February 2021 0 104 Report
PELATIHAN A. Bacalah teks berikut!
Mari Mengukir Prestasi Sedini Mungkin
Tidak ada kata 'terlalu dini' dalam hal mengukir prestasi. Ungkapan tersebut nampaknya sangat cocok
dengan raihan yang diperoleh Wei Yi, yakni grand master termuda keempat di dunia. Wei Yi mendapatkan
gelar grand master-nya pada usia 13 tahun delapan bulan usai meraih norma grand master ketiganya dii
Turnamen Catur Reykjavik Open 2013, setelah mendapatkan dua norma grand master sebelumnya pada
kompetisi World Junior Championship serta Indonesia Open pada tahun 2012.
Indonesia juga memiliki grand master muda, yakni Medina Warda Aulia. Gadis kelahiran Jakarta tahun 1997
ini mendapatkan gelar grand masternya pada usia 16 tahun 2 bulan. Medina juga merupakan pemegang
rekor muri dan dunia sebagai pecatur yang mampu mengalahkan 650 pecatur lain pada kompetisi
Indosat Grand Master Chess Match. Atas prestasinya di bidang catur, Medina memperoleh penghargaan
Stya Lancana Wira Karya dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 2008 lalu.
Belum lagi kisah bocah asal Amerika, Tanishq Abraham, yang memperoleh tiga gelar sarjana di usianya yang
ke sebelas tahun. Tanishq memperoleh tiga gelar sarjana, yakni sarjana di bidang matematika, sains, dan
bahasa asing dari American River College di Sacramento, Amerika Serikat. Sebelumnya ia juga telah mencuri
perhatian publik karena berhasil lulus sekolah menengah atas pada usia 10 tahun. Di Indonesia sendiri,
tercatat sarjana kedokteran termuda, yakni Rafidah Helmi, mahasiswi lulusan Unissula Semarang. Rafidah
Helmi memperoleh gelar sarjana kedokterannya pada usia 17 tahun pada 2016 lalu. Rafidah masuk sekolah
dasar pada usia empat tahun dan selama menempuh pendidikan SD, SMP, dan SMA, Rafidah selalu
menjalani program akselerasi sehingga ia telah terdaftar sebagai mahasiswa di usianya yang ke-14. Baginya
tidak ada hal khusus untuk mendapatkan prestasinya sekarang, ia menuturkan jika yang terpenting adalah
menentukan tujuan dari awal dan bersungguh-sungguh dalam mencapai tujuan tersebut.
Beberapa contoh pemuda pemuda berprestasi di atas setidaknya membuktikan jika tidak ada kata terlalu
dini atau terlalu cepat dalam mengukir prestasi. Prestasi tidak harus selalu sesuai dimulai langsung dari
sesuatu yang besar, mengukir prestasi dapat dimulai dari sekedar menekuni hobi dengan serius. Bila
menyukai akademik, maka berprestasilah di bidang akademik. Bila memang tidak menonjol di bidang
akademik, namun ahli di bidang olahraga, maka tekunilah. Tidak ada hal yang lebih menenangkan
dibandingkan berprestasi di bidang yang kita sukai. Terlebih lagi bagi siswa siswa sekolah menengah atas,
prestasi di luar nilai sekolah merupakan poin plus tersediri pada saat seleksi penerimaan mahasiswa baru
melalu jalur SNMPTN.
Oleh karena itu, mari kita berlomba lomba dalam mengukir prestasi mulai sejak dini. Tunjukkan jika bangsa
ini memiliki masa depan yang cerah lewat pemuda pemudinya yang berprestasi!
B. Jawablah pertanyaan berikut berdasarkan teks di atas !
1. Apa yang dimaksud dengan teks persuasif ?
2. Apa fakta penting yang dinyatakan dalam paragraf pertama ?
3. Apa pendapat penting yang dinyatakan dalam paragraf kedua ?
4. Adakah pendapat/ fakta pada paragraf ketiga ?
5. Simpulkan isi dari teks tersebut di atas!
6. Petakanlah struktur teks persuasif tersebut!
7. Carilah konjungsi dan tentukan jenis konjungsi teks tersebut!
Modul Bahasa Indonesia
55
Kelas 8​

More Questions From This User See All

Life Enjoy

" Life is not a problem to be solved but a reality to be experienced! "

Get in touch

Social

© Copyright 2013 - 2024 KUDO.TIPS - All rights reserved.