Besar-kecilnya persediaan kas pada suatu organisasi ditentukan sang beberapa faktor yg meliputi:
Pendapatan & Pengeluaran: Besar-kecilnya pendapatan & pengeluaran perusahaan akan menghipnotis jumlah kas yg tersedia. apabila pendapatan lebih akbar daripada pengeluaran, maka persediaan kas akan meningkat. Sebaliknya, apabila pengeluaran melebihi pendapatan, maka persediaan kas akan menurun.
Kebijakan Keuangan: Kebijakan keuangan perusahaan, misalnya kebijakan pengelolaan utang & kebijakan investasi, bisa menghipnotis persediaan kas. Misalnya, apabila perusahaan mempunyai kebijakan yg mengutamakan likuiditas, maka persediaan kas akan lebih akbar . Namun, apabila perusahaan lebih menentukan buat menginvestasikan kasnya, maka persediaan kas akan lebih kecil.
Proses Penagihan & Pembayaran: Efisiensi pada proses penagihan menurut pelanggan & manajemen pembayaran pada pemasok jua bisa menghipnotis persediaan kas. apabila perusahaan bisa menagih menurut pelanggan menggunakan cepat & mempunyai kebijakan pembayaran yg sempurna saat pada pemasok, maka persediaan kas akan cenderung stabil atau meningkat.
Siklus Bisnis: Perubahan pada daur usaha, misalnya peningkatan atau penurunan penjualan, bisa berdampak dalam persediaan kas. Saat daur usaha mengalami penurunan, contohnya pada periode resesi, perusahaan mungkin mengalami penurunan pendapatan & kas yg tersedia.
Kebijakan Perbankan & Keuangan: Kebijakan perbankan, suku bunga, & regulasi keuangan jua bisa menghipnotis akbar -kecilnya persediaan kas. Perubahan suku bunga bisa menghipnotis pendapatan bunga yg diperoleh menurut simpanan kas, sedangkan perubahan kebijakan perbankan bisa menghipnotis ketersediaan fasilitas kredit yg bisa menghipnotis kas perusahaan.
Dalam mengelola persediaan kas, perusahaan perlu mempertimbangkan faktor-faktor ini buat memastikan ketersediaan kas yg memadai buat memenuhi kebutuhan operasional, investasi, & pembayaran yg diperlukan.
Jawaban:
Penjelasan:
Besar-kecilnya persediaan kas pada suatu organisasi ditentukan sang beberapa faktor yg meliputi:
Pendapatan & Pengeluaran: Besar-kecilnya pendapatan & pengeluaran perusahaan akan menghipnotis jumlah kas yg tersedia. apabila pendapatan lebih akbar daripada pengeluaran, maka persediaan kas akan meningkat. Sebaliknya, apabila pengeluaran melebihi pendapatan, maka persediaan kas akan menurun.
Kebijakan Keuangan: Kebijakan keuangan perusahaan, misalnya kebijakan pengelolaan utang & kebijakan investasi, bisa menghipnotis persediaan kas. Misalnya, apabila perusahaan mempunyai kebijakan yg mengutamakan likuiditas, maka persediaan kas akan lebih akbar . Namun, apabila perusahaan lebih menentukan buat menginvestasikan kasnya, maka persediaan kas akan lebih kecil.
Proses Penagihan & Pembayaran: Efisiensi pada proses penagihan menurut pelanggan & manajemen pembayaran pada pemasok jua bisa menghipnotis persediaan kas. apabila perusahaan bisa menagih menurut pelanggan menggunakan cepat & mempunyai kebijakan pembayaran yg sempurna saat pada pemasok, maka persediaan kas akan cenderung stabil atau meningkat.
Siklus Bisnis: Perubahan pada daur usaha, misalnya peningkatan atau penurunan penjualan, bisa berdampak dalam persediaan kas. Saat daur usaha mengalami penurunan, contohnya pada periode resesi, perusahaan mungkin mengalami penurunan pendapatan & kas yg tersedia.
Kebijakan Perbankan & Keuangan: Kebijakan perbankan, suku bunga, & regulasi keuangan jua bisa menghipnotis akbar -kecilnya persediaan kas. Perubahan suku bunga bisa menghipnotis pendapatan bunga yg diperoleh menurut simpanan kas, sedangkan perubahan kebijakan perbankan bisa menghipnotis ketersediaan fasilitas kredit yg bisa menghipnotis kas perusahaan.
Dalam mengelola persediaan kas, perusahaan perlu mempertimbangkan faktor-faktor ini buat memastikan ketersediaan kas yg memadai buat memenuhi kebutuhan operasional, investasi, & pembayaran yg diperlukan.