1. Ketidaksetaraan dan ketidakadilan sosial: Kesenjangan ekonomi, politik, atau sosial dapat menciptakan ketegangan dan ketidakpuasan yang dapat memicu konflik.
2. Perbedaan identitas dan kebangsaan: Perbedaan agama, etnis, budaya, atau bahasa dapat menjadi pemicu konflik jika tidak dikelola dengan baik.
3. Persaingan sumber daya: Persaingan atas sumber daya seperti lahan, air, atau energi dapat memicu konflik antara kelompok atau masyarakat.
4. Politik yang konflik: Ketidakstabilan politik, kurangnya partisipasi politik, atau kebijakan yang tidak adil dapat memicu konflik sosial.
5. Kurangnya dialog dan komunikasi: Kurangnya komunikasi antara kelompok yang berbeda atau kurangnya mekanisme penyelesaian konflik dapat memperburuk konflik sosial.
[tex]\colorbox{black}{\blue{ \boxed{ \tt{\color{aqua}{answered \: by \: Kathief1}}}}}[/tex]
Jawaban:
1. Ketidaksetaraan dan ketidakadilan sosial: Kesenjangan ekonomi, politik, atau sosial dapat menciptakan ketegangan dan ketidakpuasan yang dapat memicu konflik.
2. Perbedaan identitas dan kebangsaan: Perbedaan agama, etnis, budaya, atau bahasa dapat menjadi pemicu konflik jika tidak dikelola dengan baik.
3. Persaingan sumber daya: Persaingan atas sumber daya seperti lahan, air, atau energi dapat memicu konflik antara kelompok atau masyarakat.
4. Politik yang konflik: Ketidakstabilan politik, kurangnya partisipasi politik, atau kebijakan yang tidak adil dapat memicu konflik sosial.
5. Kurangnya dialog dan komunikasi: Kurangnya komunikasi antara kelompok yang berbeda atau kurangnya mekanisme penyelesaian konflik dapat memperburuk konflik sosial.
[tex]\colorbox{black}{\blue{ \boxed{ \tt{\color{aqua}{answered \: by \: Kathief1}}}}}[/tex]