SacredSwordTentunya kamu telah mengetahui bahwa negara kita berbentuk kepulauan bukan? Dalam kenyataannya memang negara kita sangat luas yang terdiri dari puluhan ribu pulau yang masing-masing dipisahkan oleh lautan. Di samping itu, fenomena alam pada masing-masing pulau seperti curah hujan, suhu, keadaan kelembaban udara, dan reliefnya juga tidak sama. Perbedaan-perbedaan yang menyangkut keadaan alam di negara kita ini disadari atau tidak telah memengaruhi keanekaragaman masyarakatnya. Masyarakat yang tinggal di lereng pegunungan memiliki upaya sendiri untuk mempertahankan hidupnya, dengan lebih memilih mata pencaharian yang berkaitan dengan relief alam pegunungan, dan akhirnya mereka melahirkan kebudayaan sendiri. Begitu pula dengan orang-orang di tepi pantai, mereka tidak mungkin akan sama usahanya dengan orang-orang yang tinggal di lereng pegunungan. Mereka lebih memanfaatkan laut untuk mempertahankan hidupnya atau untuk menggali sumber pendapatan mereka, yaitu dengan menjadi nelayan. Lalu, bagaimana dengan orang-orang yang hidup di kota? Tentunya orang-orang yang tinggal di kota dengan relief yang berbeda dengan yang telah disebutkan di atas, tidak akan menjadi nelayan, penebang hutan atau petani, karena mereka telah dikondisikan oleh keadaan geografis mereka untuk tidak bekerja seperti itu, melainkan dengan membuka usaha, bekerja di kantor, mengajar, dan lain sebagainya. Pada dasarnya, keadaan alam atau geografis suatu wilayah tidak menentukan kebudayaan suatu masyarakat, melainkan hanya pada corak kebudayaannya. Corak kebudayaan tersebut muncul dari kepribadian orang-orang yang hidup di sekitarnya. Misalnya, seorang nelayan memiliki corak kebudayaan yang ditandai dengan kepribadian yang keras, karena kehidupannya selalu dekat dengan ombak yang menderu, angin yang kencang, dan lain sebagainya. *Maaf klo salah
1 votes Thanks 0
galihdhan77
Faktor penyebabnya adalah pembentukan alam sejak awal dan dapt dikarekan juga oleh manusia akibat beberapa percobaan yang dilakukanya
Perbedaan-perbedaan yang menyangkut keadaan alam di negara kita ini disadari atau tidak telah memengaruhi keanekaragaman masyarakatnya. Masyarakat yang tinggal di lereng pegunungan memiliki upaya sendiri untuk mempertahankan hidupnya, dengan lebih memilih mata pencaharian yang berkaitan dengan relief alam pegunungan, dan akhirnya mereka melahirkan kebudayaan sendiri. Begitu pula dengan orang-orang di tepi pantai, mereka tidak mungkin akan sama usahanya dengan orang-orang yang tinggal di lereng pegunungan. Mereka lebih memanfaatkan laut untuk mempertahankan hidupnya atau untuk menggali sumber pendapatan mereka, yaitu dengan menjadi nelayan.
Lalu, bagaimana dengan orang-orang yang hidup di kota? Tentunya orang-orang yang tinggal di kota dengan relief yang berbeda dengan yang telah disebutkan di atas, tidak akan menjadi nelayan, penebang hutan atau petani, karena mereka telah dikondisikan oleh keadaan geografis mereka untuk tidak bekerja seperti itu, melainkan dengan membuka usaha, bekerja di kantor, mengajar, dan lain sebagainya.
Pada dasarnya, keadaan alam atau geografis suatu wilayah tidak menentukan kebudayaan suatu masyarakat, melainkan hanya pada corak kebudayaannya. Corak kebudayaan tersebut muncul dari kepribadian orang-orang yang hidup di sekitarnya. Misalnya, seorang nelayan memiliki corak kebudayaan yang ditandai dengan kepribadian yang keras, karena kehidupannya selalu dekat dengan ombak yang menderu, angin yang kencang, dan lain sebagainya.
*Maaf klo salah