Keamanan merupakan salah satu faktor krusial dalam penentu suksesnya perdagangan internasional sebagaimana teori ekspor menurut para ahli . Faktor keamanan menjadi sebuah patokan bagi negara lain untuk menjalin kerjasama di bidang ekonomi. Faktor keamanan akan selalu berimbas kepada sektor ekonomi. Dimana seseorang akan merasa tidak nyaman dan ketakutan untuk bertransaksi. Sehingg kondisi ini akan membuat para pedagang luar menjadi kabur. Para pedagang akan cenderung memperhatikan faktor ini, karena secara langsung berpengaruh kepada keselamatan diri dan produk yang dijual. Karenanya para pedagang akan cenderung memilih negara yang tidak sedang dalam konflik dan lebih stabil kondisi politik dan ekonominya. Kebijakan Ekonomi Internasional yang Dilakukan Oleh Pemerintah
Setiap negara tentu memiliki kebijakan yang berbeda dalam perekonomian mereka. Ternyata kebijakan yang diterapkan pada sebuah negara juga dapat menjadi salah satu faktor penghambat perdagangan internasional sebagaimana teori perdagangan internasional menurut para ahli . Beberapa kebijakan tersebut antara lain adalah adanya pembatasan terhadap impor sebuah produk, penetapan tarif impor/ekspor yang relatif tinggi, serta birokrasi yang berbelit belit. Tentunya beberapa kebijakan di atas akan membuat para pelaku pasar internasional menjadi memperhitungkan lebih detail untuk dapat menjalankan perdagangan internasional kepada negara tersebut. Setiap kebijakan tentu akan mendatangkan poin plus dan minus. Namun, jika hasilnya akan membuat para pelaku pasar internasional kabur dan memilih negara lain yang cenderung bersahabat. Maka akan bisa berakibat buruk bagi aksistensi sebuah negara dalam jalur perdagangan internasional.
3. Ketidakstabilan Kurs Mata Uang Asing
Setiap negara tentu memiliki mata uang yang berbeda, perbedaan nilai mata uang terhadap negara lain inilah yang disebut sebagai kurs. Dengan adanya perbedaan kurs tersebut maka akan menyebabkan kesulitan bagi para eksportir dan importir dalam menentukan nilai tukar valuta asing. Kesulitan tersebut akan berimbas kepada harga permintaan dan penawaran dalam perdagangan. Hal ini tentu membuat para pedagang enggan untuk melakukan kegiatan ekspor atau impor. Ketidakstabilan kurs mata uang dapat disebabkan oleh berbagai hal, salah satu diantaranya ini krisis global yang memang sudah melanda dunia beberapa tahun belakangan ini. Krisis ini kemudian menyebabkan nilai tukar mata uang setiap negara cenderung mengalami kenaikan dan penurunan.
4. Perbedaan Mata Uang Antar Negara
Seperti yang telah dibahas ada poin sebelumnya, bahwa perbedaan mata uang merupakan salah satu faktor penghambat perdagangan internasional. Dalam perdagangan internasional belum terdapat standar kurs mata uang yang valid. Sehingga tentunya dalam setiap pembayaran transaksi, mata uang sebuah negara harus di konversikan kedalam nilai tukar dengan mata uang negara yang bersangkutan. Jika negara pengimpor memiliki nilai mata uang yang lebih rendah dibanding negara pengekspor juga merupakan faktor penyebab inflasi , maka tentu biaya yang harus dikeluarkan untuk melakukan pembayaran akan menjadi meningkat. Inilah yang kemudian menjadi kendala, karena jika tidak ada ketetapan nilai mata uang, maka akan sangat merugikan bagi negara yang memiliki nilai mata uang rendah .
5. Kualitas Sumber Daya yang Rendah
Salah satu faktor yang menyebabkan perdagangan internasional dapat berjalan ialah karena adanya sumberdaya alam yang menjadi keunggulan sebuah negara di banding dengan negara lain. Negara yang memiliki jumlah sumber daya alam tak terbatas akan cenderung dapat berkontribusi lebih banyak dalam perdagangan internasional simak juga contoh tenaga kerja terampil . Sebaliknya negara yang memiliki sunber daya alam yang sedikit cenderung tidak akan memiliki kemampuan dalam bertransaksi secara internasional. Karena hal tersebutlah maka ketersedian sumber daya alam pada sebuah negara dapat menjadi salah satu faktor penghambat dalam perdagangan internasional.
faktor penghambat HI adl:
Keamanan merupakan salah satu faktor krusial dalam penentu suksesnya perdagangan internasional sebagaimana teori ekspor menurut para ahli . Faktor keamanan menjadi sebuah patokan bagi negara lain untuk menjalin kerjasama di bidang ekonomi. Faktor keamanan akan selalu berimbas kepada sektor ekonomi. Dimana seseorang akan merasa tidak nyaman dan ketakutan untuk bertransaksi. Sehingg kondisi ini akan membuat para pedagang luar menjadi kabur. Para pedagang akan cenderung memperhatikan faktor ini, karena secara langsung berpengaruh kepada keselamatan diri dan produk yang dijual. Karenanya para pedagang akan cenderung memilih negara yang tidak sedang dalam konflik dan lebih stabil kondisi politik dan ekonominya. Kebijakan Ekonomi Internasional yang Dilakukan Oleh Pemerintah
Setiap negara tentu memiliki kebijakan yang berbeda dalam perekonomian mereka. Ternyata kebijakan yang diterapkan pada sebuah negara juga dapat menjadi salah satu faktor penghambat perdagangan internasional sebagaimana teori perdagangan internasional menurut para ahli . Beberapa kebijakan tersebut antara lain adalah adanya pembatasan terhadap impor sebuah produk, penetapan tarif impor/ekspor yang relatif tinggi, serta birokrasi yang berbelit belit. Tentunya beberapa kebijakan di atas akan membuat para pelaku pasar internasional menjadi memperhitungkan lebih detail untuk dapat menjalankan perdagangan internasional kepada negara tersebut. Setiap kebijakan tentu akan mendatangkan poin plus dan minus. Namun, jika hasilnya akan membuat para pelaku pasar internasional kabur dan memilih negara lain yang cenderung bersahabat. Maka akan bisa berakibat buruk bagi aksistensi sebuah negara dalam jalur perdagangan internasional.
3. Ketidakstabilan Kurs Mata Uang Asing
Setiap negara tentu memiliki mata uang yang berbeda, perbedaan nilai mata uang terhadap negara lain inilah yang disebut sebagai kurs. Dengan adanya perbedaan kurs tersebut maka akan menyebabkan kesulitan bagi para eksportir dan importir dalam menentukan nilai tukar valuta asing. Kesulitan tersebut akan berimbas kepada harga permintaan dan penawaran dalam perdagangan. Hal ini tentu membuat para pedagang enggan untuk melakukan kegiatan ekspor atau impor. Ketidakstabilan kurs mata uang dapat disebabkan oleh berbagai hal, salah satu diantaranya ini krisis global yang memang sudah melanda dunia beberapa tahun belakangan ini. Krisis ini kemudian menyebabkan nilai tukar mata uang setiap negara cenderung mengalami kenaikan dan penurunan.
4. Perbedaan Mata Uang Antar Negara
Seperti yang telah dibahas ada poin sebelumnya, bahwa perbedaan mata uang merupakan salah satu faktor penghambat perdagangan internasional. Dalam perdagangan internasional belum terdapat standar kurs mata uang yang valid. Sehingga tentunya dalam setiap pembayaran transaksi, mata uang sebuah negara harus di konversikan kedalam nilai tukar dengan mata uang negara yang bersangkutan. Jika negara pengimpor memiliki nilai mata uang yang lebih rendah dibanding negara pengekspor juga merupakan faktor penyebab inflasi , maka tentu biaya yang harus dikeluarkan untuk melakukan pembayaran akan menjadi meningkat. Inilah yang kemudian menjadi kendala, karena jika tidak ada ketetapan nilai mata uang, maka akan sangat merugikan bagi negara yang memiliki nilai mata uang rendah .
5. Kualitas Sumber Daya yang Rendah
Salah satu faktor yang menyebabkan perdagangan internasional dapat berjalan ialah karena adanya sumberdaya alam yang menjadi keunggulan sebuah negara di banding dengan negara lain. Negara yang memiliki jumlah sumber daya alam tak terbatas akan cenderung dapat berkontribusi lebih banyak dalam perdagangan internasional simak juga contoh tenaga kerja terampil . Sebaliknya negara yang memiliki sunber daya alam yang sedikit cenderung tidak akan memiliki kemampuan dalam bertransaksi secara internasional. Karena hal tersebutlah maka ketersedian sumber daya alam pada sebuah negara dapat menjadi salah satu faktor penghambat dalam perdagangan internasional.