Transcript
Peran Perpustakaan dalam Pengembangan Minat dan Kebiasaan Membaca Masyarakat
YOYO MULYANA
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA 1
Peningkatan mutu meaning
significance
meaning
Relevansi meaning
Daya Saing
Perwujudan Eksistensi Pendidikan Indonesia Dielaborasi dari Draft 5 Renstra Depdiknas 2005-2009 2
PERINGKAT DAYA SAING DUNIA ( The World Competitiveness Rank ) Tahun 2004 NEGARA
2000
2001
2002
2003
2004 1
2
3
4
Singapura
2
3
8
4
2
5
1
6
9
Malaysia
26
28
24
21
16
16
16
13
30
Jepang
21
23
27
25
23
17
37
37
2
China
24
26
28
29
24
2
21
35
41
Thailand
31
34
31
30
29
9
20
23
50
Korea
29
29
29
37
35
49
36
29
27
Philipina
35
39
40
49
52
37
42
49
59
Indonesia
43
46
47
57
58
55
54
58
60
Catatan : 1. Economic Performance, 2. Goverment Efficiency, 3. Bussiness Efficiency, 4. Infrastructure Sumber : World Competitiveness Yearbook 2004 7 Juni 2005/BS/RISTEK
3
“Reading is the heart of Education” Roger Farr (1984:5)
“If we want to be a super power we must have individuals with much higher levels of literacy” Hartoonian (1982:9)
4
THE CHARACTERISTICS OF KNOWLEDGE--BASED INNOVATION KNOWLEDGE Knowledge-based innovation has the Knowledgelongest lead time of all innovations. There is, a long time span between the emergence of new knowledge and its becoming applicable to technology.
5
CONVERGENCES The second characteristic of knowledgeknowledgebased innovationinnovation-and a truly unique one one--is that they are almost never based on one factor but on the convergences of several different kinds of knowledge, not all of them scientific or technological.
6
WHAT KNOWLEDGEKNOWLEDGE-BASED INNOVATION REQUIRES 1. In the first place, knowledge-based innovation requires careful analysis of all the necessary factors, whether knowledge itself, or social, economic, or perceptual factor. 2. The second requirement of knowledge-based innovation is a clear focus on the strategic position. 3. Finally, the knowledge-based innovator-and especially the one whose innovation is based on scientific or technological knowledge-needs to learn and to practice entrepreneurial management. 7
Peranan dan Fungsi Perpustakaan Fungsi edukatif Yaitu bersifat memberikan ilmu pengetahuan melalui buku pelajaran dan bahan pustaka lainnya, mendidik agar orang suka membaca dan belajar sendiri. sendiri. Fungsi informatif Yakni memberikan informasi atau riset yaitu dengan cara mencari informasi dan data di perpustakaan melalui bahan pustaka yang ada. Fungsi riset Memberikan data penelitian atau riset yaitu dengan cara mencari informasi dan data di perpustakaan melalui bahan pustaka yang ada. Fungsi rekreasi Dengan membaca buku yang bersifat ringan, membaca dapat menghibur dirinya setelah capek bekerja atau membaca/belajar. Daryanto, (1985:5) 8
Fungsi Perpustakaan : 1. Jantung dari semua program pendidikan. 2. Pusat alatalat-alat bahan peraga pengajaran. 3. Clearing house. 4. Social center dan pusat kegiatan kultur.
Trimo, (1992:2)
9
Tujuan Perpustakaan 1. Membantu para pelajar melakukan penyelidikan dan mencari keterangan yang lebih luas dari pelajaran yang didapatnya dalam kelas. 2. Oleh karena terdapat sumber informasi yang berbedaberbeda-beda, seorang siswa akan mengemukakan pertanyaan dan daya kritisnya untuk mendapat keteketerangan yang bertentangan mengenai masalah yang sama. sama 3. Perpustakaan yang baik harus dapat membantu seorang murid untuk mengembangkan kegemarannya (hobby), misalnya dengan menyediakan buku--buku untuk pekerjaan tangan. buku 4. Perpustakaan harus mampu memberikan pendidikan dan bimbingan untuk bertanggung jawab terhadap siswa sebagai warga negara bangsa. 5. Perpustakaan sekolah diharapkan menjadi tempat latihan mencari dan menemukan informasi, sehingga apabila nanti siswa duduk di sekolah yang lebih tinggi dan akan menggunakan perpustakaan yang lebih besar dan lebih umum dimana jumlah koleksi bahan perpustakanya lebih banyak, ia tidak akan canggung lagi. Daryanto, (1985:5) 10
LISTENING (MENYIMAK) langsung fungsional ragam lisan
SPEAKING FACE TO FACE COMMUNICATION
(BERBICARA) langsung fungsional ragam lisan
LANGUAGE SKILLS
(KETERAMPILAN BERBAHASA)
WRITING
NON FACE TO FACE
(MENULIS) tidak langsung ragam tulisan
COMMUNICATION
READING (MEMBACA) tidak langsung ragam tulisan 11
Proses Motivasi Membaca
MOTIVASI MEMBACA DORONGAN mendapatkan kepuasan hidup
MOTIF memperoleh informasi
TUJUAN KEGIATAN MEMBACA
memperoleh informasi
KEBUTUHAN memperoleh informasi
(Martin [1992] ) 12
Motivasi Membaca 1. Motivasi untuk menyenangi dan mencintai wacana; 2. Motivasi untuk mengetahui isi wacana; 3. Motivasi untuk memperoleh kemampuan membaca; 4. Motivasi untuk menguasai isi wacana dengan sebaik sebaik--baiknya; 5. Motivasi untuk menghargai isi wacana; 6. Motivasi untuk merasakan keindahan wacana; Singer dan Ruddell (1988:843) 13
Faktor--faktor yang Berpengaruh terhadap Membaca Faktor
Proses Membaca Pertama
Sikap Membaca
Orientasi dan Aktivitasi fisik
Motivasi Membaca
Perhatian terhadap materi bacaan
Suasana Membaca Kondisi fisik untuk membaca
Keputusan untuk membaca
Pemahaman materi bacaan
Kedua Mengungkap kan kembali makna bacaan Memikirkan kembali makna bacaan Menggunakan hasil membaca
Harry Singer and Robert B. Ruddel (985:846) 14
Dasar Motivasi Membaca 1. Keinginan untuk mengetahui atau memahami isi wacana; 2. Keinginan untuk menemukan kepuasan dari kegiatan membaca; 3. Keinginan untuk dapat berinteraksi sosial melalui kegiatan membaca; 4. Keinginan untuk dapat mengatasi kesulitan membaca melalui kegiatan membaca; 5. Keinginan untuk dapat meningkatkan kemampuan membaca dari hasil kegiatan membaca; Ross Buck (1988:380), Weigfield & Guthrie (1996:306), Mickulecky, Smith & Smith (1988:88) 15
Empat Karakteristik Upaya Meningkatkan Motivasi Membaca: 1. Tantangan dan perbaikan diri, 2. Kemandirian siswa, 3. Usaha mewujudkan kepentingan pribadi, dan 4. Kolaborasi sosial. Tuner, J.C., (1985)
16
Delapan Ciri untuk Mengidentifikasi Peningkatan Motivasi 1. Waktu yang digunakan siswa untuk melakukan kegiatan membaca; 2. Frekwensi membaca siswa; 3. Kemantapan siswa untuk mencapai tujuan membaca; 4. Ketabahan dan keuletan siswa dalam mengadapi rintangan dan kesulitan untuk mencapai tujuan membaca; 5. Pengorbanan siswa untuk mencapai tujuan membaca; 6. Aspirasi dalam membaca; 7. Kualitas hasil yang dicapai siswa dalam kegiatan membaca; 8. Kesenangan siswa terhadap kegiatan membaca Witherrington (1952) 17
Strategi Volisional Corno dan Kanfer (1993:301(1993:301-304) menyatakan pendapatnya bahwa strategi yang memungkinkan individu--individu mencapai tujuan motivasi individu membaca adalah strategi yang ditentukan berdasarkan kemauan (volition) (volition)
18
Strategi Volisional 1. Pengembangan kemampuan kognitif (dekoding, kosakata, sintaktis) dan kemampuan metakognitif (wacana); 2. Proses pendalaman (deep processing) yang berupa penemuan, pengulangan, dan penyusunan kembali materi dekoding, kosakata, sintaksis, dan wacana; 3. Pemantauan diri (self (self--monitoring monitoring))
Kuhl (1985:101), Corno & Kanfer (1993:14)
19
Tabel Buku Sastra Wajib Dibaca di SMU 13 Negara, Selama 3 atau 4 Tahun Pelajaran No
Asal Sekolah
Buku
Nama SMU /
Wajib
Kota
Tahun
1
SMU Thailand Selatan
5 Judul
Narathiwa
1986-1991
2
SMU Malaysia
6 Judul
Kuala Kangsar
1976-1980
3
SMU Singapura
6 Judul
Stamford College
1982-1983
4
SMU Brunei Darussalam
7 Judul
SM Melayu 1
1966-1969
5
SMU Rusia Sovyet
12 Judul
Uva
180-an
6
SMU Kanada
13 Judul
Canterbury
1992-1994
7
SMU Jepang
15 Judul
Urawa
1969-1972
8
SMU Internasional, Swiss
15 Judul
Jenewa
1991-1994
9
SMU Jerman Barat
22 Judul
Wanne-Eickel
1966-1975
10
SMU Prancis
30 Judul
Pontoise
1967-1970
11
SMU Belanda
30 Judul
Middleburg
1970-1973
12
SMU Amerika Serikat
32 Judul
Forest Hills
1987-1989
13
AMS Hindia Belanda-A
25 Judul
Yogyakarta
1939-1942
AMS Hindia Belanda-B
15 Judul
Malang
1929-1932
SMU Indonesia
0 Judul
Di Mana Saja
1943-2003
20
TERIMA KASIH
21