Faktor faktor yang mempengaruhi perubahan aktivitas manusia
moehammadsyafar a) Faktor Geografi 1) Iklim, merupakan faktor yang memengaruhi aktivitas manusia dalam lingkungannya. Iklim yang ekstrim dapat menjadi pembatas bagi aktivitas manusia. 2) Perubahan cuaca, merupakan faktor yang di satu sisi suhu yang ekstrim dapat menjadi pembatas bagi manusia, sedangkan di sisi lain suhu yang beragam dapat membuat manusia menjadi lebih kreatif dan inovatif dalam mengatasi perubahan-perubahan tersebut. 3) Kesuburan tanah, merupakan faktor yang cukup berpengaruh terutama bagi daerah agraris, karena dengan tanah yang subur sebagai daya dukung lingkungan tersebut nilainya jauh lebih tinggi daripada daerah yang kurang subur. 4) Erosi merupakan faktor yang dapat mempengaruhi daya dukung lingkungan b) Faktor Sosial Budaya 1) Tingkat ilmu yang dimiliki oleh masyarakat dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya lingkungan hidup bagi manusia. 2) Tingkat pengetahuan yang dimiliki oleh masyarakat dapat meningkat kan nilai daya dukung lingkungan. 3) Tingkat teknologi yang dimiliki oleh masyarakat dapat meningkatkan dan menurunkan nilai daya dukung lingkungan. 4) Perilaku manusia dapat meningkatkan nilai daya dukung dari lingkungan. 3. Ekosistem Ekosistem adalah hubungan timbal balik antara manusia dan lingkungannya di mana manusia merupakan bagian integral dari ekosistem tempat hidupnya. Adapun pengertian ekosistem menurut Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup, ekosistem adalah tatanan unsur lingkungan hidup yang merupakan kesatuan utuh menyeluruh dan saling memengaruhi dalam bentuk keseim bangan, stabilitas, dan produktivitas lingkungan hidup. Komponen ekosistem terdiri atas tiga bagian, yaitu sebagai berikut. a. Lingkungan Biotik Lingkungan biotik terdiri atas organisme-organisme atau makhluk hidup. Dalam lingkungan biotik terdapat hubungan-hubungan antarorganisme atau makhluk hidup baik yang saling menguntungkan maupun merugikan, bahkan terjadi persaingan-persaingan dalam usahanya untuk memenuhi kebutuhannya masing-masing. Khusus untuk kehidupan manusia, sebagian ahli berpandangan bahwa manusia merupakan kelompok tersendiri dalam ekosistem dikarenakan memiliki pengaruh dominan di dalam lingkungan. Tidak sedikit pula yang mengelompokkan manusia ke dalam komponen biotik karena manusia tergolong makhluk atau organisme hidup. b. Lingkungan Abiotik Lingkungan abiotik terdiri atas segala komponen benda tidak hidup. Keberadaannya hampir tidak secara langsung memengaruhi keberadaan dan penyebaran organisme tertentu. Lingkungan abiotik terdiri atas suhu, air, kelembapan, angin, pH (derajat keasaman), garam-garaman, mineral, topografi, dan energi (radiasi). c. Proses Ekosistem Suatu ekosistem akan mengalami proses-proses ekosistem. Dari proses-proses ini kemudian secara alamiah akan menjaga keseimbangan dari unsurunsur atau materi-materi yang terdapat dalam ekosistem tersebut. Proses dalam ekosistem digolongkan menjadi tiga jenis, yaitu sebagai berikut. 1) Siklus Materi Siklus materi merupakan siklus yang melibatkan unsur senyawa kimia yang mengalami pemindahan melalui organisme hidup dan beredar kembali ke lingkungan fisik. Dalam siklus ini terjadi hubungan antara komponen biotik dan abiotik. Siklus materi yang dianggap penting, yaitu siklus air, oksigen, karbon, nitrogen, fospor, dan belerang. 2) Aliran Energi Aliran energi adalah pemindahan energi dari energi matahari kemudian masuk ke dalam komponen biotik ekosistem melalui produsen. 3) Rantai Makanan Rantai makanan yaitu peristiwa makan dan dimakan pada suatu urutan tertentu. Dalam proses rantai makanan terjadi perpindahan energi dari mulai sinar matahari yang energinya diserap tumbuhan (produsen), kemudian dimakan konsumen tingkat pertama (hewan herbivora). Setelah itu, aliran energi ini dipindahkan dan melewati rentetan organisme yang memakan hewan sebelumnya dan dimakan hewan berikutnya sebagai penyedia energi dan zat hara.
35 votes Thanks 106
olala
btw ini kok mirip banget sama yang di internet ya? apakah copy paste?
IzaacWanggai
Berdasarkan sumber dari tulisan pakar ilmu lingkungan hidup, dua faktor besar adalah Geografi dan Sosial Budaya, penjambarannya adalah sebagai berikut 1. Faktor Geografi Berkaitan dengan hal hal yang sulit diubah oleh manusia, seperti iklim (wilayah di antartika sulit menjadi tempat untuk hidup karena dingin yang berkepanjangan, sama halnya dengan wilayah gurun sahara yang selalu panas), perubahan cuaca (cuaca yang berubah ubah membuat orang sulit untuk beradaptasi, seperti di wilayah tropis dimana ada angin muson), fertilitas tanah (titik akhir dari evolusi manusia adalah saat mereka tinggal menetap dan bercocok tanam, bila tanah nya tidak subur maka orang akan cenderung pindah ke wilayah lain), dan erosi atau kemungkinan bencana di wilayah tersebut (wilayah yang banyak bencana membuat orang sulit untuk tinggal di sana). 2. Faktor Sosial Budaya Hal ini berkaitan dengan hal yang dibuat oleh manusia itu sendiri seperti pengetahuan (masyarakat eropa cenderung lebih ke arah industri ketimbang pertanian), Teknologi (wilayah negara maju cenderung lebih makmur karena mereka mengekspor produk dengan teknologi tinggi), Perilaku (perilaku yang terbuka membuat masyarakat lebih cepat berkembang, apabila lingkunagn itu terlalu tertutup maka sulit menerima perubahan dan pengetahuan dari wilayah lain)
1. Faktor Geografi
Berkaitan dengan hal hal yang sulit diubah oleh manusia, seperti iklim (wilayah di antartika sulit menjadi tempat untuk hidup karena dingin yang berkepanjangan, sama halnya dengan wilayah gurun sahara yang selalu panas), perubahan cuaca (cuaca yang berubah ubah membuat orang sulit untuk beradaptasi, seperti di wilayah tropis dimana ada angin muson), fertilitas tanah (titik akhir dari evolusi manusia adalah saat mereka tinggal menetap dan bercocok tanam, bila tanah nya tidak subur maka orang akan cenderung pindah ke wilayah lain), dan erosi atau kemungkinan bencana di wilayah tersebut (wilayah yang banyak bencana membuat orang sulit untuk tinggal di sana).
2. Faktor Sosial Budaya
Hal ini berkaitan dengan hal yang dibuat oleh manusia itu sendiri seperti pengetahuan (masyarakat eropa cenderung lebih ke arah industri ketimbang pertanian), Teknologi (wilayah negara maju cenderung lebih makmur karena mereka mengekspor produk dengan teknologi tinggi), Perilaku (perilaku yang terbuka membuat masyarakat lebih cepat berkembang, apabila lingkunagn itu terlalu tertutup maka sulit menerima perubahan dan pengetahuan dari wilayah lain)