Sesuai dengan namanya, proses ini menandakan tiga per empat jalan fase Bulan. Penampakan Bulan yang bisa kita lihat adalah setengah Bulan bagian kiri tampak bersinar.
8. Bulan sabit akhir
Fase ini disebut juga dengan waning crescent. Hanya sebagian kecil Bulan sebelah kiri yang terlihat oleh kita.
Setelah kedelapan fase bulan tersebut, maka Bulan akan mengulang fase dari fase 1, yaitu bulan baru dan kembali tampak gelap di langit.
smoga mbantu
⠀
✨
✨
✨
✨
____________
[]
✴✴✴✴✴/
✴✴✴✴/
__________
Jawaban:
Asal kata fase adalah dari bahasa Yunani yaitu phasis yang berarti perubahan bentuk bulan. Bentuk-bentuk bulan seperti sabit, setengah, penuh, dan mati adalah akibat pergerakan bulan terhadap bumi yang bagi sebagian orang dianggap sebagai ukuran waktu.