rubah dan burung bangau sembari membuka pintu rumahnya rubah berkata silahkan masuk mereka pun duduk di meja makan yang sudah tertata rapi bangau merasa amat lapar karena aroma masakan yang mengundang selera baunya sangat harum tentu saja rasanya enak akhirnya makanan dihidangkan rubah memasak sup ikan dan meletakkannya di mangkuk kecil menyaksikan hal tersebut bangau sedih karena paruhnya yang panjang tentu saja ia tidak bisa memakan sup di mangkuk kecil tersebut kutipan teks cerita moral atau fabel tersebut termasuk bagian struktur.... a.orientasi b.komplikasi c.resolusi d.penyelesaian Koda pada kutipan teks cerita moral/fabel tersebut,adalah.... a. rubah menyadari kekeliruan sikapnya b. bangau menyadari kekeliruan sikapnya c. rubah dan bangau menyadari kekeliruan sikapnya d. akhirnya rubah pun mengambil sebuah rantang dan mengisinya dengan sub sampai penuh
=Pada kutipan tersebut, komplikasi terjadi ketika bangau merasa sedih karena paruhnya yang panjang menghalangi dia untuk makan sup di mangkuk kecil yang disajikan oleh rubah.
penjelasan no.2
=Koda adalah bagian di akhir cerita di mana pembelajaran atau pesan moral diberikan. Meskipun tidak dijelaskan secara eksplisit dalam kutipan, berdasarkan cerita yang diberikan, kita dapat menyimpulkan bahwa koda yang tepat adalah rubah menyadari kekeliruan sikapnya. Hal ini dapat dikaitkan dengan rubah yang membuat mangkuk kecil untuk bangau agar ia dapat makan dengan nyaman, menunjukkan bahwa rubah menyadari kesalahan dan mencoba memperbaikinya.
Jawaban:
1.b. Komplikasi
2.a. Rubah menyadari kekeliruan sikapnya
Penjelasan:
penjelasan no.1
=Pada kutipan tersebut, komplikasi terjadi ketika bangau merasa sedih karena paruhnya yang panjang menghalangi dia untuk makan sup di mangkuk kecil yang disajikan oleh rubah.
penjelasan no.2
=Koda adalah bagian di akhir cerita di mana pembelajaran atau pesan moral diberikan. Meskipun tidak dijelaskan secara eksplisit dalam kutipan, berdasarkan cerita yang diberikan, kita dapat menyimpulkan bahwa koda yang tepat adalah rubah menyadari kekeliruan sikapnya. Hal ini dapat dikaitkan dengan rubah yang membuat mangkuk kecil untuk bangau agar ia dapat makan dengan nyaman, menunjukkan bahwa rubah menyadari kesalahan dan mencoba memperbaikinya.
maaf kalau salah